KUBET – Tips Merebus Jagung Agar Tidak Keriput, Selain Enak Juga Bantu Atur Siklus Tidur hingga Kolesterol

Tips Merebus Jagung Agar Tidak Keriput, Selain Enak Juga Bantu Atur Siklus Tidur hingga Kolesterol

Ilustrasi jagung (Foto: Freepik)

Kapanlagi.com – Jagung, si raja bahan makanan, selalu menjadi primadona saat musim panen tiba. Namun, satu masalah sering menghantui kita: jagung yang keriput setelah direbus. Jangan khawatir! Kali ini, kita akan membongkar rahasia merebus jagung agar tetap segar dan menggoda selera. Kuncinya terletak pada perlakuan pasca-rebus, jadi simak baik-baik!

Langkah pertama yang harus Anda ingat adalah, jangan terburu-buru mengangkat jagung dari air mendidih setelah matang. Biarkan jagung terendam dalam air rebusan sampai suhu airnya menjadi hangat. Teknik sederhana ini sangat efektif untuk menjaga kelembapan biji jagung, sehingga tak mudah keriput. Dengan mengikuti cara ini, Anda akan mendapatkan jagung rebus yang empuk dan manis, siap menggugah selera.

Dan jangan lupa, pemilihan jagung yang tepat juga sangat berpengaruh. Pilihlah jagung yang segar dengan warna kuning cerah. Jagung yang disimpan lebih dari tiga hari cenderung lebih cepat keriput saat direbus. Mari kita gali lebih dalam tentang cara merebus jagung yang sempurna, dan nikmati kelezatan jagung segar yang tak tertandingi.

1. Kenapa Jagung bisa Keriput saat Direbus?

Jagung bisa menjadi keriput saat direbus. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Hilangnya Kelembaban: Saat jagung direbus, air panas menarik kelembaban dari biji jagung. Hilangnya kelembaban ini menyebabkan biji jagung menyusut dan kulitnya menjadi keriput.
  • Perubahan Struktur Pati: Perebusan menyebabkan pati dalam biji jagung menyerap air dan mengembang. Namun, jika jagung direbus terlalu lama, pati bisa pecah dan kehilangan kemampuannya untuk menahan air, yang juga dapat menyebabkan keriput.
  • Kualitas Jagung: Jagung yang sudah tua atau kurang segar cenderung lebih cepat keriput saat direbus karena kandungan airnya sudah berkurang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Merebus Jagung agar Tidak Keriput

  • Pilih Jagung Segar: Jagung yang segar memiliki kandungan air yang lebih tinggi, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk keriput saat direbus. Perhatikan ciri-ciri jagung segar seperti rambut jagung yang lembap, kulit pembungkus yang berwarna hijau segar, dan biji jagung yang penuh dan tidak kempis.
  • Rebus dengan Air yang Cukup: Pastikan seluruh jagung terendam dalam air saat direbus. Ini membantu menjaga kelembapan biji jagung secara merata.
  • Jangan Terlalu Lama: Waktu perebusan sangat berpengaruh. Rebus jagung selama 10-15 menit setelah air mendidih. Terlalu lama merebus akan membuat biji jagung kehilangan kelembapan dan menjadi keriput.
  • Tambahkan Sedikit Gula (Opsional): Menambahkan sedikit gula ke dalam air rebusan dapat membantu menjaga kelembapan biji jagung dan membuatnya lebih manis.
  • Jangan Tambahkan Garam di Awal: Garam dapat menarik kelembapan dari biji jagung. Sebaiknya tambahkan garam setelah jagung matang atau saat akan disajikan.
  • Segera Sajikan: Setelah matang, segera angkat jagung dari air rebusan dan sajikan. Jika dibiarkan terlalu lama dalam air panas, jagung akan terus kehilangan kelembapan dan menjadi keriput.

3. Pentingnya Mengamati Waktu Merebus

Waktu merebus jagung sangat mempengaruhi tingkat keriputnya. Ini adalah faktor kunci yang perlu diperhatikan:

  • Terlalu Lama Merebus = Keriput: Merebus jagung terlalu lama akan membuat biji jagung kehilangan terlalu banyak kelembapan. Proses ini menyebabkan biji jagung menyusut dan kulitnya menjadi keriput. Selain itu, perebusan yang terlalu lama dapat merusak struktur pati dalam biji jagung, sehingga kehilangan kemampuannya untuk menahan air.
  • Waktu Ideal: Waktu ideal untuk merebus jagung adalah sekitar 10-15 menit setelah air mendidih. Waktu ini cukup untuk memasak jagung hingga matang tanpa membuatnya kehilangan terlalu banyak kelembapan.
  • Perhatikan Tanda Kematangan: Anda bisa memeriksa kematangan jagung dengan menusuk biji jagung menggunakan garpu atau pisau kecil. Jika biji jagung terasa empuk dan mengeluarkan sedikit cairan saat ditusuk, berarti jagung sudah matang dan siap diangkat.

4. Manfaat Jagung Rebus

  • Sumber Karbohidrat: Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik, memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
  • Kaya Serat: Serat dalam jagung membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
  • Mengandung Vitamin: Jagung mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin B (terutama B1, B5, dan folat) yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf.
  • Sumber Mineral: Jagung mengandung mineral penting seperti magnesium, fosfor, kalium, dan zat besi, yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh.
  • Kaya Antioksidan: Jagung, terutama jagung berwarna (seperti jagung ungu atau merah), mengandung antioksidan seperti antosianin dan karotenoid yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, jagung rebus juga baik untuk mendukung siklus tidur yang baik. Jagung rebus mengandung karbohidrat kompleks yang dapat membantu meningkatkan produksi serotonin, yaitu neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Konsumsi jagung rebus (dalam jumlah sedang) beberapa jam sebelum tidur mungkin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, perlu diingat bahwa efek ini bisa berbeda pada setiap orang.

Tak hanya itu, kandungan serat dalam jagung rebus dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam tubuh. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jagung dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Meskipun demikian, jagung rebus bukanlah obat utama untuk kolesterol tinggi. Tetap penting untuk menjaga pola makan sehat secara keseluruhan dan mengikuti saran dokter.

5. FAQ

1. Pertanyaan: Apa penyebab utama jagung menjadi keriput saat direbus, dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban: Penyebab utama jagung menjadi keriput saat direbus adalah hilangnya kelembapan dari biji jagung akibat perebusan yang terlalu lama. Untuk mengatasinya, rebus jagung selama 10-15 menit setelah air mendidih, pilih jagung yang segar, dan pastikan jagung terendam seluruhnya dalam air rebusan. Hindari menambahkan garam di awal perebusan.

2. Pertanyaan: Berapa lama waktu ideal untuk merebus jagung agar tidak keriput?

Jawaban: Waktu ideal untuk merebus jagung agar tidak keriput adalah sekitar 10-15 menit setelah air mendidih. Lebih dari itu, jagung akan kehilangan terlalu banyak kelembapan dan menjadi keriput.

3. Pertanyaan: Apa saja manfaat kesehatan dari mengonsumsi jagung rebus?

Jawaban: Jagung rebus kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin (terutama vitamin B), dan mineral. Manfaatnya antara lain memberikan energi, melancarkan pencernaan, membantu menjaga kadar kolesterol sehat, dan menyediakan antioksidan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *