
Tanda-tanda gula darah tinggi, salah satunya mudah lapar. (Foto: Freepik)
Kapanlagi.com – Menjaga kesehatan tubuh adalah prioritas utama, dan salah satu kunci pentingnya adalah memahami tanda-tanda kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula melampaui batas normal, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah serius, terutama terkait diabetes.
Secara umum, kadar gula darah yang dianggap normal berkisar antara 70-100 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah menyantap hidangan. Gejala lonjakan gula darah bisa muncul dengan cara yang tak terduga, baik secara bertahap maupun tiba-tiba.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda kadar gula darah tinggi sangatlah penting agar kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan kadar gula darah tinggi, hasil rangkuman Kapanlagi.com dari berbagai sumber terpercaya pada Selasa, 25 Februari 2025. Mari kita simak dan tingkatkan kesadaran kita akan kesehatan!
Advertisement
1. Mudah Lelah
Gula, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh, dapat menjadi musuh ketika kadar darahnya melonjak.
Ketika gula darah meningkat, tubuh kesulitan memanfaatkan energi tersebut, membuat kita rentan terhadap kelelahan.
Bahkan, meskipun kita sudah tidur cukup dan menjaga pola makan sehat, tingginya kadar gula darah tetap bisa membuat kita merasa lemas dan lesu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Turunnya Berat Badan yang Tidak Disengaja
Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tanpa disengaja bisa jadi pertanda bahwa tubuh Anda kelebihan gula.
Dalam situasi ini, tubuh berusaha keras dengan memecah otot dan lemak untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Jika penurunan berat badan ini tidak disebabkan oleh kondisi kesehatan lain atau perubahan pola makan, maka bisa jadi ini adalah sinyal bahwa kadar gula darah Anda perlu diperhatikan lebih serius.
Advertisement
3. Sering Haus dan Buang Air Kecil
Ketika rasa haus melanda dan frekuensi buang air kecil meningkat, bisa jadi tubuh kita sedang memberi sinyal akan kelebihan gula yang mengendap dalam darah.
Dalam situasi ini, ginjal kita berjuang keras untuk menyaring dan menyerap gula berlebih, seperti pahlawan yang tak kenal lelah. Namun, jika beban ini terlalu berat, ginjal tak mampu menahan, dan kelebihan gula pun terpaksa dikeluarkan melalui urine.
Akibatnya, kita pun merasakan dorongan untuk buang air kecil lebih sering, disertai dengan volume cairan yang semakin melimpah.
4. Mudah Lapar
Kadar gula darah yang melambung tinggi bisa memicu rasa lapar yang tak tertahankan, seolah tubuh berteriak meminta lebih banyak energi dari makanan.
Bagi mereka yang menderita diabetes, gula yang seharusnya menjadi sumber energi justru tidak dapat diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, mengakibatkan kekurangan energi yang signifikan.
Akibatnya, rasa lapar semakin menguat dan nafsu makan pun melonjak, sebagai reaksi alami tubuh yang berjuang memenuhi kebutuhan energinya yang tak terpenuhi.
5. Luka Sulit Sembuh
Luka yang tak kunjung sembuh bisa jadi sinyal bahwa kadar gula darah Anda sedang tinggi.
Ketika gula darah melonjak, proses penyembuhan luka terganggu, karena tingginya kadar gula dapat merusak saraf dan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah di tubuh pun terganggu.
Akibatnya, tubuh kesulitan untuk memperbaiki diri, dan luka yang seharusnya cepat sembuh justru menjadi lambat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)