
Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kapanlagi.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kembali mencuri perhatian publik di awal tahun 2025. Berbagai isu menarik perhatian, mulai dari pemblokiran anggaran oleh pemerintah, rencana desain ulang gedung legislatif dan yudikatif, hingga spekulasi mengenai potensi proyek ini terhenti. Di tengah dinamika ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melanjutkan proyek ambisius ini, meskipun kebijakan baru yang diambil menimbulkan sejumlah pertanyaan.
Salah satu isu yang paling mencolok adalah pemblokiran anggaran infrastruktur, yang berdampak signifikan pada laju pembangunan IKN. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan bahwa hingga awal 2025, belum ada realisasi anggaran untuk proyek ini. Kebijakan pemangkasan belanja negara juga turut mempengaruhi berbagai sektor pembangunan, termasuk infrastruktur utama IKN yang sangat dibutuhkan.
Namun, Otorita IKN (OIKN) dengan tegas membantah rumor bahwa proyek ini akan dihentikan. Mereka menegaskan bahwa pembangunan IKN masih berjalan sesuai rencana, dengan fokus utama pada penyelesaian infrastruktur untuk lembaga yudikatif dan legislatif. Meskipun demikian, beberapa perubahan, termasuk desain ulang gedung pemerintahan, masih menjadi bahan perdebatan di kalangan publik.
Advertisement
Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (11/2/2025), berikut fakta-fakta terbaru seputar pembangunan IKN.
1. Groundbreaking Tahap 9 Belum Pasti, Investasi Rp 6,5 Triliun Tertahan
Rencana peletakan batu pertama untuk tahap 9 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menggantung tanpa kepastian jadwal. Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa investasi sebesar Rp 6,5 triliun dari sektor perhotelan, perkantoran, dan rumah makan sudah siap digelontorkan, namun pelaksanaannya terpaksa ditunda menunggu sinyal dari istana.
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menambahkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk melanjutkan groundbreaking proyek-proyek infrastruktur, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban resmi dari pihak istana.
Situasi ini memicu kekhawatiran akan masa depan investasi di IKN, sebab jika ketidakpastian ini terus berlanjut, proyek-proyek swasta yang berkomitmen untuk menanamkan modal di ibu kota baru bisa terancam mengalami penundaan yang lebih lama.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Tahapan Pembangunan dan Kesiapan Infrastruktur
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengusung tiga pilar utama: perkotaan, infrastruktur, dan ekonomi, yang saling terkait satu sama lain. Meskipun Presiden Jokowi menargetkan penyelesaian sebagian besar proyek inti pada tahun 2024, kenyataannya, pembangunan ini akan terus berlanjut dalam jangka panjang.
Fokus utama pemerintah kini tertuju pada kesiapan infrastruktur pendukung, seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat keramaian, sebelum pemindahan ibu kota secara menyeluruh. Langkah ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjamin transisi yang lancar dan memberikan kenyamanan bagi para penduduk di masa depan.
Advertisement
3. Pemblokiran Anggaran: Pembangunan IKN Ikut Terdampak?
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan kabar kurang menggembirakan: hingga Februari 2025, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) belum mendapatkan anggaran yang direalisasikan. Hal ini disebabkan Kementerian Keuangan masih menahan dana untuk proyek infrastruktur besar, termasuk IKN, yang menjadi sorotan.
Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Mohammad Zainal Fatah, menjelaskan bahwa pemblokiran ini merupakan kebijakan rutin awal tahun.
Namun, pemangkasan anggaran kementerian yang drastis dari Rp 110,95 triliun menjadi Rp 29,57 triliun menimbulkan kekhawatiran besar akan dampaknya terhadap proyek IKN. Meski demikian, OIKN tetap optimis dengan anggaran Rp 14,4 triliun yang diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.
Untuk mengatasi tantangan ini, Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah aktif mencari investor asing, termasuk Singapura, meski hingga saat ini belum ada kepastian mengenai bentuk investasi yang akan dilakukan.
4. Isu IKN Mangkrak dan Ditutup: OIKN Membantah
Rumor mengenai nasib proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam terhenti semakin menguat setelah adanya pemblokiran anggaran infrastruktur, memicu spekulasi bahwa pekerja akan dipulangkan. Namun, Otoritas IKN (OIKN) dengan tegas menepis isu tersebut.
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan tanpa adanya pemulangan massal pekerja, dengan fokus saat ini pada tahap kedua yang mencakup penyempurnaan infrastruktur yudikatif dan legislatif.
Meski demikian, tantangan yang dihadapi IKN tidak hanya sebatas masalah anggaran; para pengamat berpendapat bahwa kejelasan kebijakan pemerintah akan menjadi kunci penentu masa depan proyek ambisius ini dalam beberapa tahun ke depan.
5. Tak Jadi Dipangkas, Anggaran IKN Justru Bertambah Rp8,1 Triliun
Di tengah tantangan pemblokiran anggaran, pemerintah dengan berani mengumumkan penambahan dana sebesar Rp8,1 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Keputusan berani ini diambil setelah Rapat Terbatas bersama Prabowo pada 3 Februari 2025, yang menunjukkan tekad pemerintah untuk terus melangkah maju.
Dengan tambahan ini, total anggaran untuk tahap kedua pembangunan IKN kini melambung menjadi Rp14,4 triliun. Dana segar ini akan difokuskan untuk membangun kawasan legislatif, yudikatif, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan.
6. Desain Ulang Gedung Pemerintahan: Prabowo dan Jokowi Berbeda Visi?
Dalam langkah ambisius menuju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Prabowo Subianto mengusulkan desain ulang gedung legislatif dan yudikatif agar tampil lebih modern dan kokoh.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa perubahan ini bukanlah akibat kendala anggaran, melainkan sebagai wujud penyesuaian dengan visi pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo.
Keinginan untuk menciptakan bangunan yang lebih tangguh dan futuristik ini memicu spekulasi mengenai adanya perbedaan selera antara Prabowo dan pendahulunya, Joko Widodo.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa desain yang sebelumnya ada tidak sejalan dengan preferensi Prabowo, sehingga penyesuaian ini menjadi langkah yang diperlukan untuk menciptakan IKN yang sesuai dengan harapan baru.
7. Rencana Pembangunan Taman Safari di IKN
Di tengah ketidakpastian proyek, ada satu rencana baru yang cukup menarik, yaitu pembangunan Taman Safari di kawasan IKN. Menteri PU, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa proyek ini akan dimulai paling lambat akhir tahun 2025 dengan luas lahan mencapai 225 hektare.
Basuki menyebut bahwa pengusaha Boy Thohir telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan taman ini. “Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun ke depan,” kata Basuki.
Pembangunan Taman Safari ini diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik utama di IKN dan menarik lebih banyak investor serta wisatawan ke ibu kota baru tersebut.
8. People Also Ask
1. Apakah proyek IKN benar-benar dihentikan?
Tidak. Otorita IKN telah membantah isu bahwa proyek dihentikan. Pembangunan tetap berlanjut, meskipun ada beberapa kendala terkait anggaran.
2. Mengapa anggaran IKN diblokir?
Anggaran IKN belum direalisasikan karena kebijakan Kementerian Keuangan yang melakukan pemblokiran sementara di awal tahun. Namun, pemerintah memastikan proyek tetap berjalan.
3. Apakah ada perbedaan visi antara Prabowo dan Jokowi dalam pembangunan IKN?
Terdapat indikasi perbedaan selera desain gedung pemerintahan, yang menyebabkan rencana desain ulang oleh pemerintahan Prabowo.
4. Apa dampak dari pemangkasan anggaran terhadap IKN?
Pemangkasan anggaran berpotensi memperlambat pembangunan beberapa infrastruktur utama, tetapi OIKN memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)