
Ilustrasi air tebu (credit: pixabay/WebTechExperts)
Kapanlagi.com – Air tebu, minuman alami yang dihasilkan dari perasan batang tebu yang segar, telah lama dikenal sebagai penyegar yang menyenangkan. Tak hanya menyegarkan, air tebu juga memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional, digunakan untuk merawat berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, ginjal, dan hati.
Namun, ada satu pertanyaan yang sering mengemuka: apakah air tebu aman untuk penderita diabetes? Banyak yang percaya bahwa minuman manis ini mungkin memiliki manfaat tertentu bagi mereka yang berjuang melawan penyakit gula. Meski berasal dari sumber alami, air tebu mengandung gula dalam jumlah yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk menyelami lebih dalam mengenai kandungan gizi air tebu dan bagaimana pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh, terutama bagi individu dengan kadar gula darah tinggi.
Advertisement
1. Kandungan Gula dalam Air Tebu: Apakah Berbahaya?
Air tebu, dengan komposisi yang mencolok, terdiri dari 70-75% air, 10-15% serat, dan 13-15% gula alami, yang sebagian besar berupa sukrosa—gula yang sama dengan yang kita gunakan sehari-hari.
Menariknya, satu gelas air tebu (240 ml) mengandung sekitar 50 gram gula, setara dengan 12 sendok teh, jauh melampaui batas konsumsi gula harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association, yaitu 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria.
Meskipun air tebu mengandung antioksidan seperti polifenol dan flavonoid yang bermanfaat bagi kesehatan, tingginya kadar gula ini bisa menjadi bumerang, terutama bagi penderita diabetes yang berjuang untuk mengontrol kadar insulin mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Bagaimana Air Tebu Memengaruhi Gula Darah?
Ketika seseorang menikmati segarnya air tebu, gula alami dalam minuman ini akan diolah dalam sistem pencernaan menjadi glukosa yang kemudian beredar dalam aliran darah. Namun, bagi penderita diabetes, tantangan muncul karena tubuh mereka kesulitan memanfaatkan glukosa secara optimal akibat produksi insulin yang terbatas atau resistensi insulin yang tinggi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition mengungkap bahwa antioksidan dalam air tebu dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Meski terdengar menjanjikan, untuk merasakan manfaat tersebut, seseorang perlu mengonsumsi air tebu dalam jumlah besar, yang justru bisa memicu lonjakan gula darah yang berbahaya.
Oleh karena itu, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menekankan pentingnya bagi penderita diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol untuk menjauhkan diri dari air tebu.
Advertisement
3. Air Tebu dan Indeks Glikemik: Apa yang Perlu Diketahui?
Indeks glikemik (GI) dan beban glikemik (GL) adalah dua komponen krusial yang perlu dipahami agar kita bisa mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Indeks glikemik menggambarkan seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan gula darah, sementara beban glikemik memperhitungkan total karbohidrat dalam porsi yang kita konsumsi.
Menariknya, meski air tebu memiliki GI yang rendah, GL-nya cukup tinggi. Ini berarti bahwa meskipun air tebu tidak langsung membuat gula darah melonjak, jumlah gula dalam setiap tegukan bisa berpengaruh besar pada kadar gula darah kita.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan agar penderita diabetes lebih berhati-hati dan mempertimbangkan untuk mengurangi konsumsi air tebu. Sebagai alternatif yang lebih aman, cobalah nikmati infused water atau teh herbal tanpa pemanis yang bisa menjadi pilihan segar dan menyehatkan.
4. Alternatif Minuman Sehat untuk Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes yang ingin tetap terhidrasi dengan minuman yang menyegarkan, ada beberapa pilihan yang lebih aman dibandingkan air tebu:
- Air putih – Minuman terbaik untuk hidrasi tanpa tambahan gula atau kalori.
- Infused water – Air dengan tambahan irisan buah atau rempah-rempah alami seperti lemon dan kayu manis yang memberi rasa tanpa meningkatkan gula darah.
- Teh hijau atau teh herbal – Mengandung antioksidan tinggi tanpa kandungan gula alami yang berlebihan.
- Jus sayur tanpa pemanis – Sumber vitamin dan serat yang lebih baik dibandingkan jus buah yang seringkali tinggi gula.
Dengan memilih minuman yang lebih sehat, penderita diabetes dapat tetap menikmati kesegaran tanpa harus mengkhawatirkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
5. Pertanyaan Umum Seputar Air Tebu dan Diabetes
1. Apakah air tebu lebih sehat dibandingkan gula pasir?
Air tebu mengandung antioksidan yang tidak ditemukan dalam gula pasir. Namun, dari segi dampaknya terhadap kadar gula darah, keduanya memiliki risiko yang hampir sama bagi penderita diabetes.
2. Apakah air tebu bisa membantu mengontrol diabetes?
Tidak, meskipun memiliki beberapa kandungan antioksidan yang baik, air tebu tetap mengandung gula tinggi yang berisiko meningkatkan kadar gula darah.
3. Berapa batas aman konsumsi air tebu bagi penderita diabetes?
Tidak ada batas aman yang pasti, namun penderita diabetes disarankan untuk menghindari konsumsi air tebu atau membatasi dalam jumlah yang sangat kecil dan sesekali.
4. Apa efek samping mengonsumsi air tebu berlebihan bagi penderita diabetes?
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, meningkatkan risiko komplikasi diabetes, serta memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)