
Ilustrasi Hari Pers Nasional (HPN).
Kapanlagi.com – Tanggal 9 Februari merupakan momen istimewa di Indonesia, karena diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Namun, tahukah Anda bahwa tanggal ini juga menyimpan beragam peristiwa bersejarah di seluruh dunia? Dari perang saudara yang mengguncang Amerika Serikat, penemuan olahraga voli yang kini mendunia, hingga tragedi konser musik underground di Bandung, Jawa Barat, setiap kejadian ini meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah.
Peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya berpengaruh pada bidang politik dan olahraga, tetapi juga memberikan gambaran baru tentang perjalanan waktu. Menelusuri sejarah pada tanggal 9 Februari tidak hanya menambah wawasan kita, tetapi juga membuka perspektif tentang berbagai momen penting yang telah terjadi.
Mari kita simak lima peristiwa bersejarah yang terjadi pada 9 Februari, selain Hari Pers Nasional, yang telah membentuk sejarah dunia. Simak rangkumannya dari Liputan6, Minggu (9/2), dan temukan bagaimana tanggal ini menjadi saksi dari berbagai peristiwa yang mengubah arah kehidupan manusia!
Advertisement
1. Dimulainya Perang Saudara Amerika Serikat
Perang Saudara Amerika, yang berkecamuk antara tahun 1861 hingga 1865, mencatatkan diri sebagai konflik paling berdarah dalam sejarah negeri Paman Sam. Pertikaian ini melibatkan dua kubu; di satu sisi, negara-negara bagian Utara yang berjuang menentang perbudakan, sementara di sisi lain, negara-negara bagian Selatan yang gigih mempertahankannya.
Ketegangan mencapai puncaknya pada 9 Februari 1861, saat Jefferson Davis diangkat sebagai Presiden Konfederasi Amerika, menandai perpecahan yang tak terelakkan antara Utara dan Selatan. Akhir dari peperangan ini membawa kemenangan bagi Union dan sekaligus menghapuskan praktik perbudakan di seluruh penjuru Amerika Serikat, menandai babak baru dalam sejarah bangsa.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Pengiriman Pertama Pasukan Tempur AS ke Vietnam Selatan
Pada 9 Februari 1965, sejarah mencatat momen krusial ketika Presiden Amerika Serikat, Lyndon B. Johnson, mengeluarkan perintah pengiriman batalion misil Hawk dari Korps Marinir ke Da Nang, Vietnam Selatan. Langkah berani ini menandai dimulainya keterlibatan militer langsung AS dalam Perang Vietnam, yang sebelumnya hanya berperan sebagai penasihat.
Keputusan ini muncul setelah insiden Teluk Tonkin pada 1964, yang memicu ketegangan antara AS dan Vietnam Utara. Dalam konflik yang melibatkan dua ideologi besar—Komunis dan SEATO—Amerika Serikat bersama sekutunya seperti Korea Selatan, Thailand, dan Australia, berjuang untuk mendukung Vietnam Selatan, sementara Uni Soviet dan Tiongkok berdiri di belakang Vietnam Utara.
Keterlibatan AS berakhir pada 15 Agustus 1973, namun Perang Vietnam baru berakhir dua tahun kemudian, pada 15 Agustus 1975, saat kedua Vietnam bersatu. Ironisnya, meski sebagai negara adikuasa, Amerika justru mengalami kekalahan telak dengan lebih dari 350.000 tentara tewas dan 1,3 juta lainnya terluka, menorehkan luka mendalam dalam sejarahnya.
Advertisement
3. Penemuan Olahraga Bola Voli
Melansir ANTARA, pada 9 Februari 1895, William G. Morgan, seorang instruktur pendidikan jasmani di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat menciptakan sebuah permainan yang awalnya disebut “Mintonette”. Permainan ini dirancang sebagai alternatif yang lebih ringan dari bola basket, dengan menggabungkan elemen-elemen dari berbagai olahraga seperti bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan.
Setelah demonstrasi pertama, nama “Mintonette” diubah menjadi “volleyball” atau bola voli. Ketika itu, bola voli diikuti oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan lima orang. Pada kesempatan tersebut, Morgan menjelaskan bahwa permainan tidak mempunyai batasan jumlah pemain yang menjadi standar dari permainan tersebut. Sementara sasaran dari permainan ini yaitu mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net dari satu wilayah ke wilayah yang lain.
Sejak itu, bola voli berkembang menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia, dimainkan di berbagai tingkat kompetisi, termasuk Olimpiade yang juga menyebar ke Indonesia di masa penjajahan Belanda. Diketahui, voli masuk pada tahun 1928, di mana para pengajar dari Belanda seperti di Hoogere Burgerschool dan Algemeene Middelbare School mengenalkannya kepada para bangsawan dan petinggi pemerintahan.
4. Tabrakan Kapal Selam USS Greeneville dengan Kapal Jepang Ehime Maru
Pada 9 Februari 2001, tragedi mengerikan melanda perairan Oahu, Hawaii, ketika kapal selam nuklir USS Greeneville milik Angkatan Laut Amerika Serikat secara tak sengaja menabrak kapal pelatihan perikanan Jepang, Ehime Maru. Dalam manuver darurat untuk muncul ke permukaan, USS Greeneville tidak menyadari keberadaan Ehime Maru di atasnya, yang berujung pada tenggelamnya kapal tersebut dan merenggut nyawa sembilan orang, termasuk empat siswa sekolah perikanan.
Insiden ini tidak hanya mengguncang dunia maritim, tetapi juga menciptakan ketegangan diplomatik antara AS dan Jepang, serta mengundang kritik tajam terhadap prosedur operasi Angkatan Laut AS. Kapal Ehime Maru, yang disewa oleh sekolah menengah perikanan Uwajima, mengangkut 35 orang, terdiri dari 20 awak, dua guru, dan 13 pelajar, yang kini menjadi bagian dari sejarah kelam yang menyisakan duka mendalam.
5. Tragedi Konser Musik Underground AACC 2008 di Bandung
Pada 9 Februari 2008, Gedung Asia Africa Cultural Center (AACC) di Bandung menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi memilukan saat konser peluncuran album perdana band metal lokal, Beside. Dengan kapasitas maksimal 500 orang, gedung tersebut dipenuhi oleh 800 hingga 1.000 pengunjung yang berdesakan, menciptakan suasana pengap dan tidak nyaman.
Ketika konser berakhir, kepanikan meletus seiring upaya penonton untuk melarikan diri dari kerumunan yang semakin mencekam, ditambah dengan keributan akibat panitia yang membagikan minuman beralkohol. Dalam kekacauan itu, 11 nyawa melayang, termasuk Entis Sutisna (23), yang meninggal setelah terinjak-injak. Investigasi polisi mengungkapkan bahwa tragedi ini dipicu oleh akses pintu yang tertutup dan penjualan tiket melebihi izin, menyoroti betapa pentingnya keselamatan dalam setiap acara.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)