Foto Ustadz Abdul Somad Ceramah
Kapanlagi.com – Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup yang wajib dibaca dan dipahami. Membaca Al-Qur’an bukan hanya sekadar aktivitas, melainkan sebuah ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Dalam banyak hadis, terdapat beragam keutamaan yang mendorong kita untuk senantiasa menyelami isi kitab suci ini.
Salah satu keutamaan yang sangat menonjol adalah janji syafaat di hari kiamat bagi mereka yang rajin membaca Al-Qur’an. Seperti yang disampaikan oleh Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim). Hadis lain dari Aisyah RA juga menegaskan, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan mahir membacanya, kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia dan taat kepada Allah.”
Melalui hadis-hadis ini, kita diingatkan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan sehari-hari. Tidak hanya membaca, tetapi juga mempelajari dan menjadikannya sebagai panduan dalam menjalani kehidupan.
Advertisement
Di era digital saat ini, akses terhadap Al-Qur’an semakin mudah berkat teknologi. Kini, kita bisa membaca Al-Qur’an melalui smartphone di mana saja tanpa perlu membawa mushaf fisik. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah kita boleh membaca Al-Qur’an di HP tanpa berwudhu? Mengingat, menyentuh mushaf memerlukan keadaan suci dari hadas kecil maupun besar.
Pertanyaan ini telah dijawab oleh dua ulama kharismatik, Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Habib Novel Alaydrus. Mari simak penjelasan mereka yang menarik dan penuh wawasan, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Jum’at(17/1/2025).
1. Boleh Tanpa Wudhu Kata UAS
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan menarik mengenai membaca Al-Qur’an dalam bentuk digital melalui handphone. Menurutnya, tidak ada kewajiban untuk berwudhu saat membaca Al-Qur’an di HP, karena perangkat digital tidak dihukumi sama dengan mushaf fisik.
“Mushaf hanya boleh dipegang oleh orang yang bersuci, sedangkan Al-Qur’an di HP tidak tampak secara nyata dan bisa hilang,” ujarnya dalam sebuah video di YouTube Yeyentri Channel Sukses. UAS menekankan bahwa meskipun tidak wajib berwudhu, melakukan wudhu tetap lebih afdhol agar kita dapat meraih rahmat Allah SWT.
Penjelasan ini tercantum dalam kitab Mauqi’ul Islam, Sual wa Jawab, yang menggarisbawahi bahwa tulisan Al-Qur’an di HP hanyalah getaran listrik atau cahaya, bukan huruf yang tetap, sehingga kita bisa membawanya ke mana saja, bahkan ke toilet.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Tetap Harus Berwudhu Kata Habib Novel
Ulama kharismatik asal Surakarta, Habib Novel Alaydrus, memberikan pandangan menarik yang berbeda dari UAS mengenai membaca Al-Qur’an di perangkat digital.
Menurutnya, membaca Al-Qur’an melalui HP sama halnya dengan menggunakan mushaf, sehingga diperlukan wudhu sebelum melakukannya.
“Dengan kemajuan teknologi, Al-Qur’an kini hadir dalam format digital, baik PDF maupun aplikasi. Ketika kita membukanya, hukumnya setara dengan mushaf, sehingga harus dalam keadaan suci dan menjaganya dengan baik,” ungkap Habib Novel dalam sebuah sesi di YouTube Ngaji Asyik.
Ia menegaskan bahwa saat aplikasi Al-Qur’an dibuka, perangkat tersebut menjadi mushaf, namun begitu ditutup, statusnya kembali menjadi HP biasa. Ia menyarankan agar selama masih ada mushaf, sebaiknya kita tetap membaca dari lembaran fisik, dan menggunakan versi digital hanya saat mushaf tidak tersedia.
Dengan demikian, meski ada dua pandangan mengenai kewajiban berwudhu saat membaca Al-Qur’an digital, menjaga adab dan kesucian saat berinteraksi dengan firman Allah adalah langkah yang bijak. Wallahu a’lam.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)