KUBET – Mengenal Deepseek AI, Kelebihan dan Kekurangan Pesaing ChatGPT dari China

Mengenal Deepseek AI, Kelebihan dan Kekurangan Pesaing ChatGPT dari China

Deepseek AI (credit: Merdeka.com)

Kapanlagi.com – DeepSeek AI, chatbot canggih yang lahir dari tanah China, kini bersiap untuk mengguncang dunia kecerdasan buatan sebagai pesaing tangguh bagi ChatGPT! Dengan biaya operasional yang jauh lebih ekonomis dan dukungan teknologi open-source, DeepSeek berhasil mencuri perhatian global sebagai alternatif hemat yang ideal bagi pengguna individu maupun perusahaan.

Keunggulan DeepSeek tak hanya terletak pada efisiensi biaya, tetapi juga pada kemampuannya dalam pemrograman, analisis data, dan pemecahan masalah logika. Hal ini semakin memperkuat posisinya di tengah dominasi teknologi AI yang didominasi oleh raksasa asal Amerika Serikat. Namun, perjalanan DeepSeek tidak sepenuhnya mulus. Sebagai produk dari China, teknologi ini harus menghadapi tantangan serius terkait sensor politik dan privasi data.

Meski demikian, peluncuran DeepSeek menandai babak baru dalam persaingan global teknologi AI, membuka jalan bagi inovasi yang lebih inklusif dan beragam. Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (28/1/2025), berikut adalah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan DeepSeek AI yang patut untuk disimak!

1. Kelebihan DeepSeek AI

DeepSeek AI hadir dengan segudang keunggulan yang siap memikat perhatian banyak orang. Dengan biaya pengembangan hanya $5,6 juta, DeepSeek jauh lebih hemat dibandingkan ChatGPT yang menghabiskan miliaran dolar. Tak hanya itu, paket langganannya dimulai dari hanya $0,50 per bulan, membuatnya sangat terjangkau bagi pengguna di seluruh dunia.

Kemampuan analitisnya pun patut diacungi jempol; DeepSeek dirancang untuk menangani berbagai tugas kompleks seperti pengkodean dan analisis data, bahkan berhasil mengungguli GPT-4 dan Llama 3.1 dalam kompetisi Codeforces. Ditambah lagi, teknologi arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang dimilikinya memungkinkan pemrosesan data yang efisien dengan hanya mengaktifkan parameter yang relevan, menjadikannya sangat powerful dengan 671 miliar parameter.

Yang lebih menarik, DeepSeek bersifat open-source, memberikan kebebasan bagi para pengembang di seluruh dunia untuk mengakses dan mengembangkan teknologi ini. Semua keunggulan ini menjadikan DeepSeek pilihan cerdas bagi mereka yang mencari solusi AI yang hemat biaya namun tetap berkualitas tinggi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kekurangan DeepSeek AI

Meskipun DeepSeek AI menawarkan beragam keunggulan, ada beberapa kelemahan yang tak bisa diabaikan. Pertama, isu privasi data menjadi sorotan, karena informasi pengguna disimpan di server lokal China yang terikat pada hukum setempat, menimbulkan kecemasan bagi mereka yang berasal dari negara dengan regulasi privasi yang ketat.

Selain itu, sebagai produk asal China, DeepSeek harus mematuhi regulasi ketat pemerintah terkait sensor informasi, yang bisa membatasi kebebasan chatbot dalam membahas topik-topik sensitif. Tak kalah penting, risiko halusinasi AI juga menghantui, di mana DeepSeek, seperti model AI lainnya, terkadang memberikan jawaban yang salah atau tidak akurat, sehingga verifikasi tambahan menjadi suatu keharusan.

Terakhir, akses terhadap beberapa fitur DeepSeek mungkin terbatasi di negara tertentu akibat perbedaan regulasi lokal. Semua kelemahan ini menjadi tantangan yang harus dihadapi DeepSeek untuk membangun kepercayaan di kalangan pengguna global.

3. Dampak Keunggulan dan Kekurangan DeepSeek AI pada Pasar Global

Keunggulan DeepSeek dalam hal efisiensi biaya dan performa telah mencuri perhatian pasar global, menjadikannya ancaman nyata bagi raksasa AI Barat seperti OpenAI. Peluncuran DeepSeek bahkan menyebabkan saham perusahaan semikonduktor di AS, termasuk Nvidia, merosot hingga 17% dalam satu hari.

Namun, di balik inovasi yang menggoda, terdapat kekhawatiran serius mengenai privasi dan sensor yang menjadi sorotan negara-negara Barat. Alexander Wang, CEO Scale AI, dengan tegas menyebut DeepSeek sebagai “alarm besar” bagi teknologi Amerika, menegaskan bahwa meskipun DeepSeek menawarkan banyak potensi, tantangan dalam membangun kepercayaan pengguna harus segera diatasi.

4. Apa kelebihan utama DeepSeek AI dibandingkan ChatGPT?

DeepSeek menonjol berkat keunggulannya dalam efisiensi biaya, kemampuan analisis yang tajam, serta fleksibilitas yang ditawarkan oleh teknologi open-source.

5. Apa kelemahan terbesar DeepSeek AI?

Salah satu sorotan utama yang mencuat adalah kekhawatiran mengenai privasi data, di mana pengguna merasa terancam oleh potensi penyalahgunaan informasi pribadi. Selain itu, isu sensor politik juga menjadi perhatian, mengingat adanya kemungkinan pembatasan kebebasan berekspresi. Tak kalah penting, risiko penyebaran informasi yang tidak akurat menjadi tantangan tersendiri, yang dapat menyesatkan publik dan memicu kebingungan di tengah arus informasi yang begitu deras.

6. Apakah DeepSeek AI cocok untuk pengguna individu?

Dengan tarif langganan yang sangat ramah di kantong, mulai dari hanya $0,50 per bulan, DeepSeek hadir sebagai pilihan cerdas dan ekonomis bagi para pengguna pribadi yang ingin menjelajahi dunia informasi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *