KUBET – DeepSeek AI Bikin Pasar NVIDIA Ambruk, Kerugian Terbesar dalam Sejarah

DeepSeek AI Bikin Pasar NVIDIA Ambruk, Kerugian Terbesar dalam Sejarah

DeepSeek AI. (deepseek.com)

Kapanlagi.com – Dalam sebuah kejutan besar di dunia teknologi, Nvidia, raksasa yang selama ini menjadi pionir dalam revolusi kecerdasan buatan (AI), baru saja mengalami kerugian yang mencengangkan di pasar saham. Dalam satu hari, nilai kapitalisasi pasar Nvidia merosot hampir $600 miliar, menjadikannya sebagai penurunan terbesar yang pernah tercatat di Wall Street.

Apa yang menyebabkan guncangan dahsyat ini? Jawabannya terletak pada peluncuran DeepSeek AI, sebuah inovasi canggih asal Tiongkok yang menawarkan teknologi AI terdepan dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dikembangkan oleh perusahaan rintisan High-Flyer, DeepSeek AI berhasil menarik perhatian dunia berkat efisiensinya yang diklaim lebih unggul dibandingkan banyak solusi AI yang ada saat ini. Teknologi ini tidak hanya hemat energi, tetapi juga berpotensi menggeser posisi para pemimpin industri AI.

Kondisi ini memicu gelombang kekhawatiran di kalangan investor global mengenai masa depan dominasi Nvidia, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI dari Tiongkok. Lalu, bagaimana sebenarnya DeepSeek dapat mengguncang fondasi yang telah dibangun Nvidia? Simak ulasan menarik ini, dirangkum dari berbagai sumber oleh Kapankagi.com pada Selasa (28/1).

1. Kerugian Nvidia: Catatan Hitam di Wall Street

Pada hari Senin lalu, Nvidia mencetak sejarah kelam di Wall Street dengan kerugian terbesar yang pernah ada. Saham raksasa teknologi ini merosot tajam hingga 17% pada penutupan pasar, menghapus kapitalisasi pasar sebesar $589 miliar hanya dalam sekejap. Penurunan ini bukan hanya menjadi catatan hitam bagi Nvidia, tetapi juga menjadikannya sebagai kerugian satu hari terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan mana pun di AS.

Dengan nilai pasar yang menyusut dari $3,5 triliun menjadi $2,9 triliun, Nvidia kini terlempar dari posisi teratas dan berada di belakang Apple dan Microsoft dalam daftar perusahaan paling bernilai di dunia. Kehilangan yang mencolok ini lebih dari dua kali lipat kerugian harian yang pernah dialami oleh Meta pada Februari 2022.

Tak hanya Nvidia yang terkena dampaknya; indeks saham teknologi lainnya pun ikut merosot. Indeks Nasdaq jatuh 3,1%, sementara perusahaan-perusahaan besar seperti Arm, Broadcom, dan Oracle juga mengalami penurunan nilai saham.

“Nvidia kehilangan kapitalisasi pasar sebesar $589 miliar pada hari Senin, menjadikannya penurunan nilai satu hari terbesar dalam sejarah. Ini lebih dari dua kali lipat dari kerugian yang dialami Nvidia pada 3 September 2024, dan jauh lebih besar dibandingkan kerugian Meta sebesar $251 miliar pada 3 Februari 2022, yang merupakan kerugian harian terbesar ketiga,” tulis Forbes.com.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. DeepSeek AI: Pesaing Baru yangSerba Bisa

DeepSeek AI kini mencuri perhatian di panggung teknologi global berkat inovasi cemerlang dari High-Flyer, sebuah perusahaan rintisan asal Hangzhou, Tiongkok. Dengan menawarkan solusi AI yang jauh lebih terjangkau dibandingkan model-model dari OpenAI atau Meta, DeepSeek memanfaatkan chip canggih buatan dalam negeri yang menghapus ketergantungan pada teknologi AS.

Model terbarunya, DeepSeek-R1, tidak hanya mampu bersaing dengan kinerja GPT-4 dari OpenAI dalam berbagai bidang, seperti matematika, coding, dan penalaran bahasa alami, tetapi juga dibangun dengan efisiensi yang menakjubkan.

Berkat pendekatan ini, DeepSeek berhasil menciptakan aplikasi AI yang lebih ramah anggaran bagi pengembang, sekaligus mengancam dominasi Nvidia yang selama ini bergantung pada penjualan GPU dengan harga selangit.

3. Mengapa DeepSeek Mengguncang Nvidia?

Peluncuran DeepSeek AI telah mengguncang dunia industri dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah paradigma tentang teknologi kecerdasan buatan. Selama ini, Nvidia dipandang sebagai raja tak tergantikan di pasar GPU berkat perannya yang krusial dalam melatih model AI besar.

Namun, kehadiran DeepSeek membuktikan bahwa pengembangan model AI canggih bisa dilakukan secara efisien dan hemat biaya, tanpa harus terikat pada GPU mahal dari Nvidia.

Kesuksesan ini menimbulkan kecemasan di kalangan investor, yang khawatir perusahaan-perusahaan raksasa seperti Meta, Tesla, atau OpenAI bisa saja meniru strategi inovatif ini. Jika itu terjadi, permintaan terhadap GPU Nvidia bisa merosot tajam, mengancam kelangsungan model bisnis inti mereka.

4. Dampak Global dari Dominasi DeepSeek

Keberhasilan DeepSeek telah mengguncang dunia teknologi, tak hanya memberi angin segar bagi Nvidia, tetapi juga merombak peta persaingan di pasar global. Aplikasi AI yang tengah naik daun ini kini menjadi primadona di App Store, menduduki posisi teratas di AS, Inggris, dan Tiongkok.

Namun, di balik euforia tersebut, penurunan drastis kapitalisasi pasar Nvidia menimbulkan kekhawatiran akan dampak domino terhadap perekonomian global, khususnya dalam sektor teknologi yang sangat bergantung pada inovasi mereka.

Sebagai raksasa dalam industri AI, penurunan permintaan produk Nvidia bisa menjadi sinyal perlambatan pertumbuhan yang lebih luas, yang berpotensi mengguncang perusahaan-perusahaan lain dalam ekosistemnya. Dengan ketidakpastian yang melanda, pasar kini menantikan perkembangan selanjutnya untuk mengukur seberapa dalam dampak jangka panjangnya.

5. Apa Langkah Selanjutnya untuk Nvidia?

Meskipun Nvidia masih berkuasa di jagat teknologi, kerugian besar yang dialaminya menjadi sinyal darurat untuk segera beradaptasi dengan perubahan yang menggelora. Dalam usaha mempertahankan relevansi, Nvidia dituntut untuk melahirkan inovasi baru yang lebih efisien dan mampu bersaing dengan gebrakan teknologi dari Tiongkok.

Anjloknya harga saham dan kapitalisasi pasar yang merosot tajam menciptakan gelombang kekhawatiran di kalangan investor dan turut mengguncang perekonomian global. Walau Nvidia menegaskan betapa krusialnya produk-produk mereka dalam industri kecerdasan buatan, reaksi pasar yang pesimistis mencerminkan ancaman potensi perlambatan pertumbuhan di sektor teknologi.

Kini, perhatian investor tertuju pada langkah strategis Nvidia selanjutnya, terutama menghadapi tantangan dari inovasi seperti DeepSeek. Jika Nvidia tak mampu mempertahankan posisinya, bisa jadi mereka akan kehilangan tahta di pasar AI global yang semakin kompetitif.

6. Apa yang membuat DeepSeek AI lebih unggul dari OpenAI?

DeepSeek menggunakan metode pembelajaran efisien yang membutuhkan daya komputasi lebih rendah, sehingga lebih hemat biaya.

7. Mengapa Nvidia mengalami kerugian besar?

Peluncuran DeepSeek AI memicu kekhawatiran bahwa permintaan GPU Nvidia akan menurun, mengancam model bisnis mereka.

8. Bagaimana dampak peluncuran DeepSeek terhadap pasar teknologi global?

DeepSeek memperketat persaingan dengan menawarkan solusi AI berkinerja tinggi dengan biaya rendah, memengaruhi dinamika pasar.

9. Apa langkah yang harus diambil Nvidia untuk bangkit?

Nvidia perlu mengembangkan teknologi hemat biaya dan menjalin kemitraan strategis untuk mempertahankan relevansi di pasar AI.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *