
Viral, Perempuan Lebanon Ini Beranikan Diri Adang Tank Israel Sendirian (Foto: X Ronnie Denmark dan
Kapanlagi.com – Kisah heroik Zahraa al-Kobeisi, seorang perempuan pemberani asal Lebanon, kini tengah menggemparkan jagat media sosial. Aksinya yang berani menghalangi tank Israel di perbatasan Lebanon membuatnya menjadi sorotan publik. Dalam rekaman yang viral, Zahraa tampak berdiri tegak di depan tank Merkava—simbol kekuatan militer Israel—dengan tangan terangkat dan teriakan lantang meminta pasukan Israel untuk mundur dari tanahnya.
Insiden berani ini terjadi di Maroun el-Ras, sebuah desa yang masih terjajah oleh Israel. Meski dihadapkan pada ancaman langsung dari tentara Israel, Zahraa tak gentar untuk mempertahankan tanah airnya. Tindakannya bukan hanya menyentuh hati masyarakat Lebanon, tetapi juga memicu perbincangan hangat tentang keberanian, semangat nasionalisme, dan dampak konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut.
Rekaman momen menegangkan saat Zahraa menghadang tank Israel ini telah dibagikan ribuan kali, mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan Lebanon-Israel. Kisahnya menjadi inspirasi dan simbol perlawanan yang tak akan terlupakan. Mari kita simak lebih dalam mengenai aksi heroik Zahraa al-Kobeisi yang berani ini.
Advertisement
1. Keberanian Zahraa al-Kobeisi: Hadapi Tank Israel dengan Tangan Kosong
Zahraa al-Kobeisi, seorang perempuan pemberani asal Lebanon, mendadak menjadi sorotan publik setelah aksinya yang menakjubkan menghadang tank Merkava milik Israel dengan tangan kosong. Dalam momen dramatis yang terekam dalam video yang ia unggah, Zahraa berdiri tegak di depan kendaraan militer tersebut, menyerukan agar pasukan Israel segera meninggalkan tanah kelahirannya.
Meski darah mengalir dari dahinya akibat bentrokan, semangat juangnya tak pudar sedikit pun. “Perempuan Lebanon sendirian menantang tank Merkava Israel di Lebanon Selatan yang diduduki,” tulis Ronnie Denmark di akun X-nya, mempertegas keberanian Zahraa yang kini menjadi simbol harapan dan ketahanan di tengah gempuran militer.
Tindakannya menggugah banyak hati dan menuai pujian luas, menjadikannya ikon keberanian di masa yang penuh tantangan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Insiden di Maroun el-Ras: Ketegangan yang Memanas
Di desa Maroun el-Ras, yang terletak di wilayah selatan Lebanon dan dikenal sebagai arena konflik antara Israel dan Hizbullah, terjadi insiden tragis yang mengguncang hati. Peristiwa ini berlangsung menjelang batas waktu penarikan pasukan Israel yang dijadwalkan pada 27 Januari 2025.
Meski gencatan senjata telah disepakati, kehadiran pasukan Israel di beberapa desa perbatasan terus memicu ketegangan. Warga Lebanon, termasuk Zahraa, berjuang melawan larangan Israel yang melarang mereka kembali ke rumah.
Dalam insiden yang memilukan ini, setidaknya 22 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, kehilangan nyawa mereka akibat tembakan pasukan Israel yang menargetkan mereka saat berusaha pulang, menciptakan gelombang kekerasan yang semakin mengkhawatirkan.
Advertisement
3. Viral di Media Sosial: Dukungan untuk Zahraa
Aksi berani Zahraa telah mencuri perhatian di berbagai platform media sosial, seperti X (dulu dikenal sebagai Twitter) dan Instagram, di mana ribuan pengguna dengan antusias membagikan video yang menunjukkan keberaniannya berdiri tegak di depan tank.
Momen tersebut bukan hanya menjadi viral, tetapi juga memicu diskusi global mengenai dampak pendudukan militer terhadap kehidupan warga sipil.
Banyak yang tergerak oleh risiko besar yang diambil Zahraa demi membela tanah airnya, menjadikannya simbol ketahanan yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia yang mengagumi semangatnya dalam memperjuangkan hak atas tanah kelahirannya.
4. Konteks Konflik: Penarikan Pasukan Israel dari Lebanon
Ketegangan yang membara antara Israel dan Lebanon telah mengakar selama puluhan tahun, terutama di kawasan perbatasan yang sarat konflik. Insiden terbaru ini muncul menjelang batas waktu penarikan pasukan Israel dari Lebanon Selatan, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani dengan Hizbullah.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pasukan Israel masih enggan sepenuhnya meninggalkan beberapa desa, memicu gelombang protes dari warga setempat, termasuk Zahraa, yang berjuang untuk mendapatkan kembali hak atas rumah mereka.
Kejadian ini semakin menyoroti ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut, di mana meski gencatan senjata telah disepakati, kekerasan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang terjebak dalam pusaran konflik.
5. Siapa Zahraa al-Kobeisi?
Zahraa al-Kobeisi, seorang perempuan pemberani asal Lebanon, menjadi sorotan publik setelah aksinya yang menakjubkan menghadang tank Israel di Maroun el-Ras, Lebanon Selatan.
6. Apa yang terjadi dalam insiden di Maroun el-Ras?
Zahraa, seorang pejuang berani, dengan penuh semangat menghadapi tank-tank Israel yang menguasai wilayah pendudukan, sambil menggemakan seruan yang tegas agar mereka segera angkat kaki dari tanah suci Lebanon.
7. Mengapa aksi Zahraa al-Kobeisi menjadi viral?
Tindakan berani ini telah menjadi lambang perlawanan terhadap pendudukan militer, dan video aksinya pun menyebar dengan cepat di media sosial, menginspirasi banyak orang untuk bersuara dan melawan ketidakadilan.
8. Apa yang memicu ketegangan di Maroun el-Ras?
Ketegangan semakin memuncak di Lebanon Selatan ketika pasukan Israel tetap bertahan meski gencatan senjata telah disepakati.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)