
Bendera Pulau Christmas. (postmodernstudio/DepositPhotos.com)
Kapanlagi.com –
Christmas Island atau Pulau Natal merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Samudera Hindia dan masuk wilayah administratif Australia. Pulau terluar Australia tersebut ternyata jaraknya lebih dekat ke Indonesia daripada ke daratan Pulau Kangguru, lho.
Ya, secara geografis, Pulau Christmas memiliki jarak sekitar 500-600 km dari Indonesia (Jakarta). Sementara itu, jika diukur ke Perth (Australia), jarak Pulau Christmas ke sana sekitar 2.600 km.
Selain soal jarak, ternyata ada fakta menarik lainnya terkait Pulau Christmas, lho. Apa saja?
Advertisement
1. Ditemukan saat Natal
Pulau Christmas pertama kali ditemukan oleh Kapal Inggris, Royal Mary pada 25 Desember 1643. Meskipun ditemukan pada abad ke-17, pulau ini baru mulai dihuni secara signifikan pada akhir abad ke-19, terutama setelah ditemukan adanya deposit fosfat yang kaya.
Pada tahun 1888, Inggris mengklaim pulau ini dan mulai menambang fosfat. Kemudian, pada tahun 1958, kedaulatan pulau diserahkan kepada Australia, dan sejak itu menjadi wilayah eksternal yang dikelola oleh pemerintah federal Australia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Terdiri dari Multietnis
Pulau Christmas memiliki populasi sekitar 2.000 orang, dengan tiga kelompok etnis utama:
-
Tionghoa – komunitas terbesar, banyak di antaranya mempraktikkan agamaBuddha, Taoisme, dan Kristen.
-
Melayu – sebagian besar beragama Islam.
-
Eropa (keturunan Australia/Inggris) – umumnya memeluk Kristen.
Dengan demikian, masyarakat Muslim di Pulau Christmas merupakan minoritas yang cukup besar, tapi bukan mayoritas secara keseluruhan.
Advertisement
3. Galapagos-nya Australia
Pulau Christmas dikenal luas karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Pulau ini adalah rumah bagi sejumlah spesies endemik, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Salah satu yang paling terkenal adalah kepiting merah Christmas Island (Gecarcoidea natalis), yang bermigrasi secara massal dari hutan ke laut setiap tahun untuk bertelur. Fenomena ini menarik perhatian ilmuwan dan wisatawan dari seluruh dunia.
Selain kepiting merah, terdapat pula spesies langka lain seperti:
-
Burung Christmas Island frigatebird
-
Christmas Island hawk-owl
-
Tokek dan kelelawar endemik
Banyak area di pulau ini dilindungi dalam Taman Nasional Christmas Island, yang mencakup lebih dari 60% dari keseluruhan pulau.
4. Bisa Berangkat dari Jakarta
Pulau Christmas dapat diakses melalui penerbangan reguler dari Perth dan Jakarta. Bandara utama adalah Christmas Island International Airport.
Tidak ada pelayaran reguler penumpang, namun pelabuhan digunakan untuk barang dan keperluan industri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)