
Ilustrasi durian. (credit: canva)
Kapanlagi.com – Durian, yang sering dijuluki sebagai “Rajanya Buah”, memang terkenal dengan aroma yang menggoda dan rasa yang tiada tara. Namun, di balik pesonanya, durian juga memiliki reputasi yang menarik: banyak orang beranggapan bahwa buah ini bisa membuat seseorang mabuk, terutama jika disantap dalam jumlah berlebihan atau dipadukan dengan alkohol. Tapi, seberapa benar anggapan ini?
Sebenarnya, durian mengandung senyawa tertentu yang bisa memicu sensasi pusing atau begah. Namun, istilah “mabuk” mungkin kurang tepat untuk menggambarkan efek yang ditimbulkan. Ini karena pengalaman “mabuk” dari durian lebih berkaitan dengan aroma kuat dan gas yang dihasilkan oleh buah ini, bukan karena alkohol.
Walaupun durian tidak secara langsung memabukkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Konsumsi durian yang berlebihan atau mengombinasikannya dengan alkohol bisa menjadi kurang aman. Berikut penjelasan benarkah durian mengandung alkohol dan cara aman menikmatinya, Senin (27/1).
Advertisement
1. Mengapa Durian Disebut Memabukkan?
Durian, buah yang terkenal dengan aroma menyengatnya, sering kali dianggap sebagai penyebab pusing atau “mabuk” setelah disantap. Namun, fenomena ini lebih dipicu oleh zat volatil yang memproduksi bau khas durian, yang bisa membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.
Selain itu, durian juga mengandung senyawa seperti etanol dan metanol dalam jumlah kecil, yang dapat mengganggu enzim di hati yang berfungsi memecah alkohol, sehingga memperburuk efek mabuk jika dikombinasikan dengan minuman beralkohol.
Meskipun kadar senyawa ini tergolong rendah dan tidak cukup untuk memabukkan secara langsung, rasa begah atau mual yang sering dirasakan setelah menyantap durian sebenarnya lebih berkaitan dengan tingginya kandungan gula, kalori, dan gas dalam buah ini, yang sering disalahartikan sebagai efek mabuk.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Apakah Durian Mengandung Alkohol?
Durian, raja buah yang terkenal dengan aroma dan rasanya yang khas, sebenarnya tidak mengandung alkohol dalam jumlah signifikan. Namun, jika durian sudah melewati masa matangnya, proses fermentasi gula dapat menghasilkan sedikit alkohol.
Meski kadar alkohol ini sangat rendah jika dibandingkan dengan minuman beralkohol, efek yang ditimbulkan bisa membuat beberapa orang merasa pusing atau begah, terutama karena durian terlalu matang biasanya memiliki aroma yang lebih tajam dan rasa yang lebih kuat.
Jadi, untuk menikmati durian tanpa risiko efek samping yang mengganggu, penting bagi kita untuk memilih durian yang matang sempurna.
Advertisement
3. Kombinasi Durian dan Alkohol, Apa Risikonya?
Sebuah penelitian menarik mengungkapkan bahwa menggabungkan durian dengan alkohol bisa menjadi resep bencana bagi kesehatan. Kombinasi unik ini dapat mengganggu metabolisme di hati, memicu gejala tak menyenangkan seperti mual, muntah, dan detak jantung yang melambung.
Durian, yang kaya akan senyawa sulfur, ternyata dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase—enzim penting yang bertugas memecah alkohol dalam tubuh. Akibatnya, kadar alkohol dalam darah bisa melonjak, membuat efek mabuk semakin parah.
Bagi mereka yang memiliki masalah jantung atau hati, risiko komplikasi serius pun meningkat. Maka, demi kesehatan yang lebih baik, para dokter sangat menyarankan untuk menjauhkan durian dari minuman beralkohol.
4. Tips Aman Menikmati Durian
Untuk menghindari sensasi “mabuk durian” yang bisa mengganggu kenikmatan Anda, ada beberapa trik sederhana yang bisa diterapkan. Pertama, batasi porsi durian yang Anda konsumsi; makan dalam jumlah kecil akan membantu tubuh lebih mudah mengolah kelezatan ini tanpa efek samping yang mengganggu.
Anda juga bisa mencoba cara tradisional, seperti meneguk air dari cekungan kulit durian, yang dipercaya bisa meredakan rasa mual. Selain itu, air putih hangat dengan sedikit garam bisa jadi penawar rasa begah setelah menyantap durian.
Jika masih merasa tidak nyaman, cobalah minum susu atau mengonsumsi parasetamol. Namun, jika gejala tak kunjung reda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau gangguan pencernaan.
5. Durian dan Perspektif Hukum Islam
Durian, buah raja yang terkenal dengan aroma dan rasa uniknya, sering kali menimbulkan pertanyaan tentang kehalalannya karena mengandung alkohol hasil fermentasi alami.
Namun, LPPOM MUI menjelaskan bahwa alkohol yang terdapat pada durian berbeda dari alkohol dalam minuman keras yang dilarang dalam Islam.
Dalam ajaran Islam, larangan tersebut lebih ditujukan pada minuman yang sengaja difermentasi untuk memabukkan, sehingga konsumsi durian yang mengandung alkohol alami tetap dianggap halal.
Meski begitu, kita diingatkan untuk menikmati durian dengan bijak, sesuai dengan prinsip Islam yang mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum.
6. Apakah durian benar-benar memabukkan?
Tidak, durian tidak secara langsung memabukkan. Efek pusing atau begah lebih disebabkan oleh kandungan gas dan aroma khas durian.
7. Mengapa durian tidak boleh dimakan bersama alkohol?
Kombinasi ini dapat meningkatkan efek mabuk karena durian menghambat enzim yang memecah alkohol di hati.
8. Bagaimana cara mengatasi mabuk durian?
Ya, durian tetap halal dikonsumsi meskipun mengandung alkohol alami dari fermentasi gula, selama tidak berlebihan.
9. Apakah durian halal dikonsumsi?
Tentu saja, durian tetap bisa dinikmati tanpa ragu! Meski buah yang terkenal dengan aroma khas ini mengandung alkohol alami hasil fermentasi gula, Anda tetap bisa mengonsumsinya asalkan dalam batas wajar. Jadi, bagi para pencinta durian, nikmati kelezatannya tanpa khawatir!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)