KUBET – Strategi Mengelola Uang THR Anak yang Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang, Manfaatkan dengan Baik!

Strategi Mengelola Uang THR Anak yang Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang, Manfaatkan dengan Baik!

Ilustrasi uang rupiah, THR. (credit: Eko Anug/Pixabay)

Kapanlagi.com

Momen Idul Fitri bukan hanya sekadar waktu untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi saat bagi anak-anak untuk menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Jumlah THR yang diterima anak bisa bervariasi, tergantung pada banyaknya pemberian dari anggota keluarga. Uang tersebut bisa menjadi kesempatan berharga bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak mengenai cara mengelola keuangan secara bijak.

Namun, agar THR yang diterima anak tidak cepat habis untuk kebutuhan sesaat, orang tua perlu memberikan arahan yang tepat dalam pengelolaannya. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan mengajarkan anak-anak cara menabung dan berinvestasi. Dengan pembelajaran keuangan yang tepat, uang THR dapat menjadi aset yang berguna untuk masa depan anak.

Para ahli keuangan menekankan pentingnya mendidik anak-anak agar mereka memahami nilai uang dan membiasakan diri untuk menabung. Mengajarkan cara mengelola uang THR sejak dini akan membantu anak-anak membangun kebiasaan keuangan yang sehat di masa depan.

1. Perkenalkan Konsep Keuangan Dasar Sejak Dini

Langkah pertama dalam mengelola uang THR anak adalah mengenalkan mereka pada konsep dasar keuangan. Anak-anak yang berusia empat tahun ke atas sudah mulai bisa diajari mengenai dasar-dasar keuangan, seperti pendapatan, pengeluaran, menabung, dan berbagi. Orang tua bisa memulai dengan mengajarkan nilai setiap pecahan uang dan cara uang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Orang tua juga dapat memperkenalkan kebiasaan menabung sebagai bagian dari pengelolaan keuangan yang bijak. Ajarkan kepada anak bahwa uang tidak selalu harus dibelanjakan, tetapi juga bisa disimpan untuk keperluan di masa depan.

Dengan pengetahuan ini, anak-anak diharapkan mulai memiliki pemahaman untuk mengelola uang mereka secara lebih bijak, termasuk ketika menerima THR.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Buka Rekening Tabungan untuk Anak

Momen menerima THR adalah saat yang tepat untuk membuka rekening tabungan bagi anak. Dengan membuka tabungan, anak akan belajar bagaimana cara menabung dan melihat uang yang mereka simpan dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Banyak bank yang menawarkan rekening tabungan dengan biaya administrasi rendah khusus untuk anak-anak, yang bisa dimanfaatkan oleh orang tua.

Selain itu, orang tua dapat memberi penjelasan mengenai pentingnya menabung sebagian uang THR untuk keperluan di masa depan. Dengan membuka rekening tabungan, anak tidak hanya belajar menabung, tetapi juga memahami bahwa menabung adalah langkah bijak dalam mengelola keuangan. Ini akan membantu mereka untuk mulai merencanakan keuangan mereka lebih matang sejak dini.

3. Ajak Anak Terlibat dalam Pengambilan Keputusan Keuangan

Salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan keuangan adalah dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait uang THR yang mereka terima. Misalnya, ajak anak untuk memutuskan berapa banyak uang yang akan disimpan, dibelanjakan, atau didonasikan.

Proses pengambilan keputusan ini bisa dilakukan bersama orang tua, yang memberi penjelasan tentang pentingnya menabung dan berbagi. Dengan cara ini, anak-anak akan belajar bertanggung jawab dalam mengelola uang mereka. Mengajak anak dalam pengambilan keputusan keuangan memberikan mereka pengalaman yang bisa mereka terapkan di masa depan.

Anak juga akan memahami konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka buat, yang mengajarkan mereka tentang tanggung jawab.

4. Ajarkan Anak untuk Berbagi

Selain menabung dan berbelanja, momen THR juga merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang pentingnya berbagi. Orang tua bisa mengenalkan anak pada konsep zakat, infaq, atau sedekah sebagai bagian dari cara mengelola uang yang bijak. Mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan akan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

Berbagi merupakan bagian dari pengelolaan keuangan yang seimbang. Ajarkan anak bahwa sebagian dari uang yang mereka terima dapat digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan demikian, anak tidak hanya belajar mengelola uang untuk kepentingan pribadi, tetapi juga memahami nilai sosial yang terkandung dalam berbagi.

5. Pertimbangkan Investasi untuk Masa Depan

Terakhir, jika jumlah THR yang diterima anak cukup besar, orang tua bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian uang tersebut demi masa depan anak. Investasi bisa berupa logam mulia, reksa dana, atau instrumen investasi lainnya. Tentu saja, orang tua perlu memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap pilihan investasi yang ada.

Investasi adalah langkah bijak untuk memastikan uang yang diterima anak bisa berkembang dan memberikan manfaat dalam jangka panjang. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan pemahaman anak dan anggaran yang ada. Dengan menginvestasikan sebagian uang THR, anak dapat belajar tentang cara mengelola uang untuk kepentingan mereka di masa depan.

6. FAQ

Q: Apa yang harus dilakukan jika anak tidak tertarik untuk menabung?

A: Orang tua bisa memberikan contoh yang baik dengan menunjukkan kebiasaan menabung yang positif. Ajak anak untuk menabung bersama, dan jelaskan manfaatnya secara sederhana.

Q: Berapa persen uang THR yang sebaiknya ditabung oleh anak?

A: Sebaiknya anak menabung setidaknya 20-30% dari total uang THR yang diterima, tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua.

Q: Apakah anak bisa mulai berinvestasi dengan uang THR?

A: Anak bisa mulai berinvestasi dengan uang THR jika sudah memahami dasar-dasar keuangan. Pilih instrumen investasi yang cocok, seperti reksa dana atau logam mulia, dengan pengawasan orang tua.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Temukan Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kulit, Kunci untuk Tampil Awet Muda!

Temukan Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kulit, Kunci untuk Tampil Awet Muda!

Ilustrasi berdoa (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com – Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Dr. Sondang MH Amelia P. Sirait, Dokter Spesialis Dermatovenerologi, menjelaskan bahwa puasa dapat memperlambat proses penuaan kulit dengan mengaktifkan mekanisme anti-oksidatif dan menurunkan jalur sinyal mTOR yang berkontribusi pada inflamasi.

Selain itu, puasa mendukung regenerasi sel punca dan meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, yang berdampak positif pada kulit. Puasa juga memberikan manfaat sistemik, seperti menstabilkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan demikian, puasa tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga dapat membantu kita meraih kulit yang lebih sehat dan awet muda, simak ulasan lengkapnya yang dirangkum Kapanlagi.com, Senin (31/3/2025).

1. Puasa dan Peremajaan Kulit

Selama menjalankan puasa, tubuh kita melakukan proses regenerasi sel yang menakjubkan yang disebut autophagy, di mana sel-sel rusak ‘dimakan’ dan digantikan dengan sel-sel baru yang lebih sehat.

Proses ini berperan penting dalam peremajaan kulit, memberikan tampilan yang lebih segar dan bercahaya secara alami.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat puasa bagi kecantikan kulit, penting juga untuk memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka.

Sondang merekomendasikan agar kita banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan air, serta menghindari makanan berlemak jenuh seperti daging merah dan gorengan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Suasana Hati Lebih Positif

Sebuah penelitian menarik mengungkapkan bahwa mereka yang menjalani diet sehat saat berpuasa dan cukup minum air, akan mendapatkan kulit yang lebih lembut, cerah, serta suasana hati yang lebih ceria.

Dengan memahami betapa puasa dapat mendukung kesehatan kulit, semakin jelas bahwa ibadah ini bukan hanya memperkaya jiwa, tetapi juga menyimpan rahasia kecantikan alami dari dalam.

Oleh karena itu, sambil menjalankan puasa dengan penuh kesadaran spiritual, manfaatkan momen ini dengan menjaga pola makan sehat agar kulit tetap bersinar dan sehat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Unik Banget! 7 Tradisi Lebaran Khas Banten, dari Ngadongkapkeun sampai Acara Memasak yang Langka

Unik Banget! 7 Tradisi Lebaran Khas Banten, dari Ngadongkapkeun sampai Acara Memasak yang Langka

Ilustrasi ketupat lebaran (credit: flickr)

Kapanlagi.com

Lebaran di Banten selalu dihiasi dengan tradisi khas yang sudah ada sejak lama, menjaga kebersamaan, dan merayakan kesucian Hari Raya Idul Fitri dengan cara yang unik. Dari tradisi yang mengajarkan silaturahmi hingga ritual memasak yang melibatkan kebersamaan, tradisi Lebaran di Banten mencerminkan kekayaan budaya yang terus dilestarikan. Mulai dari Ngadongkapkeun yang sarat dengan doa dan sungkeman, hingga acara memasak besar yang melibatkan seluruh warga, tradisi ini menjadi momen istimewa dalam merayakan hari lebaran.

Di setiap daerah di Banten, terdapat tradisi yang berbeda, namun semuanya tetap menjaga esensi kebersamaan dan keakraban antarwarga. Acara memasak bersama, berbagi ketupat, serta doa bersama di makam leluhur menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran.

Berikut adalah tujuh tradisi Lebaran khas Banten yang mungkin belum banyak diketahui, dirangkum oleh Kapanlagi.com, Senin (31/3).

1. Ngadongkapkeun: Tradisi Menghormati Leluhur dengan Doa dan Sungkeman

Ngadongkapkeun adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Banten, terutama setelah Salat Idul Fitri. Tradisi ini dipimpin oleh tetua kampung yang dikenal dengan sebutan Olot atau Kokolot Lembur, yang memimpin doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat puasa Ramadan yang telah dilalui. Setelah doa bersama, kaum muda melakukan sungkeman kepada orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan.

Selain itu, tradisi ini juga dilengkapi dengan sesaji berjumlah ganjil, seperti makanan kecil, air putih, kopi, dan lainnya. Ngadongkapkeun menjadi simbol penghormatan kepada leluhur serta ungkapan rasa syukur yang mendalam. Acara ini selalu diadakan dengan khidmat dan melibatkan banyak warga yang ikut serta.

Acara ini ditutup dengan menyantap sejumlah makanan kecil yang telah didoakan, termasuk segelas kopi hitam pahit.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kupatan: Perpaduan Budaya Lokal dan Ajaran Islam

Kupatan adalah tradisi khas Banten yang merupakan akulturasi antara budaya lokal dan ajaran Islam. Pada pertengahan Ramadan atau menjelang Idul Fitri, warga Banten mengadakan tradisi ini dengan membuat ketupat dan lepet, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat setelah melakukan doa bersama. Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur atas separuh perjalanan Ramadan yang telah dilalui.

Selain ketupat, masyarakat juga menyajikan opor ayam, sambel kentang goreng, dan sayur kulit tangkil yang menjadi hidangan khas dalam tradisi ini. Setiap tahunnya, kegiatan ini diadakan di masjid dan musala, di mana umat Islam berkumpul untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahmi.

Acara ini ditutup dengan membagikan seluruh hidangan, termasuk lepet dan ketupat, yang kemudian dimakan bersama-sama saat buka puasa di masjid. Tradisi Kupatan mengajarkan nilai berbagi dan menghormati tradisi yang sudah ada.

3. Babacakan: Makan Bersama dengan Hidangan Tradisional Banten

Babacakan adalah tradisi makan bersama masyarakat Pandeglang, Banten, yang diadakan menjelang Lebaran. Dalam tradisi ini, makanan seperti nasi, ayam bakar, ikan bakar, dan urab-uraban disajikan di atas daun pisang untuk dimakan bersama. Urab-uraban terdiri dari sayuran segar atau rebus yang diberi parutan kelapa berbumbu, memberikan rasa segar dan kaya rempah.

Acara Babacakan bukan sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga, saling berbagi kebahagiaan, dan menjaga kearifan lokal.

Meskipun kini terdapat variasi hidangan seperti sate, tradisi ini tetap mempertahankan cara makan bersama di atas daun pisang, menjadikan acara semakin meriah dan penuh kehangatan.

4. Pasar Jedogan: Pusat Perbelanjaan Tradisional di Serang

Pasar Jedogan, yang juga dikenal dengan nama Pasar Royal, adalah tradisi unik di Serang menjelang Lebaran. Pasar ini buka setiap tahunnya pada H-3 Idul Fitri dan dipenuhi oleh warga yang datang untuk membeli kebutuhan Lebaran, seperti pakaian, sepatu, dan perlengkapan lainnya. Pasar ini menjadi momen penting karena diadakan di jalanan yang ditutup untuk kegiatan perniagaan, yang membuat suasana semakin ramai.

Meskipun digelar di tengah jalan, masyarakat Serang rela berdesak-desakan (jedogan) untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang lebih terjangkau. Pasar Jedogan juga menjadi tempat di mana keluarga berkumpul, berbelanja bersama, dan menikmati suasana kebersamaan di akhir Ramadan.

5. Andon Mangan: Mengundang Arwah Leluhur untuk Makan Bersama

Andon Mangan adalah tradisi unik dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang, yang diadakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri. Dalam tradisi ini, warga berkumpul di tanah kosong dan melakukan ziarah ke makam leluhur sebelum menyantap makanan bersama.

Proses makan dilakukan di atas daun pisang, di mana setiap warga mengambil makanan dari nyiru yang disajikan secara bersama-sama. Keunikan Andon Mangan adalah keyakinan bahwa arwah leluhur turut makan bersama dalam acara tersebut.

Tradisi ini bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang membangun ikatan batin antara generasi yang masih hidup dengan leluhur mereka. Acara ini menjadi momen refleksi dan kebersamaan yang mempererat hubungan antarwarga serta memberikan penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal.

“Andon Mangan ini adalah salah satu tradisi di Kota Serang yang artinya mari kita makan. Tapi sebelumnya ada ritual khusus dulu, yakni ziarah ke makam leluhur,” kata warga Banten, Asda, dalam kanal Youtubenya, Asda Channel.

6. Adang: Ritual Memasak Bersama dengan Doa Khusus

Adang adalah tradisi memasak bersama yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Serang. Acara ini biasanya diadakan dalam rangka membantu hajatan besar seperti pernikahan atau perayaan hari besar agama, salah satunya adalah Lebaran Idul Fitri. Para perempuan berkumpul secara sukarela untuk membantu memasak dalam jumlah besar, mulai dari menanak nasi hingga mengolah lauk pauk. Satu aspek unik dari Adang adalah adanya ritual doa untuk Nyi Pohaci, dewi kesuburan dan keberlimpahan hasil alam.

Tradisi ini juga mengandung nilai gotong royong yang kuat, dengan tujuan membantu warga yang membutuhkan dan menciptakan kerukunan antarwarga. Masyarakat saling berbagi tugas dalam proses memasak, dan kemudian hasil masakan dibagikan bersama. Adang menjadi simbol kebersamaan dan persatuan yang tercermin dalam kegiatan sehari-hari.

7. Matung Lebaran: Memotong Kerbau Bersama untuk Membagi Kebahagiaan

Matung adalah tradisi memotong kerbau bersama yang dilakukan oleh warga Pandeglang, Banten, menjelang Lebaran. Dalam acara ini, masyarakat berpatungan untuk membeli kerbau yang kemudian disembelih bersama. Daging kerbau yang dihasilkan dibagi rata kepada semua peserta yang ikut serta dalam tradisi ini. Proses pengumpulan dana dilakukan sepanjang tahun, dengan setiap anggota memberikan iuran sesuai kemampuan.

Tradisi Matung bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong di masyarakat. Dengan berbagi daging, warga dapat merayakan Lebaran bersama tanpa memandang status ekonomi. Momen ini juga menjadi waktu untuk mempererat ikatan sosial antarwarga dan menjaga kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

8. FAQ

1. Apa itu tradisi Ngadongkapkeun di Banten?

Ngadongkapkeun adalah tradisi yang dilakukan setelah Salat Idul Fitri di Banten, di mana kaum muda melakukan sungkeman kepada orang yang lebih tua dan berdoa bersama sebagai bentuk syukur atas berjalannya puasa Ramadan.

2. Apa yang dimaksud dengan tradisi Andon Mangan?

Andon Mangan adalah tradisi makan bersama yang dilakukan warga Serang pada hari ketujuh setelah Lebaran, di mana mereka juga melakukan ziarah ke makam leluhur sebelum menyantap makanan bersama di atas daun pisang.

3. Mengapa tradisi Matung di Pandeglang sangat penting?

Matung adalah tradisi memotong kerbau bersama yang melibatkan kebersamaan dan gotong royong, di mana warga berpatungan untuk membeli kerbau dan berbagi daging secara adil, merayakan kebersamaan tanpa memandang status sosial.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 6 Inspirasi Outfit Simple Hijab Monokrom, Tetap Bisa Tampil Playful dan Feminin dengan Warna Minim

6 Inspirasi Outfit Simple Hijab Monokrom, Tetap Bisa Tampil Playful dan Feminin dengan Warna Minim

Inspirasi Outfit Simple Hijab Monokrom (credit: instagram/sheilampltr)

Kapanlagi.com

Outfit simple hijab dengan nuansa monokrom memang tak pernah gagal mencuri perhatian. Walaupun hanya bermain dengan warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu, kalian tetap bisa tampil stylish dan berkarakter. Monokrom tidak selalu berarti membosankan dengan padu padan yang tepat, look kalian bisa terlihat elegan, chic, bahkan playful.

Gaya monokrom menjadi andalan banyak hijaber karena mudah dipadukan dan cocok untuk berbagai suasana. Mulai dari hangout santai hingga acara semi-formal, outfit simple hijab monokrom bisa tampil fleksibel dengan tetap mempertahankan kesan clean dan modis. Terlebih lagi, perpaduan warna minim ini sangat pas buat kalian yang ingin tampil simpel tanpa ribet tapi tetap standout.

Berikut ini adalah enam inspirasi outfit simple hijab monokrom yang bisa kalian tiru. Semua gaya ini cocok untuk berbagai usia dan karakter, mulai dari yang edgy, feminin, hingga kasual.

1. Monokrom Kasual Hijab

Tampilan hijab ini memadukan nuansa monokrom dengan gaya santai yang tetap stylish. Atasan berupa kaus lengan panjang abu-abu bertulisan putih dipadukan dengan rok panjang motif garis hitam-putih horizontal yang memberi kesan modern dan simpel. Hijab hitam polos melengkapi outfit dengan tone yang seimbang dan clean. Kesan sporty ditambah dengan sling bag hitam putih dan sneakers putih yang nyaman dipakai untuk aktivitas harian.

Pemilihan bahan kaus dan rok stretch membuat outfit ini terlihat kasual namun tetap rapi. Padu padan ini cocok untuk kalian yang ingin tampil praktis tapi tetap fashionable saat hangout atau sekadar jalan-jalan santai. Gaya ini memberikan kesan aktif, percaya diri, dan minimalis yang cocok untuk remaja atau dewasa muda yang suka tampil effortless tapi tetap on point. Pilihan ini sangat ideal sebagai referensi outfit simple hijab sehari-hari.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Edgy Monokrom Sporty

Gaya hijab ini mengusung tampilan edgy dengan nuansa monokrom yang dinamis dan kekinian. Atasan berupa sweater hitam oversized dipadukan dengan celana putih high waist berbahan denim yang memberi kontras mencolok tapi tetap serasi. Hijab hitam polos dikenakan simpel tanpa banyak layer, mempertegas kesan clean dan modern. Ditambah aksesori berupa kalung rantai emas, outfit ini langsung naik level jadi lebih bold.

Untuk alas kaki, sneakers putih dengan aksen merah dan abu-abu memberikan sentuhan sporty yang segar. Tas selempang kecil berwarna nude menjadi pemanis yang netral tanpa mengganggu tone utama outfit. Gaya ini cocok untuk kalian yang ingin tampil santai tapi tetap mencuri perhatian. Kesan yang ditampilkan adalah confident, aktif, dan stylish dengan sentuhan street style yang kekinian. Tentu saja ini jadi pilihan outfit simple hijab yang penuh karakter.

3. Soft Feminine Look

Tampilan hijab ini mengusung nuansa monokrom lembut yang feminin dan anggun. Atasan putih polos dengan detail tekstur ringan dipadukan dengan rok tulle warna abu muda yang flowy dan dihiasi aksen bordir bunga kecil. Rok berbahan tulle ini memberikan efek ringan dan dreamy saat bergerak. Hijab hitam polos yang dikenakan simpel menjadi penyeimbang tone warna lembut keseluruhan outfit.

Outfit ini tidak dilengkapi aksesori berlebih, namun kesan elegan tetap terpancar berkat siluet yang bersih dan paduan warna yang harmonis. Look ini sangat cocok untuk kalian yang ingin tampil kalem dan manis dalam suasana formal maupun semi-formal. Perpaduan antara putih, abu-abu, dan hitam menciptakan kesan minimalis tapi tetap menawan. Gaya ini memperlihatkan sisi anggun tanpa usaha berlebih, cocok untuk pecinta outfit simple hijab yang elegan.

4. Urban Monokrom Chic

Gaya hijab ini menampilkan kombinasi monokrom yang modern dan edgy, cocok untuk kalian yang suka tampil effortless dengan sentuhan street style. Atasan berupa kemeja putih oversize dengan detail belahan samping dipadukan dengan rok plisket midi bernuansa abu gelap yang memberi dimensi pada outfit. Hijab abu-abu polos dikenakan simpel, membingkai wajah tanpa banyak aksen. Tas selempang hitam model quilted menjadi statement piece yang memberi kesan kekinian.

Layer legging hitam di balik rok dan sepatu sneakers putih menambah kenyamanan sekaligus memberi sentuhan sporty. Material outfit tampak ringan namun tetap struktural, cocok untuk mobilitas tinggi di area urban. Padu padan ini memunculkan kesan cuek tapi tetap rapi dan stylish. Gaya ini pas buat kalian yang aktif, dinamis, dan ingin tampil beda dengan sentuhan monokrom yang sleek dan berkarakter. Pilihan ini layak masuk daftar outfit simple hijab harian yang versatil.

5. Klasik Monokrom Manis

Tampilan hijab ini memadukan gaya klasik dengan nuansa monokrom yang elegan dan simpel. Atasan berupa kaus lengan panjang abu gelap dipadukan dengan rok flare motif kotak hitam putih yang bold namun tetap feminin. Hijab hitam polos dikenakan simpel dengan ikatan klasik di bawah dagu. Tas selempang putih dengan aksen emblem di bagian depan menjadi sentuhan modis yang mempermanis keseluruhan look.

Untuk alas kaki, sneakers putih berdesain chunky yang menambah kesan kasual sporty yang tetap nyaman. Padu padan warna netral ini menonjolkan kesan bersih, rapi, namun tidak membosankan. Outfit ini cocok buat kalian yang ingin tampil stylish saat hangout atau ke kafe tanpa harus berlebihan. Gaya hijab monokrom ini memberikan aura anggun dan percaya diri dengan sentuhan retro yang timeless tepat sebagai inspirasi outfit simple hijab bergaya vintage.

6. Chic Hitam Putih

Outfit hijab ini tampil elegan dengan paduan monokrom yang klasik namun tetap playful. Atasan dan celana berwarna hitam dikenakan dalam model loose-fit yang memberi kenyamanan sekaligus kesan effortless. Hijab hitam polos dikenakan simpel dan dipermanis dengan aksesori topi putih lebar bergaya retro. Kacamata hitam besar menambah sentuhan glamor yang membuat look ini makin standout.

Tas selempang hitam yang menyatu dengan outfit membuat keseluruhan tampilan tetap sleek dan clean. Sementara itu, sepatu pointed heels putih bertali memberikan kontras yang chic serta menambahkan nuansa feminin. Perpaduan warna netral hitam dan putih ini menciptakan kesan tajam, berani, namun tetap lembut. Gaya ini cocok untuk kalian yang ingin tampil berkelas tapi santai, dan jadi alternatif outfit simple hijab dengan twist fashion-forward.

Temukan inspirasi outfit menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 7 Tradisi Unik Lebaran Khas Papua, Mulai dari Salam Rebana hingga Bikin Kue Lontar

7 Tradisi Unik Lebaran Khas Papua, Mulai dari Salam Rebana hingga Bikin Kue Lontar

Ilustrasi Sholat Idul Fitri (Credit: Pexels)

Kapanlagi.com

Lebaran di Papua bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga merupakan momen spesial yang kaya akan tradisi lokal dengan makna mendalam. Setiap tahun, masyarakat Papua menyelenggarakan berbagai kegiatan unik yang melibatkan budaya, kepercayaan, dan nilai kebersamaan yang sangat kuat. Salah satu yang paling menarik adalah berbagai tradisi yang dilakukan selama perayaan Idul Fitri, yang mencerminkan betapa keberagaman budaya dan agama di Papua dapat hidup berdampingan dalam keharmonisan.

Di Papua, masyarakat tidak hanya merayakan Lebaran dengan ibadah dan pertemuan keluarga, tetapi juga dengan tradisi yang melibatkan silaturahmi antar umat beragama, berbagi kebahagiaan, dan menjaga kearifan lokal. Dari tradisi salam rebana yang meriah hingga pembuatan kue lontar khas, semua ritual tersebut mencerminkan semangat kebersamaan yang terus dilestarikan. Keunikan-keunikan ini menjadikan Lebaran di Papua semakin istimewa.

Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai tujuh tradisi khas Lebaran di Papua yang menarik untuk diketahui, serta bagaimana tradisi-tradisi tersebut terus menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Papua. Artikel ini dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Senin (31/3).

1. Silaturahmi Rebana: Meriahkan Lebaran dengan Musik dan Kunjungan

Silaturahmi Rebana adalah tradisi unik yang dilakukan oleh pemuda Muslim di Abepantai, Jayapura, Papua. Pada Hari Raya Idul Fitri, para pemuda ini mengunjungi rumah warga sambil mengiringi kunjungan mereka dengan musik rebana sebagai simbol saling memaafkan. Kegiatan ini diadakan pada hari pertama hingga kedua Lebaran dan melibatkan sekitar 50 pemuda yang berkeliling desa, membawa nuansa keceriaan dan kebersamaan. Tradisi ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk penguatan hubungan antar sesama warga.

Para pemuda yang terlibat dalam tradisi ini mengunjungi rumah-rumah sanak saudara dan tokoh masyarakat sambil melantunkan musik rebana. Aktivitas ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Abepantai yang dirayakan setiap tahunnya.

Masyarakat pun menyambut antusias kehadiran para pemuda ini, bahkan banyak yang mengabadikan momen tersebut sebagai kenang-kenangan. Menurut Rizky Waroy, koordinator kegiatan, silaturahmi rebana adalah tradisi yang perlu dilestarikan agar tetap hidup dalam kehidupan masyarakat Abepantai.

“Tradisi ini kami laksanakan setiap tahun dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan pemuda masjid Abepantai sangat antusias dalam kegiatan ini,” ujar Ketua Remaja Masjid Abepantai, Rizky Waroy, mengutip ANTARA.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tradisi Peta (Pegang Tangan): Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama

Tradisi Peta, yang berarti “Pegang Tangan,” adalah tradisi yang dilakukan di Biak Numfor dan beberapa daerah lainnya di Papua. Saat Lebaran, umat Muslim dan non-Muslim saling mengunjungi rumah satu sama lain untuk mengucapkan selamat hari raya.

Tradisi ini sangat sederhana, namun bermakna besar karena menampilkan kedekatan antar umat beragama yang saling menghormati. Anak-anak maupun orang dewasa berpartisipasi dalam saling berjabat tangan dan berbagi makanan ringan.

Peta menjadi bukti nyata betapa pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Papua. Semua orang, tanpa memandang agama, berpartisipasi dalam tradisi ini, mempererat ikatan sosial dan membangun rasa kebersamaan. Dengan berbagi ucapan selamat dan makanan, masyarakat di Papua menunjukkan bahwa agama tidak menjadi penghalang dalam mempererat hubungan antar sesama.

“Mungkin kalau di tempat lain ada juga tradisi seperti ini, tapi di Biak ini sangat unik dan Peta merupakan sebuah tradisi silaturahmi antara Muslim dan non-Muslim ataupun sebaliknya berkunjung di hari besar keagamaan, dan saya cukup salut dengan tradisi seperti ini,” ujar warga di sana, Bela, mengutip RRI.

3. Membuat Kue Lontar: Sajian Spesial untuk Lebaran

Kue lontar adalah sajian khas yang sangat populer di Papua saat Lebaran. Terbuat dari tepung sagu, kue lontar biasanya dimasak dengan cara dikukus, menghasilkan tekstur kenyal dan lezat.

Kue ini memiliki rasa manis dan sering kali dihidangkan sebagai hidangan penutup di meja makan. Proses pembuatannya melibatkan masyarakat setempat, dengan resep turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Kue lontar bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam budaya Papua. Penyajian kue ini saat Lebaran melambangkan rasa syukur dan kebersamaan. Biasanya, lontar dibagikan kepada tamu yang datang berkunjung, menjadi bentuk perayaan bersama. Dengan cita rasa khas, kue lontar menjadi sajian yang sangat dinantikan saat Lebaran di Papua.

4. Hadrat di Kaimana: Pawai Meriah dengan Salawat dan Musik Tradisional

Tradisi Hadrat adalah pawai meriah yang biasanya dilaksanakan di Kaimana, Papua Barat, dan juga di Jayapura. Pawai ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, baik yang beragama Islam maupun non-Muslim. Diiringi oleh musik tradisional seperti kendang, tifa, dan rebana, peserta pawai melantunkan salawat sambil berkeliling dan bersilaturahmi. Suasana yang tercipta sangat harmonis, menunjukkan betapa toleransi antar agama di Papua begitu kuat.

Pawai Hadrat bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga merupakan simbol kebersamaan dan moderasi beragama di Papua. Peserta dari berbagai latar belakang agama merayakan Lebaran dengan penuh sukacita, memperlihatkan bagaimana perbedaan tidak menghalangi terciptanya suasana damai dan penuh keharmonisan. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dari perayaan Idul Fitri di wilayah tersebut.

5. Tradisi Bakar Batu Halal: Masak Bersama dengan Cara Tradisional

Tradisi Bakar Batu adalah cara memasak khas Papua yang juga diadaptasi oleh umat Muslim di Papua. Meskipun Bakar Batu biasanya melibatkan daging babi, umat Muslim menggantinya dengan ayam atau hewan halal lainnya untuk memenuhi syarat syariat Islam. Proses memasak dengan membakar batu dan menguburnya dalam tanah tetap dipertahankan, menghasilkan rasa makanan yang khas dan lezat.

Bakar Batu Halal ini bukan hanya sebagai cara memasak, tetapi juga menjadi ajang berkumpulnya keluarga dan masyarakat. Semua orang berkumpul untuk membantu proses memasak dan menikmati hidangan bersama-sama. Dengan menggunakan cara tradisional ini, masyarakat Papua tetap menjaga kearifan lokal sambil menghormati syariat agama.

6. Tradisi Ziarah Kubur Bersama: Doa dan Refleksi Setelah Shalat Id

Ziarah kubur bersama adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Papua setelah Shalat Idul Fitri. Keluarga-keluarga mengunjungi makam leluhur mereka untuk mendoakan arwah mereka dan membersihkan makam. Momen ini sangat khidmat dan memberikan kesempatan untuk merefleksikan makna hidup dan kematian. Ziarah kubur bersama menjadi cara masyarakat Papua untuk menghormati leluhur dan memperkuat ikatan keluarga.

Selain itu, tradisi ini juga memiliki nilai spiritual yang mendalam, mengingatkan umat untuk selalu mengingat kehidupan setelah mati. Ini menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul, berdoa bersama, dan menjaga hubungan yang lebih erat dengan leluhur mereka. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga koneksi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

7. Berbagi dengan Tetangga: Membuka Pintu untuk Semua

Tradisi berbagi makanan dengan tetangga adalah bentuk kebersamaan yang dijalankan oleh umat Muslim di Papua. Saat Lebaran, rumah-rumah umat Muslim selalu terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama. Makanan khas Lebaran, seperti ketupat dan opor ayam, dibagikan kepada tetangga, termasuk yang bukan Muslim, sebagai simbol saling menghormati dan berbagi kebahagiaan.

Tradisi ini menjadi salah satu cara terbaik untuk mempererat hubungan antar tetangga, menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat, dan menjaga kerukunan dalam masyarakat. Dengan saling memberi, umat Muslim di Papua tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga memperlihatkan semangat toleransi dan persaudaraan antarumat beragama.

8. FAQ

1. Apa itu tradisi silaturahmi rebana di Papua?

Silaturahmi rebana adalah tradisi yang dilakukan oleh pemuda Muslim di Abepantai, Jayapura, di mana mereka mengunjungi rumah warga sambil mengiringi dengan musik rebana sebagai bentuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial.

2. Apa yang dimaksud dengan tradisi Peta di Papua?

Peta atau Pegang Tangan adalah tradisi di Biak Numfor yang melibatkan umat Muslim dan non-Muslim untuk saling berjabat tangan dan berbagi makanan saat Lebaran, sebagai simbol toleransi antarumat beragama.

3. Apa itu tradisi Bakar Batu Halal di Papua?

Tradisi Bakar Batu Halal adalah cara memasak tradisional dengan memanaskan batu dan menguburnya untuk memasak makanan. Umat Muslim di Papua mengganti daging babi dengan ayam atau daging halal lainnya, menjaga kearifan lokal sesuai dengan syariat Islam.

4. Mengapa tradisi ziarah kubur bersama penting di Papua?

Ziarah kubur bersama adalah tradisi di Papua yang dilakukan setelah Shalat Idul Fitri, di mana keluarga mengunjungi makam leluhur untuk mendoakan dan membersihkan makam, memperkuat ikatan keluarga, dan mengingat kehidupan setelah mati.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Langkah Memulai Hidup Sehat Pasca Ramadhan, Momen Paling Tepat untuk Lakukan Perubahan

Langkah Memulai Hidup Sehat Pasca Ramadhan, Momen Paling Tepat untuk Lakukan Perubahan

Ilustrasi jogging (Credit: Pixabay/Surprising_SnapShots)

Kapanlagi.com

Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, banyak orang merasakan perubahan pada pola makan dan gaya hidup mereka. Kebiasaan makan yang teratur selama Ramadan sering kali berubah drastis begitu Lebaran tiba, dengan konsumsi makanan berlemak dan manis yang cenderung tidak terkendali. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan hingga gangguan pencernaan.

Pasca-Ramadhan sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk memulai kembali gaya hidup sehat. Mengembalikan pola makan yang seimbang, memperbaiki rutinitas tidur, dan mulai berolahraga menjadi langkah-langkah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Puasa selama Ramadan bisa menjadi awal untuk membentuk kebiasaan hidup sehat yang perlu dilanjutkan dengan pola makan dan gaya hidup yang lebih baik setelahnya.

Lalu, bagaimana cara memulai gaya hidup sehat setelah Ramadhan? Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan secara bertahap untuk membantu tubuh kembali bugar dan sehat dalam jangka panjang.

1. Mengatur Pola Makan dengan Seimbang

Penting untuk mengatur kembali pola makan setelah Ramadan untuk mencegah gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama Lebaran.

Salah satu cara terbaik untuk mengembalikan keseimbangan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan sehat secara rutin. Makanan khas Lebaran yang mengandung banyak santan dan minyak sebaiknya mulai dikurangi dan diganti dengan sayuran, buah-buahan, serta sumber protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan.

Selain itu, menerapkan aturan pola makan 80/20 dapat membantu mengatur porsi makanan. Artinya, 80% dari makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari makanan bergizi, sementara 20% sisanya boleh lebih fleksibel, tetapi tetap dalam batas yang wajar.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Menjaga Kebutuhan Cairan dan Menghindari Minuman Manis

Konsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk mendukung metabolisme tubuh setelah sebulan berpuasa. Selama Ramadan, tubuh beradaptasi dengan pola konsumsi cairan, jadi setelah Lebaran, kita perlu menjaga hidrasi tubuh dengan baik.

Menurut WHO, seseorang disarankan untuk mengonsumsi minimal 2-3 liter air putih per hari. Hindari minuman manis seperti sirup, soda, atau minuman kemasan karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penambahan berat badan.

Sebagai alternatif, jika bosan dengan air putih, Anda bisa mencoba infused water atau jus buah alami tanpa tambahan gula. Selain lebih sehat, minuman ini juga membantu proses detoksifikasi tubuh dari makanan berat yang dikonsumsi selama Lebaran.

3. Menyusun Pola Tidur yang Rutin

Pola tidur sering kali berubah selama Ramadan akibat kebiasaan sahur dan ibadah malam. Hal ini bisa berlanjut setelah Lebaran, menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia atau rasa lelah sepanjang hari.

Untuk mengembalikan pola tidur yang sehat, tentukan waktu tidur yang konsisten setiap malam, misalnya tidur pukul 22.00 dan bangun pukul 06.00. Tidur selama 7-8 jam per hari adalah waktu yang ideal untuk menjaga kesehatan tubuh dan otak.

Mengurangi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan ponsel atau menonton TV setidaknya 30 menit sebelum tidur.

4. Kembali Aktif dan Berolahraga

Selama bulan puasa, banyak orang yang mengurangi aktivitas fisik karena merasa lemas. Namun, setelah Lebaran, saatnya untuk kembali berolahraga.

Jika tubuh tidak bergerak aktif, kita akan cenderung merasa lapar dan kurang berenergi. Oleh karena itu, penting untuk mulai berolahraga setidaknya 3-4 kali dalam seminggu dengan intensitas ringan hingga sedang.

Berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain jalan santai, jogging, yoga, atau latihan kekuatan dengan beban ringan. Bagi yang baru memulai, olahraga selama 15-30 menit per hari bisa menjadi langkah awal yang baik, dan durasi tersebut dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh.

5. Menghindari Kebiasaan Buruk Seperti Merokok dan Makanan Cepat Saji

Banyak perokok yang mengurangi frekuensi merokok selama Ramadan karena hanya bisa merokok setelah berbuka. Namun, setelah Ramadhan berakhir, kebiasaan ini sering kembali muncul, bahkan terkadang berlebihan.

Momen setelah Ramadhan bisa dijadikan kesempatan untuk berhenti merokok secara bertahap. Salah satu caranya adalah dengan menggantikan kebiasaan merokok dengan aktivitas lain, seperti mengunyah permen karet tanpa gula atau meningkatkan aktivitas fisik untuk mengurangi stres.

Selain itu, menghindari makanan cepat saji juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Setelah sebulan mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka, sebaiknya jangan kembali ke kebiasaan makan yang buruk dengan sering mengonsumsi junk food. Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

6. FAQ

Q: Mengapa banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadhan?

A: Hal ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama Lebaran, serta kurangnya aktivitas fisik setelah puasa berakhir.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk kembali menyesuaikan pola makan setelah Ramadhan?

A: Biasanya tubuh membutuhkan sekitar 1-2 minggu untuk kembali ke pola makan normal dengan kebiasaan yang lebih sehat.

Q: Apa olahraga terbaik untuk memulai kembali kebugaran setelah Ramadhan?

A: Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau senam ringan sangat disarankan untuk memulai kembali aktivitas fisik secara bertahap.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 3 Resep Telur Ceplok Kecap yang Selalu Sukses, Praktis untuk Sarapan hingga Makan Malam!

3 Resep Telur Ceplok Kecap yang Selalu Sukses, Praktis untuk Sarapan hingga Makan Malam!

ilustrasi telur rebus/Photo by Outsource Photo on Unsplash

Kapanlagi.com – Telur ceplok kecap adalah hidangan sederhana namun kaya rasa yang telah menjadi favorit banyak keluarga di Indonesia, menggabungkan telur goreng dengan kuning lembut dan saus kecap manis yang gurih, menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.

Praktis dan mudah disiapkan, hidangan ini menjadi solusi ideal untuk santapan yang mengenyangkan, terutama saat disajikan dengan nasi hangat. Seiring waktu, variasi telur ceplok kecap pun bermunculan, menawarkan keunikan dan cita rasa yang berbeda, dari tambahan cabai untuk sensasi pedas hingga bawang bombay untuk aroma yang kaya.

Dalam artikel ini, Kapanlagi.com akan membagikan tiga resep telur ceplok kecap yang dapat menjadi inspirasi untuk menu sarapan, makan siang, atau makan malam Anda. Mari kita eksplorasi kreasi lezat dari bahan-bahan sederhana yang dapat ditemukan di dapur Anda!

1. Telur Ceplok Kecap Klasik

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Telur Ceplok Kecap Klasik:

Bahan-bahan:
1. 2 butir telur
2. 2-3 sendok makan kecap manis
3. 1 siung bawang putih (cincang halus)
4. 1-2 buah cabai merah (iris serong, sesuai selera)
5. Minyak goreng secukupnya
6. Garam secukupnya (opsional)
7. Nasi hangat (untuk penyajian)

Langkah-langkah:
1. Panaskan Minyak: Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.

2. Goreng Telur: Pecahkan telur satu per satu ke dalam wajan. Goreng hingga putih telurnya matang sementara kuning telur masih lembut. Angkat dan tiriskan.

3. Tumis Bawang dan Cabai: Dalam wajan yang sama, tambahkan sedikit minyak jika diperlukan. Tumis bawang putih dan cabai hingga harum.

4. Tambahkan Kecap Manis: Tuangkan kecap manis ke dalam wajan, aduk rata dengan bawang dan cabai. Masak selama 1-2 menit hingga semua bahan tercampur baik.

5. Sajikan: Letakkan telur ceplok di atas piring, siram dengan saus kecap yang telah dimasak. Taburi sedikit garam jika diinginkan.

6. Nikmati: Sajikan telur ceplok kecap klasik ini dengan nasi hangat.

Selamat menikmati hidangan sederhana namun lezat ini!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Telur Ceplok Kecap Bawang Bombay

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Telur Ceplok Kecap Bawang Bombay:

Bahan-bahan:
– 2 butir telur
– 1 buah bawang bombay, iris tipis
– 2 siung bawang putih, cincang halus
– 2-3 sendok makan kecap manis
– Minyak goreng secukupnya
– Garam dan merica secukupnya
– Daun bawang (opsional, untuk taburan)

Cara Membuat:

1. Tumis Bawang: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis bawang bombay hingga layu dan mulai kecokelatan. Tambahkan bawang putih dan tumis hingga harum. Angkat dan sisihkan.

2. Goreng Telur: Dalam wajan yang sama, tambahkan sedikit minyak jika diperlukan. Pecahkan telur satu per satu dan goreng hingga putih telur matang, tetapi kuning telur tetap setengah matang (atau sesuai selera).

3. Tambahkan Kecap: Setelah telur digoreng, tuangkan kecap manis ke atas telur. Taburkan garam dan merica secukupnya. Biarkan selama beberapa detik agar kecap meresap.

4. Penyajian: Angkat telur ceplok dan letakkan di atas piring. Tambahkan tumisan bawang bombay di atas telur. Jika suka, taburi dengan daun bawang untuk menambah aroma dan rasa.

5. Nikmati: Sajikan telur ceplok kecap bawang bombay ini dengan nasi hangat. Selamat menikmati!

Tips:
– Anda bisa menambahkan cabai iris jika suka pedas.
– Untuk variasi, tambahkan sayuran seperti bayam atau sawi yang ditumis bersama bawang.

Selamat mencoba dan semoga hidangan ini menjadi favorit di meja makan Anda!

3. Telur Ceplok Kecap Pedas

Telur ceplok kecap pedas adalah hidangan yang sempurna bagi pecinta makanan pedas. Berikut adalah daftar bahan dan langkah-langkah untuk membuatnya:

Bahan-bahan:
1. Telur (sesuai selera, biasanya 2-3 butir)
2. Cabai (beragam jenis, sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan)
3. Bawang merah (1-2 siung, cincang halus)
4. Kecap manis (secukupnya)
5. Minyak goreng (untuk menumis)
6. Garam (secukupnya)

Langkah-langkah:
1. Siapkan bahan: Cuci bersih cabai dan potong sesuai selera. Cincang bawang merah.
2. Goreng telur: Panaskan minyak dalam wajan, kemudian goreng telur ceplok sesuai tingkat kematangan yang diinginkan. Angkat dan tiriskan.
3. Tumis bumbu: Dalam wajan yang sama, tumis bawang merah hingga harum. Tambahkan cabai dan tumis hingga layu.
4. Tambahkan kecap: Tuangkan kecap manis ke dalam tumisan bumbu, aduk rata. Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam jika diperlukan.
5. Campurkan telur: Masukkan telur ceplok yang telah digoreng ke dalam wajan, aduk perlahan agar bumbu merata.
6. Sajikan: Angkat dan sajikan telur ceplok kecap pedas ini dalam keadaan hangat, nikmati dengan nasi putih.

Selamat mencoba! Hidangan ini pasti akan memanjakan lidah dan membuat Anda ketagihan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 73 Caption Lebaran 2025 Singkat Sekaligus Penuh Makna, Bisa untuk Status dan Kirimkan Kartu Ucapan

73 Caption Lebaran 2025 Singkat Sekaligus Penuh Makna, Bisa untuk Status dan Kirimkan Kartu Ucapan

Caption Lebaran 2025 (credit: Ilustrasi dibuat AI)

Kapanlagi.comLebaran 2025 sudah di depan mata, saatnya bersiap menyambut momen spesial ini dengan ungkapan penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Termasuk, berbagi ucapan melalui caption lebaran menarik.

Ucapan melalui pesan teks, media sosial, hingga kartu digital kini menjadi media populer untuk mengekspresikan rasa syukur, permintaan maaf, dan harapan baik. Tidak heran Caption lebaran 2025 yang tepat bisa membuat momen ini semakin berkesan.

Namun, tidak sedikit orang merasa kesulitan menyusun kata-kata yang tepat, singkat, tapi tetap bermakna. Oleh karena itu, banyak orang mulai mencari inspirasi caption Lebaran yang bisa menyentuh hati.

Jadi, siapkan ponselmu dan catat beberapa caption lebaran 2025 yang cocok untuk dibagikan. Yuk, simak ide-ide caption yang bisa digunakan untuk status media sosial ataupun kartu ucapan. Berikut adalah beberapa kategori caption yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.

1. Caption Lebaran 2025 Singkat

Tidak semua orang punya waktu atau selera untuk merangkai ucapan panjang saat Idul Fitri. Caption lebaran 2025 singkat sering kali justru terasa lebih kuat karena langsung pada inti pesan.

Seperti beberapa caption lebaran 2025 ini yang cocok digunakan di WhatsApp, SMS, atau bahkan disisipkan dalam story Instagram. Kumpulan caption lebaran 2025 singkat ini siap membantu kamu menyampaikan ucapan dengan cepat namun tetap penuh makna. Berikut adalah beberapa caption singkat yang bisa kamu gunakan untuk merayakan lebaran 2025:

1. Selamat Lebaran 2025!

2. Idul Fitri Mubarak!

3. Minal Aidin Wal Faizin!

4. Lebaran penuh berkah!

5. Selamat Hari Raya Idul Fitri!

6. Lebaran, saatnya bersyukur!

7. Selamat berkumpul dengan keluarga!

8. Hari penuh berkah!

9. Selamat Idulfitri. Maaf lahir dan batin.

10. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.

11. Idul Fitri, saatnya kembali suci.

12. Harta tak dibawa mati, maaf yang abadi.

13. Maaf bukan untuk yang lemah, tapi untuk yang kuat.

14. Kemenangan telah tiba!

15. Semoga Allah menerima semua ibadah kita.

16. Selamat lebaran, semoga hati jadi lebih tenang.

17. Kemenangan terbesar adalah memaafkan.

18. Semoga lebaran ini membawa berkah tak bertepi.

19. Semoga silaturahmi kita semakin erat!

20. Mari sambut Idulfitri dengan hati yang bersih dan ikhlas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Caption Lebaran 2025 Penuh Makna

Lebaran adalah momen yang mengajak kita kembali pada kesucian jiwa dan kedamaian hati. Untuk itu, memilih kata-kata yang sarat makna bisa menjadi inspirasi ide caption lebaran 2025. Caption-caption berikut ini dirancang untuk dikirimkan melalui pesan tulus dan menyentuh hati orang yang menerimanya. Berikut adalah caption lebaran 2025 yang lebih mendalam dan penuh makna.

1. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M! Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin.

2. Hari kemenangan telah tiba! Semoga kita semua diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah.

3. Semoga kita semua kembali fitri, hati dan jiwa disucikan.

4. Minal Aidin Wal Faizin, mohon ampun atas segala khilaf.

5. Selamat Lebaran, sahabatku! Semoga persahabatan kita selalu terjaga.

6. Semoga kebersamaan ini selalu menjadi berkah.

7. Jangan hanya ketupat yang dibelah, ego juga harus dilepas.

8. Lebaran 2025: Semoga silaturahmi kita semakin erat, hati kita semakin suci, dan langkah kita selalu dirahmati Allah SWT.

9. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025!

10. Lebaran 2025: Momen untuk bersyukur dan mempererat tali silaturahmi.

11. Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk keluarga tercinta! Semoga kita selalu diberikan kesehatan.

12. Di hari kemenangan ini, semoga cinta menumbuhkan damai.

13. Kemenangan sejati adalah ketika kita mengalahkan ego.

14. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita selama Ramadhan.

15. Semoga kita semua kembali fitri, hati dan jiwa disucikan.

16. Minal Aidin Wal Faizin, mohon ampun atas segala khilaf.

17. Ucapan tak cukup menggantikan pelukan, tapi maaf tulus menyentuh.

3. Caption Lebaran 2025 untuk Status Media Sosial

Era digital menjadikan media sosial sebagai sarana utama untuk bersilaturahmi dan berbagi suasana Lebaran. Baik di Instagram, Facebook, WhatsaApp maupun X (Twitter), caption yang tepat dapat menggambarkan nuansa Idul fitri yang dirayakan bersama orang tersayang. Berikut adalah beberapa caption lebaran 2025 yang cocok untuk status media sosial

1. Takbir bergema, hati berserah. Maafkan segala dosa dan khilaf.

2. Ketulusan hadir saat kita mampu memberi maaf.

3. Maaf tak hanya kata, tapi jembatan hati.

4. Ramadhan telah pergi, Idulfitri jadi bukti.

5. Swipe buat liat isi hati… #IdulFitri2025

6. Kalau story ini tayang, berarti aku minta maaf ya…

7. Biarlah masa lalu jadi pelajaran, dan Idulfitri jadi awal kebaikan.

8. Tahun ini, minta maafnya via caption aja dulu ya.

9. Story penuh ketupat, hati penuh maaf.

10. Meski hanya lewat IG, semoga maaf sampai ke hati.

11. Maafin admin ya, kalau selama ini posting galak.

12. Upload foto bareng keluarga + caption maaf = kombo lebaran.

13. Mari lepas dendam, karena maaf lebih menenangkan.

14. Tahun ini nggak pakai kembang api, tapi doa-doa yang menyala.

15. Selamat datang Syawal, selamat tinggal dosa.

4. Caption Lebaran 2025 untuk Kartu Ucapan

Kartu ucapan sering kali digunakan untuk menyampaikan perasaan, harapan, atau ucapan selamat kepada orang-orang terkasih. Dengan memilih caption lebaran 2025 yang tepat, kamu dapat mengekspresikan momen spesial menjadi lebih berkesan. Kata-kata yang dituliskan di dalamnya menjadi simbol perhatian dan doa terbaik yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa caption yang cocok untuk kartu ucapan.

1. Hari kemenangan bukan cuma baju baru, tapi hati yang bersih.

2. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya.

3. Semoga lebaran ini menebarkan keberkahan dan kebahagiaan.

4. Selamat Hari Raya Idulfitri, semoga diberi berkah berlimpah.

5. Selamat Idulfitri, mohon maaf atas segala salah kata dan perbuatan.

6. Idulfitri adalah momen menyatukan hati yang sempat jauh.

7. Mari kita rayakan lebaran dengan kebersamaan.

8. Teriring doa dan cinta dari hati kami untukmu.

9. Selamat berkumpul dengan keluarga tercinta!

10. Semoga kita semua fitri, hati dan jiwa disucikan.

11. Semoga silaturahmi kita semakin erat!

5. Caption Lebaran 2025 Keren

Mau tetap tampil beda dan stylish saat lebaran? Gunakan caption Lebaran yang keren untuk memperkuat kesan di media sosial atau chat pribadi. Caption yang catchy dan out-of-the-box bisa mencerminkan karakter unik kamu tanpa kehilangan esensi silaturahmi dan permintaan maaf. Berikut adalah beberapa caption keren untuk lebaran 2025:

1. Dalam maaf ada damai, dalam ikhlas ada surga.

2. Pakaian putih, hati bersih.

3. THR: Tebarkan Harapan dan Rasa maaf.

4. Jangan cuma ketupat yang viral, maaf juga kudu universal.

5. Lebaran tak sekadar tradisi, tapi momen introspeksi.

6. Dihapus yang dulu, disimpan yang baik.

7. Ego down, hati up. Selamat Idulfitri.

8. Lebaran vibes: ketupat, opor, dan maaf tulus.

9. Dari feed ke hati, selamat Idulfitri.

10. Idulfitri: reset hidup, refresh hati.

Itulah caption lebaran 2025 singkat dan penuh makna. Sehingga dapat menjadi referensi ide mengirimkan ucapan lebaran kepada orang tersayang. Ikuti artikel lainnya hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Rincian Tarif Tol Surabaya-Mojokerto 2025, Wajib Diketahui Pemudik!

Rincian Tarif Tol Surabaya-Mojokerto 2025, Wajib Diketahui Pemudik!

Tol Surabaya-Mojokerto. (Dok Kementerian PUPR)

Kapanlagi.com

Menjelang musim mudik Lebaran 2025, para pemudik yang akan melintasi Tol Trans Jawa, khususnya pada rute Surabaya-Mojokerto, diharapkan untuk memperhatikan tarif tol terbaru yang akan diberlakukan. PT Jasa Marga telah menginformasikan tarif terbaru untuk kendaraan Golongan I, yang umumnya digunakan oleh pemudik, yang berlaku mulai tahun 2025.

Untuk kendaraan Golongan I, tarif tol Surabaya-Mojokerto ditetapkan sebesar Rp43.500. Tarif ini merupakan bagian dari jaringan tol di wilayah Jawa Timur yang menghubungkan berbagai kota besar, termasuk Surabaya dan Mojokerto. Mengingat tarif tol dapat berubah, penting bagi para pengendara untuk mempersiapkan biaya perjalanan agar perjalanan mudik tetap lancar tanpa hambatan.

Jalan tol menjadi jalur utama bagi para pemudik, terutama mereka yang melintas dari Surabaya ke Mojokerto. Oleh karena itu, sangat disarankan agar pemudik selalu memperbarui informasi mengenai tarif tol dan kondisi lalu lintas melalui akun resmi PT Jasa Marga atau sumber terpercaya lainnya.

1. Rincian Tarif Tol Surabaya-Mojokerto 2025 dan Segmen Jalan Tol

PT Jasa Marga telah merilis tarif terbaru untuk Tol Surabaya-Mojokerto 2025, dengan tarif sebesar Rp43.500 untuk kendaraan Golongan I, seperti mobil sedan atau SUV. Rute ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan kota-kota besar di Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Mojokerto.

Secara keseluruhan, tarif tol di wilayah Jawa Timur untuk kendaraan Golongan I juga telah diumumkan. Sebagai contoh, tarif untuk ruas Kertosono-Mojokerto adalah Rp55.000. Hal ini tentu akan mempengaruhi pengeluaran pemudik yang melewati rute-rute tersebut, terutama pada saat musim mudik.

Bagi pengendara yang menempuh perjalanan jauh, seperti Jakarta-Surabaya, tarif tol ini akan memengaruhi total biaya perjalanan mereka. Sebagai informasi tambahan, tarif untuk segmen Solo-Ngawi adalah Rp131.000, sedangkan untuk Ngawi-Kertosono, tarifnya sebesar Rp98.000. Mengetahui tarif ini sangat penting agar pemudik dapat mengatur anggaran perjalanan dengan lebih tepat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Menghindari Kemacetan di Tol Surabaya-Mojokerto

Kemacetan di jalan tol, terutama pada musim mudik, sering kali menjadi masalah utama bagi pengendara. Salah satu cara untuk menghindari kemacetan adalah dengan mengetahui waktu-waktu sibuk di jalan tol, terutama di dekat pintu keluar dan gerbang tol. Mengetahui jam-jam padat ini memungkinkan pemudik untuk merencanakan waktu keberangkatan dengan lebih baik.

Selain itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan saldo e-toll cukup sebelum berangkat. Dengan memastikan saldo cukup, pemudik dapat menghindari antrian panjang saat memasuki gerbang tol. Di beberapa titik tol di Jawa Timur, sistem e-toll otomatis sudah diterapkan untuk mempermudah proses pembayaran.

Untuk pemudik yang menggunakan rute Surabaya-Mojokerto, pastikan untuk memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi peta atau informasi lalu lintas online, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih tepat jika terjadi kemacetan atau kecelakaan di jalan.

3. Rute Alternatif Jika Pintu Tol Padat

Jika rute utama tol Surabaya-Mojokerto sedang padat, pemudik dapat mempertimbangkan untuk memilih pintu keluar yang lebih jarang dilalui meskipun jaraknya sedikit lebih jauh. Pilihan pintu keluar yang tidak terlalu padat dapat mempercepat perjalanan meskipun sedikit memutar.

Sebelum memulai perjalanan, penting untuk mengetahui jalur alternatif yang tersedia. Pemudik dapat memanfaatkan aplikasi peta yang memberikan informasi terkait kondisi lalu lintas secara real-time. Dengan perencanaan yang baik, perjalanan mudik dapat lebih lancar meskipun harus menghindari rute utama.

Selain itu, memperhatikan waktu keberangkatan juga sangat krusial. Sebaiknya hindari berangkat pada jam-jam puncak, seperti pagi hari atau sore menjelang Lebaran, karena banyak pemudik lainnya juga akan menggunakan jalan tol pada waktu-waktu tersebut.

4. Pentingnya Memantau Tarif Tol dan Lalu Lintas Secara Berkala

Selain mengetahui tarif tol yang berlaku, pemudik juga perlu secara berkala memantau kondisi lalu lintas. Dengan mengikuti akun resmi PT Jasa Marga dan sumber informasi terpercaya lainnya, pemudik bisa mendapatkan informasi terkait penutupan jalan, perbaikan, atau potensi kemacetan di area tertentu.

Dengan mengetahui tarif tol terbaru dan memantau kondisi lalu lintas, pemudik bisa lebih mudah mengatur waktu perjalanan dan anggaran mereka. Beberapa ruas tol memiliki tarif yang berbeda-beda tergantung pada segmennya, jadi penting untuk mempersiapkan biaya tol yang cukup sebelum memasuki setiap gerbang tol.

Dengan memantau informasi terbaru, pemudik akan merasa lebih tenang saat berangkat, karena mereka sudah mengetahui potensi masalah yang bisa terjadi di perjalanan, seperti kemacetan atau kecelakaan yang sering terjadi selama musim mudik.

5. Persiapan Sebelum Berangkat: Cek E-Toll dan Rute Jalan

Sebelum berangkat, pastikan saldo e-toll Anda cukup untuk membayar tarif tol yang diperlukan. Hal ini akan menghindarkan Anda dari masalah saat memasuki gerbang tol. Selain itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama sistem rem dan mesin, agar perjalanan berjalan lancar tanpa gangguan.

Memeriksa rute yang akan dilalui juga sangat membantu, terutama jika Anda belum familiar dengan jalan tol di daerah tertentu. Gunakan aplikasi navigasi untuk memastikan rute yang akan ditempuh dan hindari jalur-jalur yang padat atau kemacetan.

Dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda di Tol Surabaya-Mojokerto akan lebih aman dan nyaman. Jangan lupa untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya.

6. FAQ

Q: Berapa tarif tol Surabaya-Mojokerto untuk kendaraan Golongan I di tahun 2025?

A: Tarif tol Surabaya-Mojokerto untuk kendaraan Golongan I di tahun 2025 adalah Rp 43.500.

Q: Bagaimana cara menghindari kemacetan di tol Surabaya-Mojokerto?

A: Untuk menghindari kemacetan, pastikan untuk memonitor kondisi lalu lintas melalui aplikasi peta atau sumber resmi lainnya, dan pilih waktu perjalanan yang tepat untuk menghindari jam-jam sibuk.

Q: Apa yang perlu dipersiapkan sebelum perjalanan tol?

A: Pastikan saldo e-toll cukup, kendaraan dalam kondisi baik, dan periksa rute yang akan ditempuh agar perjalanan lebih lancar dan aman.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 10 Makanan Lebaran Khas Betawi yang Melegenda, Punya Cita Rasa Lezat dan Penuh Cerita

10 Makanan Lebaran Khas Betawi yang Melegenda, Punya Cita Rasa Lezat dan Penuh Cerita

Ilustrasi sayur asem bening (credit: flickr)

Kapanlagi.com

Lebaran di Betawi bukan hanya sekadar waktu untuk bersilaturahmi, tetapi juga merupakan perayaan kuliner yang sarat dengan tradisi dan rasa yang khas. Setiap rumah di Betawi menyajikan hidangan yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga penuh makna budaya yang diwariskan turun-temurun.

Dari setup tape yang menyegarkan, sayur asem yang kaya rasa, hingga dodol Betawi yang sudah sangat terkenal, setiap hidangan tersebut punya cerita dan nilai tersendiri dalam tradisi Betawi. Selain memanjakan lidah, makanan-makanan ini juga menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan di hari kemenangan.

Berikut adalah daftar makanan khas Betawi yang tak boleh dilewatkan saat Lebaran, yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Kapanlagi.com, Senin (31/3).

1. Setup Tape, Minuman Penyegar yang Manis

Setup tape merupakan minuman khas Betawi yang terbuat dari tape singkong yang difermentasi, disajikan dengan kuah manis yang diberi bumbu gula, kayu manis, dan cengkeh.

Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadikan setup tape sebagai minuman yang sangat cocok untuk menyegarkan tenggorokan setelah menyantap hidangan berat seperti opor atau rendang. Biasanya, minuman ini disajikan dingin dengan es batu, menjadi pilihan favorit saat Lebaran.

Selain menyegarkan, setup tape juga dikenal memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan, membuatnya sempurna sebagai penutup setelah makan besar di hari Idul Fitri.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bubur Jali Betawi, Hangat dan Mengenyangkan

Bubur jali adalah makanan khas Betawi yang terbuat dari biji jali yang dimasak dengan santan dan gula aren, menghasilkan bubur lembut dengan rasa manis yang khas.

Hidangan ini biasanya disajikan hangat pada pagi hari sebelum keluarga bersilaturahmi, memberikan energi yang cukup untuk menjalani kegiatan Lebaran. Selain rasanya yang enak, bubur jali juga kaya serat yang baik untuk pencernaan.

Bubur jali sendiri merupakan makanan yang memiliki sejarah panjang di Betawi, menjadi salah satu makanan pokok sebelum beras mudah ditemukan.

3. Kue Kembang Goyang, Camilan Renyah dan Tradisional

Kue kembang goyang adalah camilan khas Betawi yang memiliki bentuk menyerupai bunga. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula, lalu digoreng hingga renyah.

Nama “kembang goyang” diambil dari cara pembuatan kue ini, di mana adonan dicetak menggunakan cetakan khusus dan digoyangkan dalam minyak panas sampai terlepas. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat kue ini menjadi hidangan yang selalu hadir di meja tamu saat Lebaran.

Kue kembang goyang bukan hanya camilan, tetapi juga simbol keberkahan dan kebahagiaan. Bentuknya yang menyerupai bunga mekar menggambarkan kemakmuran yang datang di hari Lebaran.

4. Kue Satu, Kue Kering yang Penuh Makna

Kue satu adalah kue tradisional Betawi yang terbuat dari tepung kacang hijau dan gula, dengan tekstur yang rapuh dan rasa manis lembut. Dalam budaya Betawi, kue ini melambangkan kesederhanaan dan keikhlasan, karena meski terbuat dari bahan-bahan sederhana, kue satu memiliki rasa yang sangat menggugah selera.

Pembuatan kue satu juga cukup unik, di mana adonan dipanggang dalam cetakan kayu hingga mengeras dan mengeluarkan aroma khas yang menggoda selera.

5. Manisan Kolang-Kaling, Camilan Segar yang Disukai Anak-Anak

Manisan kolang-kaling, atau yang lebih dikenal dengan nama bruluk di Betawi, adalah salah satu hidangan Lebaran yang sangat digemari anak-anak. Kolang-kaling yang direndam dalam sirup gula merah atau sirup warna-warni ini memiliki tekstur kenyal yang menyegarkan, terutama ketika disajikan dingin.

Manisan kolang-kaling tidak hanya menjadi camilan, tetapi sering juga digunakan sebagai campuran dalam es buah atau es campur, menambah kesegaran di tengah suasana Lebaran yang panas.

6. Dodol Betawi, Kue Tradisional yang Penuh Filosofi

Dodol Betawi adalah camilan wajib yang selalu hadir di setiap rumah saat Lebaran. Terbuat dari ketan, gula merah, dan santan yang dimasak berjam-jam hingga mengental dan lengket, dodol Betawi memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang khas.

Proses pembuatannya yang membutuhkan kerja sama banyak orang melambangkan semangat kebersamaan dan gotong royong, nilai yang sangat dihargai dalam masyarakat Betawi.

Dodol Betawi tetap menjadi favorit, meski banyak camilan modern bermunculan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang khas menjadikannya tak tergantikan.

7. Sayur Asem Betawi, Menu Penyegar di Hari Kedua Lebaran

Di Betawi, tradisi berbeda dengan daerah lain yang biasanya menyajikan ketupat sayur di hari pertama Lebaran. Masyarakat Betawi justru menyajikan sayur asem di hari kedua Lebaran.

Sayur asem Betawi terbuat dari bahan-bahan seperti melinjo, kacang panjang, labu siam, dan jagung, dengan kuah asam yang segar dari asam jawa. Hidangan ini sering disajikan bersama lauk-pauk seperti ikan asin, tempe, dan sambal terasi.

Sayur asem memberikan sensasi penyegar setelah sehari sebelumnya menikmati hidangan bersantan, membantu menetralisir rasa enek dan meningkatkan selera makan.

8. Kue Akar Kelapa, Camilan Renyah yang Tahan Lama

Kue akar kelapa memiliki bentuk yang unik, menyerupai akar pohon kelapa. Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan, telur, margarin, dan gula yang digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan.

Rasanya yang manis gurih menjadikannya camilan favorit saat berkumpul bersama keluarga di Hari Raya. Karena daya tahannya yang lama, kue akar kelapa sering disiapkan dalam jumlah banyak dan disimpan untuk dinikmati setelah Lebaran.

9. Sayur Sambel Godok, Hidangan Khas Betawi yang Gurih

Sayur sambel godok adalah hidangan khas Betawi yang terdiri dari nangka muda, kacang panjang, dan labu siam, dimasak dengan kuah santan dan bumbu khas. Sayur ini sering disajikan dengan ketupat atau lontong, menjadi menu utama yang selalu ada di rumah-rumah Betawi saat Lebaran. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas sangat cocok disantap dengan lauk pelengkap seperti rendang atau semur.

10. Tape Uli, Kombinasi Manis dan Gurih yang Legendaris

Tape uli adalah kombinasi unik antara tape ketan yang manis dan uli yang gurih. Tape ketan dibuat melalui fermentasi beras ketan hitam, sementara uli terbuat dari beras ketan putih yang ditumbuk, dipadatkan, dan dibakar hingga permukaannya renyah.

Tape uli bukan hanya camilan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam, melambangkan persatuan dan kebersamaan karena proses pembuatannya yang melibatkan kerja sama.

11. FAQ

1. Apa saja makanan khas Betawi yang wajib ada saat Lebaran?

Beberapa makanan khas Betawi saat Lebaran antara lain tape uli, dodol Betawi, sayur asem, kue kembang goyang, dan manisan kolang-kaling.

2. Mengapa dodol Betawi selalu hadir saat Lebaran?

Dodol Betawi melambangkan gotong royong dan kebersamaan, karena proses pembuatannya yang panjang dan dilakukan bersama-sama.

3. Apa keunikan tape uli sebagai makanan Lebaran khas Betawi?

Tape uli memiliki perpaduan rasa manis dari tape ketan dan gurih dari uli, menciptakan kombinasi yang lezat dan khas.

4. Apa perbedaan sayur sambel godok dengan sayur asem Betawi?

Sayur sambel godok menggunakan santan dan bumbu khas, sedangkan sayur asem Betawi memiliki kuah bening dengan rasa asam segar.

5. Mengapa kue kembang goyang disebut demikian?

Nama kembang goyang berasal dari cara memasaknya, yaitu menggoyangkan cetakan di minyak panas agar adonan terlepas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)