KUBET – Cek Jadwal KRL Solo-Yogyakarta Selama Libur Lebaran hingga Tanggal 13 April 2025

Cek Jadwal KRL Solo-Yogyakarta Selama Libur Lebaran hingga Tanggal 13 April 2025

Penumpang KAI Argo Lawu dari Solo tiba di Stasiun Gambir, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kapanlagi.com – Menyambut lonjakan mobilitas masyarakat selama mudik dan balik Lebaran, moda transportasi KRL menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Rute Solo–Yogyakarta, yang menghubungkan pusat ekonomi dan destinasi wisata menarik di Jawa Tengah dan DIY, diprediksi akan menjadi salah satu yang paling ramai. Untuk itu, PT KAI Commuter telah menyiapkan penyesuaian jadwal khusus yang berlaku mulai 28 Maret hingga 13 April 2025.

Dalam upaya mengantisipasi tingginya volume penumpang, KAI menambah jadwal perjalanan dan keberangkatan dari berbagai stasiun. Tak hanya itu, waktu keberangkatan juga disusun ulang agar lebih efisien dan nyaman bagi penumpang. Penyesuaian ini berlaku untuk perjalanan dua arah, baik dari Solo ke Yogyakarta maupun sebaliknya.

Dengan tarif tetap hanya Rp8.000 per perjalanan, penumpang dapat menikmati perjalanan melalui 13 pemberhentian dari Palur hingga Tugu Yogyakarta. Agar perjalanan Anda lebih lancar dan terhindar dari kerumunan, penting untuk mengetahui jadwal terbaru selama masa libur ini. Berikut adalah jadwal lengkap KRL Solo–Jogja dari masing-masing stasiun hingga 13 April 2025.

1. Jadwal KRL Arah Solo ke Yogyakarta

Berikut daftar jadwal keberangkatan dari Solo ke Yogyakarta melalui seluruh stasiun yang dilewati:

Stasiun Palur

05.00, 06.05, 07.15, 07.45, 08.56, 10.40, 11.07, 12.10, 12.50, 13.43, 15.35, 16.35, 18.05, 19.51, 20.42

Solo Jebres

05.06, 06.11, 07.21, 07.51, 09.02, 10.46, 11.13, 12.16, 12.56, 13.49, 15.41, 16.41, 18.11, 19.51, 20.48

Solo Balapan

05.13, 06.18, 07.27, 09.08, 10.52, 11.19, 12.23, 13.03, 13.55, 15.48, 16.47, 18.19, 20.01, 20.54, 21.54

Purwosari

05.18, 06.23, 07.32, 08.03, 09.13, 10.57, 11.24, 13.08, 14.00, 15.53, 16.52, 18.24, 20.06, 20.59

Gawok

05.26, 06.31, 07.40, 08.11, 09.20, 11.04, 11.42, 12.36, 13.16, 14.07, 16.01, 16.59, 18.31, 20.14, 21.06

Delanggu

05.32, 06.37, 07.46, 08.17, 09.26, 11.10, 11.49, 12.42, 13.22, 14.13, 16.07, 17.05, 18.37, 20.20, 21.12

Ceper

05.39, 06.44, 07.53, 08.24, 09.46, 11.17, 11.56, 12.49, 13.29, 14.20, 16.14, 17.12, 18.44, 20.27, 21.19

Klaten

05.48, 06.53, 08.02, 09.55, 11.26, 12.05, 12.58, 13.38, 14.29, 16.23, 17.21, 18.53, 20.36, 21.28

Srowot

05.55, 07.00, 08.09, 08.40, 10.02, 11.33, 12.12, 13.05, 13.45, 14.36, 16.30, 17.28, 19.00, 20.43, 21.35

Brambanan

06.01, 07.06, 08.15, 08.46, 10.08, 11.39, 12.19, 13.11, 13.52, 14.42, 16.36, 17.34, 19.06, 20.49, 21.41

Maguwo

06.10, 07.15, 08.24, 08.46, 10.16, 11.47, 12.28, 13.19, 14.00, 14.50, 16.44, 17.42, 19.14, 20.57, 21.49

Lempuyangan

06.19, 07.25, 08.35, 09.03, 10.23, 11.55, 12.37, 13.31, 14.08, 15.01, 16.52, 17.49, 19.21, 21.05, 21.57

Tugu Yogyakarta

06.23, 07.29, 08.39, 10.27, 11.59, 12.41, 13.35, 14.12, 15.06, 16.56, 17.55, 19.25, 21.09, 22.01


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jadwal KRL Arah Yogyakarta ke Solo

Jadwal ini mencakup penyesuaian dari 28 Maret sampai 13 April 2025, termasuk satu jadwal perjalanan tambahan dari arah Yogyakarta:

Tugu Yogyakarta

05.05, 06.00, 07.05, 07.54, 08.49, 09.36, 10.56, 12.07, 13.57, 15.01, 16.10, 17.35, 18.08, 20.15, 21.20, 22.35

Lempuyangan

05.10, 06.06, 07.10, 07.59, 08.54, 09.43, 11.01, 12.12, 14.02, 15.06, 16.15, 17.40, 18.13, 20.20, 21.25, 22.40

Maguwo

05.17, 06.13, 07.17, 08.06, 09.01, 09.50, 11.08, 12.19, 14.10, 15.13, 16.22, 17.47, 18.20, 20.27, 21.32, 22.47

Brambanan

05.26, 06.21, 07.25, 08.14, 09.09, 09.58, 11.16, 12.27, 14.19, 15.22, 16.30, 17.55, 18.28, 20.36, 21.40, 22.56

Srowot

05.33, 06.28, 07.32, 08.21, 09.16, 10.05, 11.23, 12.34, 14.26, 15.29, 16.37, 18.01, 18.35, 20.43, 21.47, 23.03

Klaten

05.40, 06.35, 07.39, 08.28, 09.23, 10.12, 11.30, 12.41, 14.33, 15.36, 16.44, 18.08, 18.42, 20.50, 21.54, 23.10

Ceper

05.49, 06.44, 07.48, 08.37, 09.32, 10.21, 11.39, 12.50, 14.42, 15.45, 16.53, 18.17, 18.51, 20.59, 22.03, 23.19

Delanggu

05.56, 06.51, 07.55, 08.44, 09.39, 10.28, 11.46, 12.57, 14.49, 15.52, 17.12, 18.24, 18.58, 21.06, 22.10, 23.26

Gawok

06.03, 06.57, 08.01, 08.51, 09.45, 10.34, 11.52, 13.03, 14.56, 15.58, 17.18, 18.30, 19.04, 21.12, 22.17, 23.33

Purwosari

06.11, 07.04, 08.09, 08.59, 09.52, 10.41, 12.00, 13.10, 15.03, 16.06, 17.26, 18.38, 19.11, 21.19, 22.26, 23.41

Solo Balapan

06.16, 07.10, 08.16, 09.06, 10.00, 10.47, 12.06, 13.17, 15.09, 16.13, 17.35, 18.45, 19.17, 21.28, 22.32, 23.47

Solo Jebres

06.21, 07.15, 08.23, 09.12, 10.06, 10.52, 12.12, 13.24, 15.15, 16.19, 17.40, 18.51, 19.23, 21.34, 22.37, 23.54

Palur

06.26, 07.20, 08.29, 09.18, 10.12, 10.58, 12.18, 13.30, 15.21, 16.25, 17.45, 18.57, 19.28, 21.40, 22.43, 00.00

3. Penambahan Jadwal Ekstra KRL Selama Lebaran

PT KAI Commuter menambahkan total empat perjalanan ekstra: tiga dari arah Palur dan satu dari arah Yogyakarta. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode 28 Maret–13 April 2025. Penambahan ini tidak mengubah tarif tetap Rp8.000 per perjalanan.

Cara Pembelian Tiket KRL Solo–Jogja

Tiket dapat dibeli dengan dua cara:

  1. Offline menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa dibeli di stasiun seharga Rp30.000 (belum termasuk saldo).
  2. Online melalui aplikasi Access by KAI dan GoTransit di Gojek.

KMT tidak memiliki masa berlaku dan bisa dipindahtangankan, sehingga sangat praktis untuk penggunaan berulang.

Tips Naik KRL Saat Lebaran

  • Datang lebih awal karena antrean bisa panjang saat jam sibuk.
  • Gunakan aplikasi Access by KAI untuk cek jadwal real-time dan beli tiket digital.
  • Siapkan saldo KMT minimal Rp8.000 untuk setiap perjalanan.
  • Hindari jadwal favorit seperti pukul 07.00–09.00 dan 16.00–18.00 untuk menghindari penumpukan.

4. FAQ

Berapa tarif KRL Solo–Jogja selama libur Lebaran?

Tarif tetap Rp8.000 per perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh.

Apakah ada penambahan jadwal KRL selama Lebaran 2025?

Ya, KAI Commuter menambah 4 perjalanan ekstra untuk antisipasi lonjakan penumpang.

Sampai kapan jadwal khusus Lebaran berlaku?

Jadwal khusus berlaku dari 28 Maret hingga 13 April 2025.

Di mana bisa beli tiket KRL Solo–Jogja?

Tiket bisa dibeli lewat KMT di stasiun atau aplikasi seperti Access by KAI dan Gojek.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Film Spider-Man 4 Resmi Diberi Judul Brand New Day, Ini Jadwal Tayang di Bisokop

Film Spider-Man 4 Resmi Diberi Judul Brand New Day, Ini Jadwal Tayang di Bisokop

Film Spider-Man 4 Resmi Diberi Judul Brand New Day (Sumber: Imdb)

Kelanjutan kisah Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) akhirnya resmi diumumkan! Film keempat yang masih dibintangi oleh Tom Holland ini diberi judul SPIDER-MAN 4: BRAND NEW DAY dan diperkenalkan secara resmi dalam ajang CinemaCon 2025.

Sebagai sekuel langsung dari SPIDER-MAN: NO WAY HOME, film ini menjanjikan babak baru dalam kehidupan Peter Parker. Para penggemar dibuat penasaran dengan perubahan besar yang akan terjadi, baik dari segi cerita maupun karakter yang terlibat.

Tak hanya itu, film ini juga disebut-sebut akan memperkenalkan ancaman baru yang belum pernah dihadapi oleh Spider-Man sebelumnya. Dengan berbagai kejutan yang telah disiapkan, SPIDER-MAN 4: BRAND NEW DAY siap menjadi salah satu film superhero paling dinantikan di tahun mendatang!

Simak plot cerita dan jadwal tayang yang dirangkum pada Kamis (3/4/2026).

1. Jadwal Tayang Film Spider-Man (Brand New Day )

Film Spider-Man 4: Brand New Day dipastikan akan menghadirkan babak baru dalam perjalanan Peter Parker. Dalam hal skenario, Erik Sommers dan Chris McKenna, yang sebelumnya sukses menulis Spider-Man: No Way Home, kembali ditunjuk untuk menggarap naskah film keempat ini. Dengan pengalaman mereka dalam menghadirkan cerita yang emosional dan penuh kejutan, penggemar bisa mengharapkan plot yang lebih mendalam dan kompleks.

Namun, produksi film ini mengalami sedikit kendala dengan jadwal rilis yang mundur. Awalnya direncanakan tayang lebih awal, kini Spider-Man 4 dijadwalkan rilis pada 31 Juli 2026. Penundaan ini membuatnya harus bersaing dengan beberapa film besar lainnya, seperti Transformers: Chapter 3 (Paramount) dan The Secret Life of Pets 4 (Universal).

Meskipun begitu, para analis box office dari BoxOffice Pro memperkirakan bahwa Spider-Man 4 masih akan menjadi film dengan pendapatan tertinggi dalam periode tersebut. Mengingat tiga film Spider-Man sebelumnya berhasil meraup total lebih dari $3,9 miliar secara global, ekspektasi terhadap film ini tetap tinggi. Dengan kombinasi cerita yang kuat, villain yang menarik, serta performa luar biasa dari Tom Holland sebagai Peter Parker, film ini diyakini akan kembali mencetak kesuksesan besar bagi Marvel Studios dan Sony Pictures.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Plot Cerita Spider-Man 4

Setelah peristiwa dramatis dalam Spider-Man: No Way Home (2021), Spider-Man 4: Brand New Day akan melanjutkan perjalanan Peter Parker dalam dunia yang telah melupakan siapa dirinya. Di akhir film sebelumnya, akibat mantra Doctor Strange, seluruh orang terdekat Peter, termasuk MJ (Zendaya) dan Ned (Jacob Batalon).

Adapun film ini dikabarkan akan mengambil inspirasi dari alur cerita komik Brand New Day, yang merupakan kelanjutan dari One More Day. Dalam versi komik, Peter Parker membuat kesepakatan dengan Mephisto demi menyelamatkan nyawa Bibi May. Akibatnya, pernikahannya dengan Mary Jane terhapus dari sejarah, dan seluruh dunia melupakan identitasnya sebagai Spider-Man. Meski adaptasi filmnya tidak melibatkan Mephisto, konsep serupa telah terjadi dalam No Way Home, di mana Peter memilih untuk tidak memberitahukan kembali identitasnya kepada MJ dan Ned, membiarkan dunia tetap dalam keadaan melupakannya.

3. Ancaman Baru untuk Spider-Man

Dengan situasi ini, Spider-Man 4 kemungkinan besar akan berfokus pada perjuangan Peter untuk menyesuaikan diri dengan identitas barunya sebagai seseorang yang anonim. Ia tidak hanya harus menghadapi ancaman baru dari para musuh eksternal, tetapi juga menghadapi pergolakan batin akibat rasa kesepian dan konsekuensi dari keputusannya sendiri. Hal ini menghadirkan tantangan emosional yang lebih dalam dibandingkan film-film Spider-Man sebelumnya dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).

4. Eksplorasi sisi psikologis Peter Parker

Selain menghadirkan petualangan superhero yang penuh aksi, film ini berpotensi mengeksplorasi sisi psikologis Peter Parker dengan lebih mendalam. Tanpa bantuan teknologi Stark Industries, tanpa sahabat yang selalu mendukungnya, dan tanpa mentor yang membimbingnya, Peter benar-benar harus membangun kembali hidupnya dari awal, seperti yang terjadi di versi komiknya.

Dengan premis yang menjanjikan dinamika baru dan tantangan yang lebih personal bagi sang pahlawan, Spider-Man 4 diprediksi akan membawa arah yang lebih matang bagi karakter Peter Parker di MCU. Bagaimana ia menghadapi musuh barunya dan apakah ia akan tetap mempertahankan keputusannya untuk menjauh dari orang-orang yang ia cintai? Semua pertanyaan itu akan terjawab saat film ini akhirnya tayang di bioskop.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Poster Terbaru Film Live-Action How to Train Your Dragon, Siap Tayang 13 Juni 2025

Poster Terbaru Film Live-Action How to Train Your Dragon, Siap Tayang 13 Juni 2025

Poster Terbaru Film Live-Action How to Train Your Dragon. Sumber (cinemags.org)

Para penggemar How to Train Your Dragon akhirnya mendapat kabar terbaru, tentang adaptasi live-action yang sangat dinantikan! Universal Pictures dan DreamWorks baru saja merilis serangkaian poster yang menampilkan para penunggang naga dari Berk bersama dengan sahabat naga mereka.

Film yang akan tayang pada musim panas ini diprediksi menjadi salah satu tontonan spektakuler tahun depan, bersaing dengan produksi besar lainnya seperti Jurassic World: Rebirth dan Superman.

Kisah ini kembali mengikuti perjalanan Hiccup Horrendous Haddock (diperankan oleh Mason Thames), seorang pemuda Viking yang merasa gagal memenuhi ekspektasi ayahnya, Chieftain Stoick (Gerard Butler), karena tidak memiliki bakat bertarung seperti warga desa lainnya.

Namun, hidupnya berubah saat ia menjalin persahabatan dengan Toothless, seekor naga Night Fury yang dianggap berbahaya. Hubungan mereka yang penuh makna akan kembali menghangatkan hati para penonton di seluruh dunia. Simak informasi lebih lengkap yang telah dirangkum pada (3/4/2025).

1. Deretan Aktor Berbakat Siap Menghidupkan Karakter Ikonik

Film How to Train Your Dragon versi live-action dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 Juni 2025. Dengan perpaduan visual spektakuler, efek khusus yang mengesankan dan penggambaran karakter yang emosional, film ini siap membawa penonton dalam petualangan yang menegangkan dan mengharukan.

Film How to Train Your Dragon versi live-action akan menghadirkan sejumlah aktor berbakat yang siap menghidupkan karakter-karakter favorit para penggemar. Nico Parker dipercaya untuk memerankan Astrid Hofferson, sahabat sekaligus pasangan Hiccup yang dikenal sebagai pejuang tangguh.

Parker sendiri baru-baru ini menarik perhatian berkat perannya dalam serial populer The Last of Us. Sementara itu, Nick Frost akan berperan sebagai Gobber the Belch, pandai besi yang setia mendampingi Chieftain Stoick, serta Julian Dennison yang akan memerankan Fishlegs Ingerman, sahabat Hiccup yang memiliki pengetahuan luas tentang naga.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Dean DeBlois Kembali di Kursi Sutradara

Untuk menjaga keaslian dan kualitas kisah How to Train Your Dragon dalam format live-action, Universal Pictures sekali lagi mempercayakan proyek besar ini kepada sosok yang sudah sangat familiar dengan dunia Berk, yaitu Dean DeBlois. DeBlois bukanlah nama asing bagi para penggemar waralaba ini, karena dialah yang menyutradarai serta menulis skenario untuk ketiga film animasi How to Train Your Dragon, yang sukses besar di layar lebar.

Keputusan untuk mengembalikan DeBlois ke kursi sutradara dan penulis skenario tentu menjadi kabar baik bagi penggemar setia. Pengalaman serta visinya yang mendalam terhadap dunia para penunggang naga telah terbukti mampu menghadirkan cerita yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga kaya emosi dan makna. Di bawah arahannya, film animasi How to Train Your Dragon bukan sekadar tontonan anak-anak, melainkan sebuah kisah yang menggugah perasaan dan menyampaikan pesan kuat tentang persahabatan, keberanian, serta pencarian jati diri.

Kini, dengan transisi dari animasi ke live-action, tantangan baru tentu menanti. Namun, dengan rekam jejaknya yang luar biasa dalam membangun atmosfer yang magis dan penuh petualangan, banyak yang yakin bahwa DeBlois akan mampu menghadirkan pengalaman yang tetap setia pada inti cerita aslinya. Adaptasi ini diharapkan tetap mempertahankan kehangatan hubungan antara Hiccup dan Toothless, sekaligus menghadirkan skala visual yang lebih spektakuler dan mendalam dengan bantuan teknologi sinematik terbaru.

3. Waralaba Sukses yang Kembali Mengudara

Live-action ini merupakan adaptasi dari film animasi DreamWorks yang diangkat dari buku karya Cressida Cowell. Sejak perilisannya lebih dari satu dekade lalu, How to Train Your Dragon telah berkembang menjadi salah satu waralaba terbesar di dunia perfilman.

Kesuksesannya tidak hanya berhenti pada film pertama, tetapi berlanjut dengan dua sekuel yang sukses besar di box office global, mengantongi pendapatan lebih dari $600 juta. Dengan latar cerita yang kaya dan karakter-karakter yang kuat, adaptasi live-action ini diharapkan mampu menghadirkan kembali keajaiban yang sama bagi generasi baru maupun para penggemar setia.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Sinopsis MINECRAFT MOVIE yang Siap Tayang 4 April 2025

Sinopsis MINECRAFT MOVIE yang Siap Tayang 4 April 2025

MINECRAFT MOVIE yang Siap Tayang April 2025 (Sumber: imdb)

Para penggemar Minecraft akhirnya dapat bersiap untuk menyaksikan dunia kubik favorit mereka diangkat ke layar lebar! Adaptasi film dari permainan fenomenal ini akan segera tayang dan menjanjikan sebuah kisah penuh aksi, petualangan, serta kreativitas tanpa batas, persis seperti pengalaman bermain gamenya.

Dijadwalkan rilis pada 4 April 2025, A Minecraft Movie siap membawa penonton ke dalam dunia yang dipenuhi dengan blok-blok ikonik, tantangan seru, dan eksplorasi tanpa henti. Dengan elemen khas dari gimnya, film ini akan menghadirkan sebuah perjalanan yang menggabungkan imajinasi, keberanian, dan kejutan tak terduga yang akan memikat baik penggemar lama maupun penonton baru.

Sebelum menonton film yang akan tayang nanti, simak sinopsisnya yang telah dirangkum pada Kamis (3/4/2025).

1. Sinopsis A Minecraft Movie

Film ini membawa penonton ke dalam dunia Minecraft, di mana kreativitas tidak hanya digunakan untuk membangun, tetapi juga menjadi kunci utama untuk bertahan hidup. Kisahnya berpusat pada empat orang dengan kehidupan biasa yang tiba-tiba berubah drastis.

Mereka adalah Garrett “The Garbage Man” Garrison (Jason Momoa), Henry (Sebastian Eugene Hansen), Natalie (Emma Myers), dan Dawn (Danielle Brooks). Kehidupan sehari-hari mereka mendadak terguncang ketika sebuah portal misterius menarik mereka ke dalam dunia Overworld, dunia khas Minecraft yang penuh dengan keajaiban dan tantangan.

Di dunia baru yang asing ini, mereka harus menghadapi berbagai rintangan untuk menemukan jalan pulang, termasuk bertahan dari serangan Piglins dan Zombies yang mengintai di setiap sudut. Namun, mereka tidak sendiri. Dalam perjalanan ini, mereka bertemu dengan sosok yang tak terduga—Steve (Jack Black), seorang ahli pembangun yang menjadi mentor sekaligus rekan seperjuangan mereka.

Bersama-sama, mereka harus mempelajari cara bertahan di dunia Minecraft, mengasah kreativitas mereka, dan menemukan keberanian yang selama ini tersembunyi dalam diri mereka. Dengan bahaya yang semakin mendekat, mampukah mereka kembali ke dunia asal mereka sebelum semuanya terlambat?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perjalanan Panjang di Balik Produksi Film Minecraft

Rencana adaptasi Minecraft ke layar lebar pertama kali mencuat pada Februari 2014, ketika sang kreator, Markus Persson, mengungkapkan bahwa Mojang tengah berdiskusi dengan Warner Bros. Pictures untuk membawa dunia kubik ikonik ini ke dalam format film. Sejak saat itu, perjalanan produksinya mengalami berbagai perubahan, termasuk pergantian sutradara dan penulis naskah yang cukup sering terjadi.

Sejumlah nama besar sempat terlibat dalam proyek ini, di antaranya Shawn Levy, Rob McElhenney, dan Peter Sollett sebagai sutradara yang pernah dikaitkan dengan film ini. Begitu pula dengan para penulis naskah seperti Kieran dan Michele Mulroney, Jason Fuchs, Aaron dan Adam Nee, serta Allison Schroeder, yang turut mengembangkan berbagai versi cerita. Namun, titik terang akhirnya muncul pada April 2022, ketika Legendary Entertainment resmi bergabung, dan proyek ini akhirnya mendapatkan kepastian dengan penunjukan Jared Hess sebagai sutradara serta Jason Momoa sebagai salah satu pemeran utama.

Setelah melewati berbagai tahap perencanaan dan pengembangan, proses syuting utama akhirnya dimulai di Selandia Baru pada Mei 2023 dan rampung pada pertengahan April 2024. Dengan jajaran pemeran yang solid, cerita yang menarik, serta visual dunia Minecraft yang unik, film ini siap memberikan pengalaman sinematik yang segar dan penuh petualangan bagi para penggemar setia maupun penonton baru.

3. Jajaran Bintang yang Menghidupkan Film Minecraft

Film Minecraft bukan hanya menawarkan dunia yang penuh kreativitas dan petualangan, tetapi juga diperkuat dengan kehadiran aktor-aktor ternama yang siap membawakan karakter-karakter dalam kisah ini dengan penuh energi dan pesona. Dengan kombinasi talenta dari berbagai genre, adaptasi ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman sinematik yang imersif bagi para penggemar gim maupun penonton baru.

Salah satu aktor utama dalam film ini adalah Jason Momoa, yang berperan sebagai Garrett “The Garbage Man” Garrison. Dikenal lewat perannya dalam Aquaman dan Dune, Momoa memiliki kharisma dan energi yang cocok untuk memimpin petualangan di dunia Overworld. Bergabung dengannya adalah Jack Black, yang memerankan Steve, salah satu karakter paling ikonik dari gim Minecraft. Dengan latar belakangnya dalam film komedi dan musikal, Black kemungkinan akan memberikan sentuhan humor serta keseruan tersendiri dalam perjalanan karakter utamanya.

Selain itu, film ini juga menampilkan Emma Myers sebagai Natalie, Danielle Brooks sebagai Dawn, dan Sebastian Eugene Hansen sebagai Henry. Ketiga karakter ini, bersama dengan Garrett, akan menghadapi berbagai tantangan dalam dunia Minecraft, termasuk bertarung melawan musuh-musuh berbahaya serta mencari jalan untuk kembali ke dunia nyata.

Tak hanya deretan aktor utama, film ini juga diperkuat dengan kehadiran Jennifer Coolidge, yang memerankan Wakil Kepala Sekolah Marlene. Coolidge, yang dikenal dengan aktingnya yang ikonik dan penuh karakter, diperkirakan akan membawa dinamika menarik dalam bagian awal cerita sebelum para karakter utama terjebak di dunia Minecraft. Sementara itu, Rachel House berperan sebagai Malgosha, karakter yang masih penuh misteri namun diperkirakan memiliki peran penting dalam perkembangan cerita.

Film ini semakin menarik dengan tambahan Matt Berry, Kate McKinnon, dan Jemaine Clement, yang dikonfirmasi bergabung dalam proyek ini meskipun peran mereka masih dirahasiakan. Sebagai kejutan tambahan, Valkyrae, seorang YouTuber populer di dunia gaming, juga akan muncul dalam sebuah cameo spesial, memberikan sentuhan unik bagi para penggemar Minecraft yang juga mengikuti dunia konten kreator.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia memiliki akar yang kompleks, dipengaruhi oleh ag

Kapanlagi.com – Lebaran, atau Idul Fitri, merupakan momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah mengenakan baju baru. Namun, tahukah kamu bahwa tradisi ini memiliki asal-usul yang cukup menarik?

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dalam. Pengaruh agama, budaya lokal, sejarah, dan dinamika ekonomi modern telah membentuk kebiasaan ini menjadi sesuatu yang istimewa. Setiap tahun, masyarakat berbondong-bondong membeli pakaian baru menjelang Lebaran, dan ini bukan tanpa alasan.

Ajaran Islam menganjurkan kebersihan dan kerapian, terutama pada hari raya. Dalam hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat merayakan hari raya. Hal ini menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk selalu tampil bersih dan rapi, yang kemudian berkembang menjadi tradisi memakai baju baru saat Lebaran.

1. Pengaruh Agama dan Budaya Nusantara

Dikutip dari merdeka.com, Tradisi mengenakan baju baru saat Idul Fitri ternyata sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten pada tahun 1596, seperti yang tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia oleh Marwati Djoened Pusponegoro dan Nugroho Notosusanto. Pada masa itu, hanya kalangan kerajaan yang mampu membeli pakaian bagus untuk merayakan Lebaran, sementara rakyat biasa harus menjahit pakaian mereka sendiri.

Menjelang hari raya, fenomena menarik terjadi ketika sejumlah petani beralih profesi menjadi penjahit dalam waktu singkat, memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat pakaian baru bagi masyarakat yang ingin tampil lebih baik saat Idul Fitri. Tradisi ini memiliki akar yang dalam di masyarakat Indonesia. Sebelum pengaruh luar datang, masyarakat, terutama petani, hanya mampu membeli atau membuat pakaian baru setahun sekali, bertepatan dengan hari raya.

Kebiasaan ini kemudian menjadi tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini. Pengaruh agama juga sangat kuat dalam tradisi ini, di mana ajaran Islam mendorong umatnya untuk merayakan hari raya dengan penuh suka cita, termasuk dalam hal penampilan. Kerapian dan kebersihan menjadi simbol penghormatan terhadap hari besar tersebut. Sebelum masa kolonial, masyarakat Indonesia sudah memiliki tradisi berpakaian baru saat merayakan hari raya, mencerminkan kebudayaan lokal yang kaya dan beragam.

Jika dihitung dari 1596 hingga 2025, tradisi baju baru saat Lebaran di Kesultanan Banten sudah berlangsung selama 429 tahun. Namun, perlu diingat bahwa catatan-catatan ini mungkin tidak merepresentasikan seluruh masyarakat Indonesia pada masa itu. Iklan dan media massa juga berperan dalam memperkuat tradisi ini dengan menciptakan ‘mitos’ baju baru sebagai simbol kasih sayang dan kebahagiaan Lebaran.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengaruh Kolonial dan Era Modern

Pada masa kolonial, tradisi memakai pakaian terbaik saat Lebaran mulai menunjukkan status sosial, terutama di kalangan bangsawan dan priyayi. Memakai pakaian baru menjadi simbol status yang kemudian menyebar ke masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga dengan stratifikasi sosial.

Fenomena serupa juga terjadi di Kerajaan Mataram Baru Yogyakarta. Menjelang Idul Fitri, masyarakat Yogyakarta beramai-ramai mencari pakaian baru, baik dengan membeli maupun menjahit sendiri. Tradisi ini menjadi bukti bahwa kebiasaan mengenakan baju baru saat lebaran telah tersebar di berbagai daerah sejak masa lampau.

Di era modern, industri fesyen dan promosi besar-besaran menjelang Lebaran semakin memperkuat tradisi ini. Diskon dan tren mode mendorong masyarakat untuk membeli baju baru, meskipun sebenarnya tidak ada keharusan agama untuk melakukannya. Masyarakat terjebak dalam siklus konsumerisme yang semakin meningkat.

3. Makna dan Esensi Tradisi Baju Baru

Meskipun terkadang dikaitkan dengan konsumerisme, makna dari tradisi memakai baju baru tetap positif. Tradisi ini melambangkan semangat baru, kesucian, dan perayaan kemenangan setelah bulan Ramadan. Baju baru menjadi simbol penghormatan terhadap hari raya dan kesempatan untuk memperbarui penampilan.

Tradisi ini juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman. Baju baru menjadi simbol kasih sayang, di mana banyak orang memilih untuk membeli pakaian baru sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan.

4. Tradisi Memakai Baju Baru: Sunnah atau Kebiasaan?

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata,”Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan. (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Tradisi mengenakan pakaian baru saat Lebaran sering kali dianggap sebagai bagian dari sunnah, meskipun sebenarnya tidak ada kewajiban bagi umat Muslim untuk membeli pakaian baru pada momen tersebut. Banyak di antara kita yang memilih untuk mengenakan pakaian yang sudah ada di lemari.

Namun, tradisi ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia, menambah semarak dan keceriaan suasana. Dalam Al-Qur’an, meskipun tidak ada perintah khusus untuk mengenakan pakaian baru saat Lebaran, ada ayat yang menekankan pentingnya berpakaian dengan baik, terutama saat beribadah.

Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31:

Artinya: Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Ayat ini mengingatkan kita untuk tampil rapi dan sopan, terutama saat beribadah. Ini dapat diartikan sebagai anjuran untuk mengenakan pakaian terbaik yang kita miliki, termasuk saat merayakan hari-hari besar seperti Lebaran. Dengan demikian, meskipun tidak ada kewajiban untuk membeli pakaian baru, mengenakan pakaian terbaik kita saat Lebaran bisa menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap hari yang suci ini.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia memiliki akar yang kompleks, dipengaruhi oleh ag

Kapanlagi.com – Lebaran, atau Idul Fitri, merupakan momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah mengenakan baju baru. Namun, tahukah kamu bahwa tradisi ini memiliki asal-usul yang cukup menarik?

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dalam. Pengaruh agama, budaya lokal, sejarah, dan dinamika ekonomi modern telah membentuk kebiasaan ini menjadi sesuatu yang istimewa. Setiap tahun, masyarakat berbondong-bondong membeli pakaian baru menjelang Lebaran, dan ini bukan tanpa alasan.

Ajaran Islam menganjurkan kebersihan dan kerapian, terutama pada hari raya. Dalam hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat merayakan hari raya. Hal ini menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk selalu tampil bersih dan rapi, yang kemudian berkembang menjadi tradisi memakai baju baru saat Lebaran.

1. Pengaruh Agama dan Budaya Nusantara

Dikutip dari merdeka.com, Tradisi mengenakan baju baru saat Idul Fitri ternyata sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten pada tahun 1596, seperti yang tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia oleh Marwati Djoened Pusponegoro dan Nugroho Notosusanto. Pada masa itu, hanya kalangan kerajaan yang mampu membeli pakaian bagus untuk merayakan Lebaran, sementara rakyat biasa harus menjahit pakaian mereka sendiri.

Menjelang hari raya, fenomena menarik terjadi ketika sejumlah petani beralih profesi menjadi penjahit dalam waktu singkat, memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat pakaian baru bagi masyarakat yang ingin tampil lebih baik saat Idul Fitri. Tradisi ini memiliki akar yang dalam di masyarakat Indonesia. Sebelum pengaruh luar datang, masyarakat, terutama petani, hanya mampu membeli atau membuat pakaian baru setahun sekali, bertepatan dengan hari raya.

Kebiasaan ini kemudian menjadi tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini. Pengaruh agama juga sangat kuat dalam tradisi ini, di mana ajaran Islam mendorong umatnya untuk merayakan hari raya dengan penuh suka cita, termasuk dalam hal penampilan. Kerapian dan kebersihan menjadi simbol penghormatan terhadap hari besar tersebut. Sebelum masa kolonial, masyarakat Indonesia sudah memiliki tradisi berpakaian baru saat merayakan hari raya, mencerminkan kebudayaan lokal yang kaya dan beragam.

Jika dihitung dari 1596 hingga 2025, tradisi baju baru saat Lebaran di Kesultanan Banten sudah berlangsung selama 429 tahun. Namun, perlu diingat bahwa catatan-catatan ini mungkin tidak merepresentasikan seluruh masyarakat Indonesia pada masa itu. Iklan dan media massa juga berperan dalam memperkuat tradisi ini dengan menciptakan ‘mitos’ baju baru sebagai simbol kasih sayang dan kebahagiaan Lebaran.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengaruh Kolonial dan Era Modern

Pada masa kolonial, tradisi memakai pakaian terbaik saat Lebaran mulai menunjukkan status sosial, terutama di kalangan bangsawan dan priyayi. Memakai pakaian baru menjadi simbol status yang kemudian menyebar ke masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga dengan stratifikasi sosial.

Fenomena serupa juga terjadi di Kerajaan Mataram Baru Yogyakarta. Menjelang Idul Fitri, masyarakat Yogyakarta beramai-ramai mencari pakaian baru, baik dengan membeli maupun menjahit sendiri. Tradisi ini menjadi bukti bahwa kebiasaan mengenakan baju baru saat lebaran telah tersebar di berbagai daerah sejak masa lampau.

Di era modern, industri fesyen dan promosi besar-besaran menjelang Lebaran semakin memperkuat tradisi ini. Diskon dan tren mode mendorong masyarakat untuk membeli baju baru, meskipun sebenarnya tidak ada keharusan agama untuk melakukannya. Masyarakat terjebak dalam siklus konsumerisme yang semakin meningkat.

3. Makna dan Esensi Tradisi Baju Baru

Meskipun terkadang dikaitkan dengan konsumerisme, makna dari tradisi memakai baju baru tetap positif. Tradisi ini melambangkan semangat baru, kesucian, dan perayaan kemenangan setelah bulan Ramadan. Baju baru menjadi simbol penghormatan terhadap hari raya dan kesempatan untuk memperbarui penampilan.

Tradisi ini juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman. Baju baru menjadi simbol kasih sayang, di mana banyak orang memilih untuk membeli pakaian baru sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan.

4. Tradisi Memakai Baju Baru: Sunnah atau Kebiasaan?

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata,”Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan. (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Tradisi mengenakan pakaian baru saat Lebaran sering kali dianggap sebagai bagian dari sunnah, meskipun sebenarnya tidak ada kewajiban bagi umat Muslim untuk membeli pakaian baru pada momen tersebut. Banyak di antara kita yang memilih untuk mengenakan pakaian yang sudah ada di lemari.

Namun, tradisi ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia, menambah semarak dan keceriaan suasana. Dalam Al-Qur’an, meskipun tidak ada perintah khusus untuk mengenakan pakaian baru saat Lebaran, ada ayat yang menekankan pentingnya berpakaian dengan baik, terutama saat beribadah.

Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31:

Artinya: Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Ayat ini mengingatkan kita untuk tampil rapi dan sopan, terutama saat beribadah. Ini dapat diartikan sebagai anjuran untuk mengenakan pakaian terbaik yang kita miliki, termasuk saat merayakan hari-hari besar seperti Lebaran. Dengan demikian, meskipun tidak ada kewajiban untuk membeli pakaian baru, mengenakan pakaian terbaik kita saat Lebaran bisa menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap hari yang suci ini.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – ‘Bohemian’, Tema Fashion Unik yang Lagi Ngetrend di Hari Lebaran Para Selebriti

'Bohemian', Tema Fashion Unik yang Lagi Ngetrend di Hari Lebaran Para Selebriti

Credit foto: instagram.com/kepompong.kupukupu

Kapanlagi.com – Lebaran bukan hanya soal berkumpul dengan keluarga, tetapi juga tentang bagaimana tampil memukau dengan outfit yang stylish. Di tengah hiruk-pikuk persiapan Lebaran, satu tema fashion yang mencuri perhatian adalah gaya bohemian yang diusung oleh brand Kepompong Kupu-Kupu. Brand ini berhasil menyajikan koleksi yang bukan hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan selera berbagai generasi.

Dengan desain yang inovatif dan warna-warna fresh, Kepompong Kupu-Kupu telah menjadi langganan para selebriti dan pecinta fashion Tanah Air. Dari generasi Baby Boomer hingga Gen Z, semua terpesona dengan sentuhan unik yang ditawarkan oleh brand ini. Gaya bohemian yang ditampilkan tidak hanya memberikan kesan santai, tetapi juga tetap elegan untuk momen spesial seperti Lebaran.

Tak hanya itu, sister brand dari Kepompong Kupu-Kupu, BAGSI, juga ikut meramaikan tren ini dengan koleksi tas pesta yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sisa bahan dari koleksi sebelumnya, BAGSI menerapkan konsep fashion berkelanjutan yang sangat relevan di era modern ini.

1. Mengapa Kepompong Kupu-Kupu Menjadi Pilihan Selebriti?

Kepompong Kupu-Kupu berhasil menciptakan tren fashion bohemian yang unik dan berkarakter. Desain-desain mereka selalu menghadirkan elemen yang fresh dan inovatif, menjadikannya berbeda dari brand lain. Selain itu, warna-warna yang ditawarkan tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi lebih pada menciptakan keunikan yang bisa dikenakan oleh siapa saja.

Para selebriti pun tak ragu untuk mengenakan koleksi dari Kepompong Kupu-Kupu. Mereka mengapresiasi bagaimana brand ini mampu menciptakan busana yang tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman digunakan saat merayakan Lebaran. Gaya bohemian yang diusung, dengan sentuhan glamor yang tidak berlebihan, membuat mereka tampil lebih chic dan elegan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. BAGSI dan Konsep Fashion Berkelanjutan

BAGSI sebagai sister brand dari Kepompong Kupu-Kupu membawa misi yang mulia dengan memperkenalkan fashion berkelanjutan. Mereka menggunakan sisa bahan dari koleksi sebelumnya untuk menciptakan tas pesta yang cantik dan unik. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam mengurangi limbah fashion yang semakin mengkhawatirkan.

Dengan pendekatan ini, BAGSI tidak hanya menawarkan produk yang menarik, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Kesadaran akan pentingnya fashion berkelanjutan semakin meningkat, dan BAGSI menjadi salah satu pelopor dalam hal ini.

3. Inspirasi Gaya Bohemian untuk Lebaran 2025

Lebaran 2025 ini, koleksi dari Kepompong Kupu-Kupu menjadi pilihan utama para selebriti untuk tampil beda. Desain yang elegan dengan sentuhan bohemian yang tidak berlebihan mampu memberikan kesan glamor namun tetap santai. Ini adalah kombinasi yang sempurna untuk momen penuh kebahagiaan seperti Lebaran.

Dengan gaya yang autentik, Kepompong Kupu-Kupu berhasil menarik perhatian para penggemarnya. Mereka tidak hanya menyasar kalangan muda, tetapi juga berhasil menjangkau generasi yang lebih tua, termasuk Baby Boomer yang kini mulai berani bereksperimen dengan gaya bohemian.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Panduan Cerdas Mudik Bersama Bayi, Tips Aman dan Nyaman di Dalam Mobil!

Panduan Cerdas Mudik Bersama Bayi, Tips Aman dan Nyaman di Dalam Mobil!

Copyright: Ilustrasi mudik bersama balita (credit: pexels.com/Kampus Production)

Kapanlagi.com – Mudik, sebuah tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia, selalu menjadi momen yang dinanti-nanti, terutama saat Lebaran tiba. Namun, bagi para orang tua yang memiliki bayi, perjalanan panjang dengan mobil bisa menjadi tantangan yang cukup menguras energi.

Bayi yang belum terbiasa melakukan perjalanan jauh sering kali merasa tidak nyaman, rewel, dan bahkan bisa berisiko mengalami masalah kesehatan. Sebelum mengajak si kecil berpetualang, pastikan bayi Anda sudah berusia minimal tiga bulan.

Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman bagi buah hati Anda. Persiapkan kesehatan bayi dengan baik, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, bawa perlengkapan yang diperlukan, dan atur jadwal perjalanan yang tepat.

Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik bersama bayi tidak akan menjadi beban, melainkan bisa menjadi pengalaman berharga dan menyenangkan untuk seluruh keluarga. Selamat mudik!

1. Pastikan Kondisi Kesehatan Bayi Sebelum Berangkat

Sebelum memulai petualangan jauh bersama si kecil, pastikan terlebih dahulu bahwa bayi dalam kondisi prima. Perjalanan panjang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi bayi yang rentan terhadap kelelahan dan penyakit.

Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Jika si kecil baru saja pulih dari sakit atau demam, lebih baik tunda perjalanan hingga dia benar-benar bugar.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan kebutuhan suplemen atau vaksinasi sebelum berangkat. Selain itu, siapkan kotak P3K dengan obat-obatan penting seperti termometer, obat demam, plester, dan antiseptik untuk antisipasi.

Jangan lupa juga untuk membawa mainan kesayangan bayi, karena benda tersebut bisa menjadi pengalihan yang menyenangkan dan membantu menjaga suasana hati si kecil tetap ceria selama perjalanan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat

Waktu keberangkatan adalah kunci untuk memastikan kenyamanan si kecil selama perjalanan.

Untuk menghindari kemacetan yang bisa mengganggu suasana hati bayi, terutama menjelang Lebaran, pilihlah untuk berangkat di pagi atau sore hari ketika udara lebih sejuk dan jalanan lebih lengang.

Idealnya, sesuaikan waktu perjalanan dengan jam tidur bayi agar ia bisa beristirahat dengan nyaman. Hindari bepergian di malam hari jika bayi masih memerlukan rutinitas tidur yang teratur.

Selain itu, jika memungkinkan, jangan bepergian dengan rombongan besar; menggunakan mobil pribadi memberikan kebebasan bagi orang tua untuk menentukan kapan harus beristirahat dan di mana harus berhenti, sehingga perjalanan menjadi lebih menyenangkan bagi semua.

3. Gunakan Car Seat agar Lebih Aman

Keselamatan bayi saat bepergian adalah hal yang tak boleh diabaikan! Dalam perjalanan panjang, jangan pernah memanggku si kecil, karena risiko cedera akibat pengereman mendadak sangat mengintai.

Sebagai solusinya, penggunaan baby car seat menjadi suatu keharusan. Pilihlah car seat yang sesuai dengan usia dan berat bayi agar keamanan maksimal dapat terjamin.

Pastikan car seat terpasang dengan benar di kursi belakang dan sabuk pengaman digunakan dengan baik. Untuk melindungi si buah hati dari sinar matahari langsung, tambahkan tirai jendela atau sunshade.

Dengan car seat yang nyaman, bayi pun bisa duduk stabil dan merasa senyaman mungkin, sehingga risiko rewel pun bisa diminimalisir selama perjalanan.

4. Bawa Perlengkapan Bayi Secukupnya

Perjalanan dengan bayi memang penuh tantangan, terutama saat mengatur perlengkapan yang dibutuhkan.

Agar tetap praktis dan tidak merepotkan, sebaiknya pisahkan barang-barang ke dalam dua tas: tas utama yang berisi popok, tisu basah, susu formula, makanan bayi, pakaian ganti, dan selimut, serta tas cadangan yang menyimpan perlengkapan mandi, mainan, obat-obatan, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Jangan lupa untuk memastikan si kecil tetap terhidrasi selama perjalanan! Jika bayi Anda masih menyusu, berikan ASI atau susu formula sesuai jadwalnya.

Dan bagi yang sudah mulai menikmati MPASI, siapkan camilan sehat agar perutnya selalu terisi. Siap berpetualang dengan si kecil!

5. Berhenti Secara Berkala untuk Istirahat

Perjalanan panjang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi si kecil, yang sering kali merasa jenuh dan lelah. Untuk menjaga suasana hati bayi tetap ceria, penting untuk berhenti setiap 2-3 jam agar ia bisa beristirahat dan bergerak bebas.

Pilihlah tempat peristirahatan yang bersih dan nyaman untuk mengganti popok atau memberi makan, dan beri kesempatan bagi bayi untuk merangkak atau berjalan sebentar di area yang aman.

Jika si kecil mulai rewel, pijatan lembut bisa menjadi solusi ampuh untuk menenangkan dan membuatnya lebih rileks.

Dengan memberikan jeda dalam perjalanan, Anda membantu bayi tetap nyaman dan bahagia selama momen mudik yang penuh petualangan ini.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Mengapa Lebaran Identik dengan Baju Baru? Begini Asal-Usulnya

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia memiliki akar yang kompleks, dipengaruhi oleh ag

Kapanlagi.com – Lebaran, atau Idul Fitri, merupakan momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah mengenakan baju baru. Namun, tahukah kamu bahwa tradisi ini memiliki asal-usul yang cukup menarik?

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran di Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dalam. Pengaruh agama, budaya lokal, sejarah, dan dinamika ekonomi modern telah membentuk kebiasaan ini menjadi sesuatu yang istimewa. Setiap tahun, masyarakat berbondong-bondong membeli pakaian baru menjelang Lebaran, dan ini bukan tanpa alasan.

Ajaran Islam menganjurkan kebersihan dan kerapian, terutama pada hari raya. Dalam hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat merayakan hari raya. Hal ini menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk selalu tampil bersih dan rapi, yang kemudian berkembang menjadi tradisi memakai baju baru saat Lebaran.

1. Pengaruh Agama dan Budaya Nusantara

Dikutip dari merdeka.com, Tradisi mengenakan baju baru saat Idul Fitri ternyata sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten pada tahun 1596, seperti yang tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia oleh Marwati Djoened Pusponegoro dan Nugroho Notosusanto. Pada masa itu, hanya kalangan kerajaan yang mampu membeli pakaian bagus untuk merayakan Lebaran, sementara rakyat biasa harus menjahit pakaian mereka sendiri.

Menjelang hari raya, fenomena menarik terjadi ketika sejumlah petani beralih profesi menjadi penjahit dalam waktu singkat, memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat pakaian baru bagi masyarakat yang ingin tampil lebih baik saat Idul Fitri. Tradisi ini memiliki akar yang dalam di masyarakat Indonesia. Sebelum pengaruh luar datang, masyarakat, terutama petani, hanya mampu membeli atau membuat pakaian baru setahun sekali, bertepatan dengan hari raya.

Kebiasaan ini kemudian menjadi tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini. Pengaruh agama juga sangat kuat dalam tradisi ini, di mana ajaran Islam mendorong umatnya untuk merayakan hari raya dengan penuh suka cita, termasuk dalam hal penampilan. Kerapian dan kebersihan menjadi simbol penghormatan terhadap hari besar tersebut. Sebelum masa kolonial, masyarakat Indonesia sudah memiliki tradisi berpakaian baru saat merayakan hari raya, mencerminkan kebudayaan lokal yang kaya dan beragam.

Jika dihitung dari 1596 hingga 2025, tradisi baju baru saat Lebaran di Kesultanan Banten sudah berlangsung selama 429 tahun. Namun, perlu diingat bahwa catatan-catatan ini mungkin tidak merepresentasikan seluruh masyarakat Indonesia pada masa itu. Iklan dan media massa juga berperan dalam memperkuat tradisi ini dengan menciptakan ‘mitos’ baju baru sebagai simbol kasih sayang dan kebahagiaan Lebaran.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengaruh Kolonial dan Era Modern

Pada masa kolonial, tradisi memakai pakaian terbaik saat Lebaran mulai menunjukkan status sosial, terutama di kalangan bangsawan dan priyayi. Memakai pakaian baru menjadi simbol status yang kemudian menyebar ke masyarakat umum. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga dengan stratifikasi sosial.

Fenomena serupa juga terjadi di Kerajaan Mataram Baru Yogyakarta. Menjelang Idul Fitri, masyarakat Yogyakarta beramai-ramai mencari pakaian baru, baik dengan membeli maupun menjahit sendiri. Tradisi ini menjadi bukti bahwa kebiasaan mengenakan baju baru saat lebaran telah tersebar di berbagai daerah sejak masa lampau.

Di era modern, industri fesyen dan promosi besar-besaran menjelang Lebaran semakin memperkuat tradisi ini. Diskon dan tren mode mendorong masyarakat untuk membeli baju baru, meskipun sebenarnya tidak ada keharusan agama untuk melakukannya. Masyarakat terjebak dalam siklus konsumerisme yang semakin meningkat.

3. Makna dan Esensi Tradisi Baju Baru

Meskipun terkadang dikaitkan dengan konsumerisme, makna dari tradisi memakai baju baru tetap positif. Tradisi ini melambangkan semangat baru, kesucian, dan perayaan kemenangan setelah bulan Ramadan. Baju baru menjadi simbol penghormatan terhadap hari raya dan kesempatan untuk memperbarui penampilan.

Tradisi ini juga menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman. Baju baru menjadi simbol kasih sayang, di mana banyak orang memilih untuk membeli pakaian baru sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan.

4. Tradisi Memakai Baju Baru: Sunnah atau Kebiasaan?

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata,”Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan. (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Tradisi mengenakan pakaian baru saat Lebaran sering kali dianggap sebagai bagian dari sunnah, meskipun sebenarnya tidak ada kewajiban bagi umat Muslim untuk membeli pakaian baru pada momen tersebut. Banyak di antara kita yang memilih untuk mengenakan pakaian yang sudah ada di lemari.

Namun, tradisi ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia, menambah semarak dan keceriaan suasana. Dalam Al-Qur’an, meskipun tidak ada perintah khusus untuk mengenakan pakaian baru saat Lebaran, ada ayat yang menekankan pentingnya berpakaian dengan baik, terutama saat beribadah.

Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 31:

Artinya: Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Ayat ini mengingatkan kita untuk tampil rapi dan sopan, terutama saat beribadah. Ini dapat diartikan sebagai anjuran untuk mengenakan pakaian terbaik yang kita miliki, termasuk saat merayakan hari-hari besar seperti Lebaran. Dengan demikian, meskipun tidak ada kewajiban untuk membeli pakaian baru, mengenakan pakaian terbaik kita saat Lebaran bisa menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap hari yang suci ini.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Kreasi 5 Resep Gulai Ayam Lezat, Cocok untuk Menu Spesial di Rumah

Kreasi 5 Resep Gulai Ayam Lezat, Cocok untuk Menu Spesial di Rumah

gulai ayam

Kapanlagi.com – Gulai ayam adalah salah satu hidangan khas Nusantara yang kaya akan rempah dan memiliki cita rasa gurih yang menggoda. Kuahnya yang kental berpadu dengan bumbu seperti kunyit, jahe, serai, dan santan, menciptakan rasa yang begitu lezat. Hidangan ini populer di berbagai daerah, terutama di Sumatra, Jawa, dan daerah lain yang memiliki tradisi masakan bersantan.

Setiap daerah memiliki variasi gulai ayam yang unik. Ada yang menggunakan ayam kampung untuk rasa lebih gurih, ada pula yang menambahkan bahan tambahan seperti kentang, nanas, atau bahkan bumbu kari untuk menciptakan cita rasa yang berbeda. Dengan berbagai variasi ini, gulai ayam dapat disesuaikan dengan selera masing-masing keluarga.

Berikut adalah beberapa resep gulai ayam yang bisa Anda coba di rumah, mulai dari versi Minang yang autentik hingga kreasi unik dengan bahan tambahan yang menarik.

1. 1. Resep Gulai Ayam Biasa

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam (sekitar 900 gram), potong sesuai selera
  • 1 sendok makan air jeruk nipis
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sendok makan bumbu kari bubuk
  • 3 sendok makan minyak goreng
  • 2 batang serai, bagian putihnya, memarkan
  • 4 cm lengkuas, memarkan
  • 10 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
  • Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, ketumbar, lada (jumlahnya bisa disesuaikan selera)
  • Santan (sesuai selera, bisa menggunakan santan kara atau santan dari kelapa segar)
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan sebentar.
  2. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan serai, lengkuas, dan daun jeruk. Tumis hingga layu.
  3. Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
  4. Tuang santan dan air secukupnya. Masak hingga ayam empuk dan kuah mengental. Aduk sesekali agar santan tidak pecah.
  5. Tambahkan bumbu kari bubuk. Aduk rata dan masak hingga meresap.
  6. Koreksi rasa dengan garam dan gula.
  7. Angkat dan sajikan.

2. Resep Gulai Ayam Padang

Porsi: 6 orang

Waktu memasak: 30 menit

Bahan-bahan:

  • 500 gram ayam, potong-potong
  • 400 ml santan (dari 1/4 butir kelapa)
  • Bumbu Cemplung:
  • 1 lembar daun kunyit
  • 2 lembar daun jeruk, sobek-sobek
  • 1 batang serai, memarkan
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1/2 sdt gula merah
  • 1/2 sdt asam jawa
  • 2 butir cengkeh
  • 3 cm kayu manis

Bumbu Halus:

  • 5 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri, sangrai
  • 7 buah cabai merah
  • 2 cm kunyit
  • 1/2 sdt jintan, sangrai
  • 2 cm jahe
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt ketumbar, sangrai
  • 1 sdt garam
  • 1 1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat:

  1. Campurkan santan, bumbu halus, dan semua bahan kecuali ayam dalam panci.
  2. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih dan wangi.
  3. Tambahkan potongan ayam ke dalam santan berbumbu.
  4. Masak sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
  5. Masak hingga ayam matang dan bumbu meresap, serta kuah mengental.
  6. Angkat dan sajikan gulai ayam Padang selagi hangat bersama nasi putih.

Tips:

  • Gunakan santan segar agar rasa lebih gurih.
  • Aduk santan secara perlahan saat memasak agar tidak pecah.
  • Tambahkan kentang atau kacang panjang untuk variasi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 3. Resep Gulai Ayam Lemak Khas Malaysia

Porsi: 4–6 orang

Waktu memasak: 45 menit

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung, potong sesuai selera
  • 200 ml santan pekat
  • 500 ml air
  • 1–2 buah asam kandis
  • 2 lembar daun jeruk, iris halus
  • Garam secukupnya
  • Cabai rawit utuh secukupnya

Bahan Marinasi:

  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdm minyak sayur
  • 2 sdm air lemon atau jeruk nipis
  • Garam secukupnya

Bumbu Halus:

  • 2 buah bawang merah besar (atau 10 siung bawang merah kecil)
  • 2 ruas kunyit (atau 1 sdm kunyit bubuk)
  • 20 buah cabai rawit (sesuai selera)
  • 2 lembar daun jeruk

Cara Membuat:

  1. Lumuri ayam dengan bahan marinasi.
  2. Diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap.
  3. Haluskan semua bumbu halus.
  4. Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu hingga harum.
  5. Masukkan ayam yang sudah dimarinasi ke dalam wajan.
  6. Aduk rata hingga ayam berubah warna dan bumbu meresap.
  7. Tuangkan air dan masak hingga ayam setengah empuk.
  8. Masukkan santan pekat dan asam kandis. Aduk perlahan agar santan tidak pecah.
  9. Tambahkan cabai rawit utuh, daun jeruk iris, dan garam secukupnya.
  10. Masak hingga ayam matang dan kuah mengental.
  11. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan.

Tips:

  • Aduk santan perlahan agar tidak pecah.
  • Gunakan ayam kampung untuk rasa lebih gurih.
  • Sajikan dengan nasi putih hangat dan acar timun untuk rasa yang lebih segar.

4. Resep Gulai Ayam Tanpa Santan

Porsi: 4–6 orang

Waktu memasak: 45 menit

Bahan-bahan:

  • 500 gram ayam, potong-potong
  • 1 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 1 sdt asam jawa, larutkan dengan sedikit air
  • 600 ml air

Bumbu Halus:

  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 butir kemiri, sangrai
  • 7 buah cabai merah keriting
  • 2 cm kunyit
  • 1/2 sdt ketumbar, sangrai
  • 1/2 sdt jintan, sangrai
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah

Cara Membuat:

  1. Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum.
  2. Masukkan serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan jahe. Aduk rata hingga bumbu matang.
  3. Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna dan bumbu meresap.
  4. Tuangkan air, lalu masak dengan api sedang hingga ayam empuk.
  5. Tambahkan air asam jawa, garam, dan gula merah. Aduk rata dan masak hingga kuah sedikit mengental.
  6. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan hangat.

Tips:

  • Bisa mengganti air dengan susu cair atau fiber creme untuk sensasi lebih creamy.
  • Jika suka pedas, tambahkan cabai rawit utuh saat memasak.
  • Sajikan dengan nasi hangat dan pelengkap seperti acar atau kerupuk.

3. 5. Resep Gulai Ayam dengan Kentang

Porsi: 4–6 orang

Waktu memasak: 45 menit

Bahan-bahan:

  • 500 gram ayam, potong-potong
  • 3 buah kentang ukuran sedang, kupas dan belah empat
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 batang serai, geprek
  • 1 lembar daun kunyit, simpulkan
  • 800 ml air
  • 65 ml santan instan (atau santan segar sesuai selera)
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 2 buah cabai merah besar
  • 3 buah cabai merah keriting
  • 2 ruas jahe
  • 2 ruas lengkuas
  • 1 ruas kunyit
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 1 sdt ketumbar, sangrai
  • 1/2 sdt merica bubuk

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
  2. Masukkan serai, daun jeruk, daun salam, dan daun kunyit. Aduk rata.
  3. Tambahkan ayam, aduk hingga berubah warna.
  4. Tuangkan air, lalu masak hingga ayam setengah matang.
  5. Masukkan kentang dan aduk rata.
  6. Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
  7. Masukkan santan instan, aduk perlahan agar tidak pecah.
  8. Masak dengan api kecil hingga ayam dan kentang empuk, serta kuah mengental.
  9. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan gulai ayam kentang dengan nasi hangat.

Tips:

  • Aduk santan perlahan agar tidak pecah.
  • Bisa menambahkan telur rebus untuk variasi.
  • Gunakan ayam kampung untuk rasa lebih gurih.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)