KUBET – Siapa Saja yang Harus Mengeluarkan Zakat? Yuk, Kenali Ketentuan dan Syaratnya!

Siapa Saja yang Harus Mengeluarkan Zakat? Yuk, Kenali Ketentuan dan Syaratnya!

Ilustrasi Membayar Zakat

Kapanlagi.com – Zakat, salah satu rukun Islam yang tak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga sosial, memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan umat Muslim. Sebagai ibadah yang berkaitan dengan ekonomi dan kemasyarakatan, zakat menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Mereka yang bertanggung jawab menunaikan zakat disebut muzakki, dan mereka memiliki tugas mulia untuk menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya.

Dalam ajaran Islam, zakat mengandung makna yang mendalam, seperti “tumbuh”, “berkembang”, “menyucikan”, dan “memberkahi”. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. at-Taubah [9]: 103, yang menegaskan bahwa zakat tidak hanya membersihkan dan menyucikan harta, tetapi juga jiwa dari pemberinya. Melalui zakat, diharapkan tercipta pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di kalangan masyarakat Muslim.

Penting untuk memahami siapa saja yang wajib membayar zakat, atau yang dikenal sebagai muzakki, karena tidak semua Muslim secara otomatis berkewajiban untuk menunaikannya. Ada berbagai ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat dianggap wajib berzakat. Mari simak penjelasan selengkapnya yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2025).

1. Pengertian Muzakki dan Kriterianya

Dalam dunia peribadatan Islam, zakat bukan sekadar kewajiban, melainkan juga suatu bentuk tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh mereka yang memenuhi syarat tertentu, yang disebut muzakki.

Namun, tidak semua Muslim otomatis menjadi muzakki ada kriteria penting yang harus dipahami agar setiap individu dapat mengetahui apakah mereka termasuk dalam golongan yang wajib menunaikan zakat.

Pertama, tentu saja harus beragama Islam, karena zakat hanya diwajibkan bagi pemeluk agama ini. Selain itu, status merdeka juga menjadi syarat, di mana muzakki haruslah orang yang memiliki kebebasan penuh atas diri dan hartanya.

Harta yang dizakatkan pun harus dimiliki secara sah dan tanpa ada hak orang lain yang mengikatnya. Selanjutnya, harta tersebut harus mencapai nishab, yaitu batas minimal yang ditentukan, seperti 85 gram emas untuk zakat penghasilan. Terakhir, kepemilikan harta tersebut harus sudah berlangsung selama satu tahun penuh, kecuali untuk jenis zakat tertentu.

Dengan memahami kelima kriteria ini, setiap Muslim dapat mengevaluasi statusnya sebagai muzakki, dan meskipun belum memenuhi syarat, mereka tetap dianjurkan untuk bersedekah sesuai kemampuan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis-Jenis Zakat yang Wajib Ditunaikan

Dalam ajaran Islam, setiap Muslim yang memiliki kelebihan harta, atau yang disebut muzakki, memiliki tanggung jawab untuk menunaikan zakat sesuai dengan jenis kekayaan yang dimiliki.

Zakat terbagi menjadi dua kategori utama: zakat fitrah, yang wajib dikeluarkan untuk menyucikan diri menjelang Idul Fitri, dan zakat mal, yang berkaitan dengan kekayaan yang telah mencapai syarat tertentu. Zakat fitrah, yang berupa 2,5 kg beras atau makanan pokok setara, harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri.

Sementara itu, zakat mal mencakup berbagai jenis harta seperti emas, uang, hasil pertanian, dan penghasilan, dengan ketentuan dan perhitungan yang bervariasi, semuanya bertujuan untuk membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan secara adil di masyarakat.

Oleh karena itu, penting bagi para muzakki untuk memahami dan menunaikan kewajiban zakat mereka dengan tepat, serta berkonsultasi dengan lembaga zakat atau ulama untuk memastikan penghitungan dan penyaluran yang benar.

3. Golongan Penerima Zakat (Mustahik)

Dalam ajaran Islam, Allah SWT telah menetapkan dengan jelas siapa saja yang berhak menerima zakat, yang dikenal dengan istilah mustahik, melalui Surah At-Taubah ayat 60. Ada delapan golongan yang menjadi sasaran zakat, dimulai dari fakir yang paling membutuhkan hingga ibnu sabil yang terdampar dalam perjalanan.

Golongan fakir dan miskin adalah mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, sementara amil zakat berperan penting dalam pengelolaan dan distribusi zakat secara profesional. Tak kalah penting, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil juga memerlukan perhatian kita, dengan tujuan untuk mengangkat derajat mereka dan menciptakan keadilan sosial.

Dengan pendekatan yang cermat dan inovatif, lembaga pengelola zakat modern berupaya agar dana zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga menjadi modal produktif, sehingga mustahik dapat meningkatkan taraf hidupnya dan suatu saat menjadi muzakki.

Memahami siapa yang wajib membayar zakat adalah langkah awal yang krusial dalam menjalankan rukun Islam yang ketiga ini, memastikan zakat disalurkan kepada yang tepat demi tercapainya keadilan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Cara Merebus Kumis Kucing dan Daun Pecah Beling untuk Batu Ginjal dan Infeksi Saluran Kemih

Cara Merebus Kumis Kucing dan Daun Pecah Beling untuk Batu Ginjal dan Infeksi Saluran Kemih

Ilustrasi Kumis Kucing (Credit: Pixabay/Suanpa)

Kapanlagi.com – Daun pecah beling, yang juga dikenal dengan nama daun keji beling dan kumis kucing, telah lama menjadi primadona dalam dunia herbal. Tanaman ini terkenal sebagai solusi ampuh untuk berbagai masalah kesehatan, terutama batu ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK). Kedua jenis tanaman ini kaya akan senyawa aktif yang berperan penting dalam melarutkan batu ginjal serta meningkatkan produksi urine. Dengan demikian, racun dan endapan dalam ginjal dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.

Meskipun popularitasnya sudah meluas di masyarakat, penting untuk memahami cara pengolahan yang tepat agar manfaat dari daun ini bisa didapatkan secara maksimal. Kombinasi antara daun pecah beling dan kumis kucing sangat dianjurkan, karena keduanya memiliki sifat diuretik alami yang membantu proses detoksifikasi tubuh.

Untuk Anda yang ingin mencoba manfaat luar biasa dari kedua tanaman herbal ini, berikut adalah panduan lengkap mengenai cara merebus daun pecah beling dan kumis kucing. Simak langkah-langkah pengolahan lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda. Dapatkan informasi selengkapnya dalam rangkuman Kapanlagi.com, Selasa (21/1).

1. Manfaat Daun Pecah Beling untuk Batu Ginjal

Daun pecah beling, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Strobilanthes crispa, ternyata menyimpan khasiat luar biasa berkat kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai diuretik alami. Dengan mengonsumsinya, Anda dapat meningkatkan produksi urine, melarutkan batu ginjal, serta mencegah pembentukan endapan baru di ginjal.

Caranya pun cukup mudah: ambil 8 lembar daun pecah beling segar, cuci bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan dan nikmati 3 kali sehari—jangan lupa menambahkan madu untuk cita rasa yang lebih nikmat dan manfaat yang lebih optimal!

Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa mengombinasikannya dengan daun kumis kucing dan bahan herbal lainnya; rebus bersama 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, dan konsumsi secara rutin untuk membantu melarutkan batu ginjal secara alami.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Daun Kumis Kucing: Herbal Ampuh untuk Infeksi Saluran Kemih

Kumis kucing, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Orthosiphon aristatus, adalah tanaman ajaib yang kaya akan khasiat antibakteri dan diuretik, menjadikannya sahabat terbaik dalam melawan infeksi saluran kemih (ISK).

Tanaman ini bekerja dengan cara mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih dan meningkatkan produksi urine, sehingga membantu membersihkan kuman penyebab infeksi.

Untuk merasakan manfaatnya, cukup siapkan 50 gram daun kumis kucing yang telah dicuci bersih, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, saring air rebusan dan nikmati setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.

Agar khasiatnya semakin maksimal, Anda bisa menambahkan bahan lain seperti meniran atau jahe. Namun, ingatlah bahwa penggunaan daun kumis kucing sebagai obat herbal perlu didukung dengan pola hidup sehat, seperti banyak minum air putih dan menjaga kebersihan diri, untuk mencegah infeksi kembali datang.

3. Daun Pecah Beling dan Kumis Kucing untuk Kesehatan Ginjal

Daun pecah beling dan kumis kucing ternyata bukan hanya tanaman hias biasa, melainkan juga sahabat setia bagi kesehatan ginjal kita! Kombinasi keduanya mampu melarutkan batu ginjal, mencegah kristal baru, dan membersihkan saluran kemih dari bakteri jahat.

Untuk hasil yang lebih optimal, jangan lupa menambahkan perasan lemon segar, mengurangi konsumsi garam, dan rutin berolahraga. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kesehatan ginjal Anda akan terjaga dengan lebih baik.

4. Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun daun pecah beling dan kumis kucing dikenal aman untuk digunakan, penting untuk mengonsumsinya dengan penuh kehati-hatian, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Daun pecah beling, yang kaya akan kalium, dapat menurunkan tekanan darah secara drastis.

Jadi, jika Anda memiliki tekanan darah rendah atau mengalami gangguan ginjal serius, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan ramuan ini ke dalam diet Anda. Selain itu, jangan sampai berlebihan, karena bisa menimbulkan efek samping seperti diare atau masalah pencernaan.

Ingatlah, kedua daun ini sebaiknya dipandang sebagai pelengkap pengobatan herbal, bukan pengganti terapi medis yang sudah ada. Pastikan Anda juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar kondisi tubuh tetap terjaga.

5. Panduan Lengkap Merebus dan Mengonsumsi Daun Herbal

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berikut langkah-langkah lengkap merebus daun pecah beling dan kumis kucing:

  1. Siapkan 8 lembar daun pecah beling dan 50 gram daun kumis kucing segar.
  2. Cuci semua daun di bawah air mengalir hingga bersih.
  3. Rebus daun dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas.
  4. Saring air rebusan dan diamkan hingga hangat.
  5. Minum air rebusan 2-3 kali sehari secara rutin.
  6. Jika ingin menambah rasa, Anda bisa mencampurkan madu atau perasan jeruk nipis.

Ramuan ini tidak hanya bermanfaat untuk batu ginjal dan ISK, tetapi juga membantu mendetoksifikasi tubuh secara keseluruhan.

6. Bagaimana cara kerja daun pecah beling melarutkan batu ginjal?

Daun pecah beling mengandung diuretik alami yang meningkatkan produksi urine dan melarutkan kristal batu ginjal.

7. Apakah aman mengonsumsi daun kumis kucing setiap hari?

Aman jika dikonsumsi dalam dosis wajar, namun konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

8. Apa manfaat kombinasi daun pecah beling dan kumis kucing?

Kombinasi ini efektif melarutkan batu ginjal, membersihkan saluran kemih, dan mencegah infeksi berulang.

9. Berapa lama efek ramuan herbal ini mulai terasa?

Efeknya bervariasi, tetapi hasil optimal biasanya terlihat setelah 1-2 minggu konsumsi rutin.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Alasan di Balik Keputusan Donald Trump Menarik Amerika dari WHO

Alasan di Balik Keputusan Donald Trump Menarik Amerika dari WHO

Donald Trump

Kapanlagi.com – Dalam langkah yang kembali memicu perdebatan, Donald Trump mengambil keputusan berani dengan mengumumkan keluarnya Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari pertama masa jabatannya yang kedua sebagai Presiden, Senin (20/1/2025). Pengumuman ini langsung menarik perhatian dunia internasional.

Dengan menandatangani perintah eksekutif, Trump secara resmi mengakhiri keanggotaan AS dalam WHO. Dalam penjelasannya, ia menegaskan bahwa WHO dinilai tidak transparan dan terlalu dipengaruhi oleh negara-negara tertentu, terutama China. Selain itu, Trump juga mengungkapkan keprihatinan tentang beban finansial yang ditanggung AS, yang dinilai jauh lebih besar dibandingkan kontribusi negara anggota lainnya.

Keputusan ini mencerminkan ketidakpuasan Trump terhadap cara WHO menangani pandemi COVID-19, yang menurutnya telah merugikan Amerika. Tentu saja, langkah ini memicu beragam reaksi, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Banyak pihak mengungkapkan kekhawatiran akan dampak keputusan ini terhadap kesehatan global, mengingat Amerika Serikat selama ini dikenal sebagai salah satu donor terbesar bagi WHO, serta pendukung utama berbagai program kesehatan di seluruh dunia.

1. Penarikan Resmi Amerika Serikat dari WHO

Dalam langkah yang mengejutkan, Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif yang mengumumkan keluarnya Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Januari 2025, bersamaan dengan hari pertama masa jabatannya yang kedua. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi melindungi kepentingan AS yang selama ini merasa dirugikan oleh kebijakan WHO, yang dinilai gagal menangani pandemi COVID-19 dan terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik China. Ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap WHO yang dianggap lambat dalam memberikan peringatan terkait penyebaran virus dan menyebutkan bahwa AS terus-menerus terbebani oleh kontribusi finansial yang jauh lebih besar dibandingkan negara-negara anggota lainnya. Dengan tegas, Gedung Putih menyatakan bahwa penarikan diri ini adalah respons terhadap kesalahan WHO dalam menangani krisis kesehatan global, terutama yang berakar dari wabah COVID-19 di Wuhan, Tiongkok.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kritik Trump terhadap WHO dan Peran China

Dalam sebuah pernyataan yang penuh ketegasan, Trump melontarkan kritik tajam terhadap WHO, menuduh organisasi tersebut tidak bersikap netral dalam menangani pandemi COVID-19. Ia berargumen bahwa WHO terlalu terpengaruh oleh China, negara yang ia anggap memberikan kontribusi kecil dibandingkan dengan dominasi mereka dalam organisasi tersebut. Dengan nada sinis, Trump mengungkapkan bahwa sumbangan keuangan China hanya mencapai 10 persen dari apa yang diberikan oleh Amerika Serikat, meskipun jumlah penduduk China jauh lebih banyak.

Ia juga menekankan bahwa WHO gagal memberikan peringatan dini yang memadai mengenai pandemi yang berasal dari Wuhan, yang menurutnya telah mengakibatkan kerugian besar bagi AS, baik dalam aspek ekonomi maupun kesehatan masyarakat. Banyak pihak melihat pernyataan ini sebagai ungkapan kekecewaan Trump terhadap cara manajemen pandemi global, di mana ia merasa WHO tidak cukup transparan dalam menyampaikan informasi vital, terutama mengenai asal-usul virus corona dan dampaknya di seluruh dunia.

3. Dampak Penarikan AS terhadap Kesehatan Global

Keputusan Amerika Serikat untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memicu gelombang kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan global. Sebagai raksasa dalam arena kesehatan internasional, langkah ini dinilai bisa menghambat berbagai program vital yang selama ini didorong oleh AS melalui WHO.

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menegaskan bahwa dampaknya terhadap pengawasan kesehatan global bisa sangat signifikan. Dengan kontribusi finansial AS yang selama ini menjadi pilar pendanaan WHO, penarikan ini berpotensi melemahkan inisiatif-inisiatif penting seperti imunisasi dan pengendalian penyakit menular, serta memperlambat kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan.

4. Kritik dan Dukungan terhadap Langkah Trump

Keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat. Pendukungnya menganggap langkah ini sebagai langkah cerdas demi melindungi kepentingan nasional, dengan keyakinan bahwa dana yang sebelumnya dialokasikan untuk WHO sebaiknya digunakan untuk memperkuat sistem kesehatan dalam negeri.

Namun, suara kritik tak kalah nyaring berdatangan dari pakar kesehatan dan organisasi internasional, yang berargumen bahwa keputusan ini justru melemahkan posisi AS dalam diplomasi kesehatan global. Kekhawatiran juga muncul dari berbagai negara yang melihat langkah ini dapat merusak solidaritas internasional dalam menghadapi tantangan kesehatan yang tidak mengenal batas.

WHO, yang selama ini berperan penting dalam menyatukan negara-negara untuk mengatasi isu kesehatan global, kini menghadapi tantangan baru akibat keputusan kontroversial ini.

5. Apa Selanjutnya bagi WHO dan AS?

Setelah keputusan mengejutkan ini, banyak yang bertanya-tanya bagaimana nasib Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tanpa kehadiran Amerika Serikat, salah satu penyumbang utama yang selama ini menjadi tulang punggung pendanaannya.

6. Mengapa Donald Trump menarik AS keluar dari WHO?

Donald Trump menilai bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah gagal dalam menangani pandemi COVID-19, mengklaim bahwa lembaga tersebut terlalu dipengaruhi oleh China.

7. Apa dampak penarikan AS dari WHO?

Akibatnya, pendanaan untuk WHO semakin tergerus, program-program kesehatan global terhambat, dan kerja sama internasional pun mengalami penurunan yang signifikan.

8. Apakah AS dapat bergabung kembali dengan WHO?

Kembali bergabung menjadi kemungkinan terbuka lebar jika ada perubahan kebijakan dari pemerintahan yang akan datang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Apakah Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Asam Urat? Ketahui Cara Konsumsinya

Apakah Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Asam Urat? Ketahui Cara Konsumsinya

Ilustrasi Petai (credit: pixabay/endriqstudio)

Kapanlagi.com – Asam urat, penyakit yang kerap mengganggu banyak orang di Indonesia, terutama mereka yang telah menginjak usia 30 tahun, kini menjadi sorotan. Meskipun bukan penyakit menular, asam urat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat gejala kambuh yang ditandai dengan nyeri tajam di persendian, terutama di jempol kaki.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi purin. Makanan seperti jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi sering kali menjadi biang keladi. Ditambah dengan pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, kondisi ini semakin parah.

Namun, baru-baru ini, sebuah penelitian menarik telah mengungkapkan potensi luar biasa dari kulit petai. Kulit petai ternyata mengandung zat-zat tertentu yang diyakini mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Lantas, bagaimana sebenarnya kulit petai dapat membantu mengatasi masalah ini? Mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Apa Itu Asam Urat dan Faktor Pemicunya?

Asam urat, yang merupakan hasil sampingan dari pemecahan purin dalam tubuh, seharusnya dikeluarkan melalui urine dalam jumlah normal. Namun, ketika produksi asam urat berlebihan atau tubuh tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, zat ini dapat menumpuk di persendian dan memicu masalah serius.

Salah satu penyebab utama peningkatan kadar asam urat adalah pola makan, terutama konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, serta beberapa sayuran seperti asparagus dan kembang kol. Selain itu, obesitas dan gangguan fungsi ginjal turut memperburuk keadaan.

Penderita asam urat sering kali menghadapi serangan gout yang datang tiba-tiba, disertai nyeri hebat pada persendian. Oleh karena itu, menjaga kadar asam urat dalam batas wajar sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kandungan Tanin pada Kulit Petai: Kunci Penurunan Asam Urat

Penelitian menarik mengungkapkan bahwa kulit petai menyimpan rahasia kesehatan yang menakjubkan berkat kandungan taninnya, senyawa polifenol yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Tanin ini berperan dalam menurunkan kadar asam urat dengan cara menghambat enzim xantin oksidase, yang menjadi biang keladi pembentukan asam urat.

Dalam sebuah studi yang dimuat di Jurnal Dunia Gizi Vol. 1 No.1 tahun 2018, terungkap bahwa rebusan kulit petai berpotensi besar sebagai obat herbal yang ampuh. Mekanismenya? Ia meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine dan mencegah penumpukan kristal di persendian.

Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada dosis dan cara konsumsi, sehingga penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

3. Cara Mengolah Kulit Petai untuk Menurunkan Asam Urat

Mengolah kulit petai sebagai ramuan herbal cukup sederhana. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa langkah berikut ini:

  • Pilih kulit petai segar yang belum mengering.
  • Cuci bersih kulit petai untuk menghilangkan kotoran.
  • Rebus kulit petai dalam air mendidih selama 15-20 menit hingga air berubah warna.
  • Setelah dingin, saring air rebusan dan konsumsi 2-3 kali sehari selama 4-7 hari.

Selama mengonsumsi ramuan ini, sebaiknya hindari makanan tinggi purin untuk mempercepat proses penyembuhan. Konsultasikan juga dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit lain.

4. Apakah Konsumsi Petai Aman bagi Penderita Asam Urat?

Meskipun kulit petai kaya akan manfaat, bagi penderita asam urat, biji petai tetap perlu dikonsumsi dengan hati-hati. Kandungan purin yang ada pada biji petai, meskipun dalam jumlah sedang, bisa memperburuk gejala jika terlalu banyak dikonsumsi.

Namun, menariknya, penelitian mengungkapkan bahwa purin yang berasal dari sumber nabati seperti petai cenderung tidak memicu serangan gout secepat purin dari sumber hewani. Ditambah lagi, petai juga mengandung serat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko serangan asam urat dengan cara mengikat asam lemak jenuh.

5. Pola Hidup Sehat untuk Pengelolaan Asam Urat

Selain memanfaatkan kulit petai, pengelolaan asam urat membutuhkan perubahan gaya hidup. Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan:

  • Atur Pola Makan: Hindari makanan tinggi purin dan perbanyak konsumsi sayuran rendah purin seperti bayam dan brokoli.
  • Tetap Terhidrasi: Minum air putih minimal 2 liter per hari untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat.
  • Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau yoga membantu menjaga berat badan ideal.

Pola hidup sehat ini perlu diterapkan secara konsisten untuk mencegah kekambuhan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

6. Apakah petai benar-benar aman untuk penderita asam urat?

Petai aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, biji petai mengandung purin yang dapat memicu gejala asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

7. Bagaimana cara mengolah kulit petai untuk asam urat?

Rebus kulit petai segar hingga mendidih, kemudian saring air rebusan dan konsumsi selama 4-7 hari secara rutin.

8. Apakah makanan tinggi purin nabati lebih aman dibandingkan hewani?

Ya, penelitian menunjukkan bahwa purin nabati jarang memicu serangan gout dibandingkan purin dari sumber hewani.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 9 Potret Dewi Soekarno yang Tampil Awet Muda, Usianya Bikin Tak Percaya

9 Potret Dewi Soekarno yang Tampil Awet Muda, Usianya Bikin Tak Percaya

Dewi Soekarno (credit: Instagram/dewisukarnoofficial)

Kapanlagi.com – Siapa yang tak kenal Dewi Soekarno? Wanita yang lahir dengan nama Naoko Nemoto ini bukan hanya sekadar istri keenam dari Presiden Soekarno, tetapi juga sosok fenomenal yang menyatukan dua budaya, Indonesia dan Jepang. Kecantikan dan kecerdasannya dalam membangun karier setelah meninggalkan Indonesia membuatnya menjadi sorotan publik hingga saat ini.

Di usia senjanya, Dewi Soekarno tetap memikat hati banyak orang dengan penampilan yang awet muda dan kisah hidup yang penuh warna. Meskipun dibesarkan dalam keluarga sederhana yang harus menghadapi berbagai tantangan ekonomi, masa kecilnya yang sulit justru menempa karakter kuat dan semangat juangnya.

Sebelum menjadi istri presiden, Dewi pernah menjalani kehidupan sebagai geisha, sebuah pengalaman yang mengubah arah hidupnya secara drastis. Setelah bersanding dengan Soekarno, ia tidak hanya dikenal sebagai “Ibu Negara”, tetapi juga sebagai pebisnis sukses dan tokoh masyarakat di Jepang.

Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Kontroversi dan tantangan, termasuk kasus hukum yang melibatkan mantan karyawannya, tetap menjadi bagian dari kisah hidupnya. Meski demikian, Dewi Soekarno terus melangkah dengan percaya diri.

Berikut 9 potret Dewi Soekarno yang tampil awet muda di usia senjanya, dirangkum Kapanlagi.com, Selasa (21/1).

1. Sosok Dewi Soekarno sebagai Istri Presiden Soekarno

Merujuk laman Ensiklopedia Kemdikbud, terungkap bahwa kisah cinta Dewi Soekarno dimulai di Tokyo pada tahun 1959, saat ia yang baru berusia 19 tahun bekerja di Hotel Imperial. Pertemuan tak terduga ini menjadi jembatan bagi Dewi untuk melangkah ke dalam kehidupan Presiden RI pertama, Soekarno, dan pada 3 Maret 1962, ia resmi dinyatakan sebagai istri keenam Soekarno dengan nama Ratna Sari Dewi.

Sebagai pendamping presiden, Dewi tak hanya tampil menawan dengan gaya barat yang modis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan diplomatik, termasuk mempererat hubungan Indonesia-Jepang melalui Lembaga Persahabatan Indonesia-Jepang.

Namun, perjalanan Dewi di Istana tak selalu mulus; di tengah ketegangan politik yang meningkat pada tahun 1965, ia harus menghadapi berbagai tekanan. Setelah kepergian Soekarno pada 1970, Dewi memilih untuk menjauh dari Indonesia dan menjalani hidupnya di beberapa negara Eropa sebelum akhirnya kembali ke Jepang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tampil Awet Muda dan Modis di Usia 83 Tahun

Siapa sangka, di balik usianya yang kini menginjak 83 tahun, Dewi masih memancarkan aura kecantikan yang memukau dan terlihat awet muda? Lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940, semangatnya yang tak pernah pudar dan pola hidup sehat membuatnya tetap energik.

Dalam setiap kesempatan, Dewi senantiasa tampil anggun dengan busana elegan dan riasan yang menonjolkan pesonanya. Ia aktif menghadiri berbagai acara sosial dan budaya, bahkan sering menjadi pembicara di seminar-seminar di Jepang. Penampilannya yang selalu terawat menjadikannya sosok yang tetap relevan di dunia hiburan dan masyarakat, meski di usia senja.

Tak hanya itu, Dewi juga aktif di media sosial, berbagi pengalaman hidup dan pandangannya tentang beragam isu, sehingga terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan. Itulah sebabnya, ia selalu menjaga penampilannya agar tetap menarik di hadapan publik.

3. Sukses Berkarier di Jepang

Setelah meninggalkan Indonesia, Dewi memulai petualangan baru yang mengesankan di Jepang, di mana ia berhasil menciptakan bisnis yang gemilang di sektor kecantikan dan perhiasan, menjadikannya salah satu pengusaha wanita paling terkemuka di negeri sakura itu.

Tak hanya itu, kehadirannya yang memikat di layar televisi Jepang sebagai komentator dan juri dalam acara kecantikan semakin mengukuhkan namanya. Kesuksesannya bukan hanya berkat bakat, tetapi juga kemampuan adaptasi yang luar biasa dan jaringan luas yang ia bangun selama bertahun-tahun.

Selain berbisnis, Dewi aktif dalam berbagai kegiatan amal dan budaya, menjadikannya sosok yang dihormati di masyarakat Jepang. Karier cemerlangnya membuktikan bahwa ia bukan sekadar mantan istri presiden, melainkan seorang wanita mandiri yang mampu menorehkan prestasi gemilang.

4. Masalah yang Kini Menimpanya

Dewi, sosok yang tak asing lagi di dunia hiburan, kini harus menghadapi badai kontroversi di balik kesuksesannya. Baru-baru ini, Pengadilan Buruh Jepang menjatuhkan denda sebesar Rp3 miliar kepadanya terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada tahun 2021.

Kasus ini mencuat setelah seorang mantan karyawan menuduhnya bertindak tidak adil di tengah pandemi COVID-19, meski Dewi dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Namun, keputusan pengadilan tetap memihak pada mantan karyawan tersebut, menjadikan Dewi sorotan media di Jepang dan Indonesia.

Kendati demikian, ia tetap melangkah dengan optimisme dan semangat yang tak padam, menunjukkan bahwa badai pun tak bisa memadamkan cahaya seorang bintang.

5. Kehidupan Dewi Soekarno di Usia Senja

Saat ini, Dewi menikmati kehidupan yang damai di Tokyo, di mana ia tak henti-hentinya berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Dengan penuh kasih, ia menjaga hubungan erat dengan keluarganya, terutama putrinya, Kartika Sari Dewi, yang juga bersinar dalam kariernya.

Di sela-sela kesibukannya, Dewi sering menyisihkan waktu untuk meresapi keindahan alam Jepang dan ikut serta dalam acara budaya, seperti pertunjukan seni dan seminar, yang mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap seni sejak masa muda.

Meskipun telah melewati banyak rintangan dalam hidup, keteguhan dan semangatnya yang luar biasa tetap bersinar, menjadikan fase kehidupan ini sebagai bukti bahwa ia adalah sosok wanita tangguh yang selalu siap menghadapi segala tantangan.

6. Apa rahasia awet muda Dewi Soekarno?

Pola hidup sehat, semangat hidup, dan menjaga penampilan menjadi kunci awet muda Dewi Soekarno.

7. Apa yang membuat Dewi Soekarno terkenal di Jepang?

Kesuksesannya dalam bisnis kecantikan dan perhiasan, serta kiprahnya di dunia hiburan Jepang.

8. Bagaimana hubungan Dewi Soekarno dengan putrinya?

Dewi memiliki hubungan dekat dengan putrinya, Kartika Sari Dewi, yang juga sukses dalam kariernya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Cara Merebus Daun Mahkota Dewa untuk Turunkan Kolesterol, Simak Cara Konsumsinya

Cara Merebus Daun Mahkota Dewa untuk Turunkan Kolesterol, Simak Cara Konsumsinya

Daun Mahkota Dewa (credit pixabay/ignartonosbg)

Kapanlagi.com – Tanaman herbal selalu menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan, dan salah satu yang paling populer adalah daun mahkota dewa. Dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa, tanaman ini memiliki segudang manfaat yang sayang untuk dilewatkan. Dari menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, hingga mendetoksifikasi racun dalam tubuh, khasiat daun mahkota dewa memang luar biasa.

Namun, untuk meraih manfaatnya secara optimal, kita perlu mengetahui cara penggunaannya yang tepat. Daun mahkota dewa kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, polifenol, dan saponin, yang telah terbukti secara tradisional mendukung kesehatan tubuh kita. Meski demikian, perlu diingat bahwa pengolahan yang tidak tepat, terutama saat membuat rebusan, dapat mengakibatkan efek toksik jika dikonsumsi sembarangan.

Lalu, bagaimana cara merebus daun mahkota dewa dengan benar agar bisa menurunkan kolesterol dengan efektif? Dalam artikel ini, kami akan membagikan langkah-langkah mudahnya, manfaat kesehatan yang ditawarkan, serta tips penting yang perlu diperhatikan sebelum Anda mulai mengonsumsinya.

1. Persiapan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai petualangan meracik rebusan daun mahkota dewa yang segar dan menyehatkan, siapkan bahan-bahan yang diperlukan: cukup 5-10 lembar daun mahkota dewa yang masih segar dan dua gelas air. Pastikan daun yang Anda pilih bebas dari kotoran dan kontaminasi.

Setelah itu, cuci bersih daun-daun tersebut di bawah air mengalir untuk menghilangkan segala kotoran yang menempel. Langkah ini sangat penting agar ramuan yang dihasilkan tidak hanya nikmat, tetapi juga higienis dan aman untuk dinikmati.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Proses Perebusan Daun Mahkota Dewa

Untuk memulai proses merebus yang sempurna, panaskan air dalam panci bersih—ini penting agar tidak ada sisa-sisa bahan kimia dari masakan sebelumnya yang mengganggu.

Begitu air mendidih, masukkan daun mahkota dewa dan biarkan mereka meresap selama 10-15 menit dengan api sedang. Inilah saatnya senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin beraksi, larut dalam air dan menciptakan ramuan ampuh untuk menurunkan kolesterol.

Setelah proses ini selesai, biarkan air rebusan mendingin sejenak sebelum disaring, memisahkan ampas daun dari cairan berkhasiat, sehingga Anda mendapatkan hasil akhir yang bersih dan siap untuk dinikmati.

3. Cara Konsumsi yang Aman dan Efektif

Nikmati kehangatan rebusan daun mahkota dewa untuk mendapatkan manfaat maksimal! Disarankan untuk mengonsumsi satu gelas setiap hari secara konsisten, namun ingat, jangan lebih dari dua minggu berturut-turut agar Anda terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dan yang terpenting, hindari menambahkan gula atau pemanis lain, karena bisa mengurangi khasiat ramuan ini, terutama bagi Anda yang menderita diabetes.

4. Manfaat Kesehatan dari Rebusan Daun Mahkota Dewa

Rebusan daun mahkota dewa adalah rahasia kesehatan yang patut dicoba! Dengan kandungan flavonoid yang melimpah, minuman ini tak hanya melancarkan peredaran darah dan menurunkan kolesterol jahat, tetapi juga mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Ditambah lagi, sifat antioksidannya siap melawan radikal bebas yang mengancam sel-sel tubuh kita. Bagi penderita diabetes, saponin yang terkandung dalam daun ini berfungsi menstabilkan gula darah.

Dan jika Anda sering merasa lemas atau daya tahan tubuh menurun, rebusan ini bisa menjadi solusi ampuh untuk meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh Anda. Jadikan rebusan daun mahkota dewa sebagai pilihan herbal serbaguna untuk kesehatan optimal.

5. Hal yang Harus Diwaspadai Saat Mengonsumsi Mahkota Dewa

Walaupun mahkota dewa menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, kita harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Buah dan daun dari tanaman ini mengandung senyawa beracun yang bisa menimbulkan efek samping serius jika dimakan mentah atau dalam jumlah berlebihan.

Pengolahan yang tidak tepat juga berpotensi mengurangi khasiatnya, bahkan menjadikannya berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti panduan perebusan dan dosis yang dianjurkan.

Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal atau liver, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menikmati rebusan ini.

6. Apakah aman mengonsumsi daun mahkota dewa setiap hari?

Konsumsi harian aman jika sesuai dosis, tetapi disarankan tidak lebih dari dua minggu berturut-turut untuk menghindari efek samping.

7. Bagaimana cara menyimpan rebusan daun mahkota dewa?

Simpan rebusan di dalam wadah tertutup dan letakkan di kulkas. Konsumsi dalam waktu 1-2 hari agar tetap segar.

8. Apakah rebusan ini cocok untuk penderita diabetes?

Ya, senyawa dalam mahkota dewa seperti flavonoid dapat membantu menstabilkan gula darah.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Panduan Lengkap Daftar DTKS 2024, Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Pemerintah

Panduan Lengkap Daftar DTKS 2024, Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Pemerintah

DTKS online

Kapanlagi.com – Mendaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah langkah krusial yang harus diambil oleh masyarakat untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. DTKS berfungsi sebagai basis data utama yang membantu pemerintah menentukan siapa saja yang berhak menerima berbagai program bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga Program Indonesia Pintar (PIP). Dengan mendaftar di DTKS, warga akan lebih mudah mengakses bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk mempermudah proses pendaftaran, pemerintah melalui Kementerian Sosial kini menyediakan dua metode pendaftaran DTKS. Pertama, pendaftaran dapat dilakukan secara offline melalui kantor desa atau kelurahan. Kedua, bagi yang lebih tech-savvy, pendaftaran juga bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Cek Bansos. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data, sehingga bantuan sosial dapat disalurkan dengan tepat kepada yang membutuhkan.

Namun, calon penerima bantuan perlu memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk menyerahkan dokumen identitas yang lengkap.

Dirangkum Kapanlagi.com pada Selasa (21/1/2025), berikut adalah syarat dan langkah-langkah pendaftaran DTKS, baik secara online maupun offline, serta penjelasan mengenai proses validasi yang dilakukan oleh pemerintah. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan!

1. Apa Itu DTKS dan Mengapa Penting untuk Bansos?

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah fondasi penting yang digunakan pemerintah untuk menyalurkan berbagai program bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Data ini mencakup informasi tentang individu dan keluarga yang tergolong miskin dan rentan, yang telah melalui proses verifikasi dan validasi oleh Kementerian Sosial.

Dengan terdaftar dalam DTKS, masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan bantuan berharga seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Keberadaan DTKS tidak hanya menjamin transparansi dan akurasi dalam penyaluran bansos, tetapi juga mendukung program-program lain seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Prakerja.

Oleh karena itu, bagi mereka yang merasa memenuhi syarat, sangat dianjurkan untuk mendaftar agar dapat terintegrasi dalam sistem ini. Namun, proses pendaftaran ke DTKS tidaklah mudah; calon penerima harus melewati beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran hingga validasi, dengan dukungan dari pemerintah daerah untuk memastikan data yang terkumpul benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Syarat untuk Mendaftar DTKS

Untuk menjadi calon penerima DTKS, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi sesuai ketentuan pemerintah. Pertama, Anda perlu memiliki dokumen identitas resmi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Selain itu, calon penerima harus terverifikasi sebagai warga yang termasuk dalam kategori miskin atau rentan miskin.

Proses ini bertujuan untuk memastikan data yang terdaftar akurat dan sesuai dengan kondisi nyata. Bagi yang ingin mendaftar secara online, akses ke teknologi seperti smartphone dan aplikasi resmi dari Kementerian Sosial sangat diperlukan. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki akses internet, pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline di kantor desa atau kelurahan terdekat.

Pastikan data yang Anda gunakan saat mendaftar sesuai dengan informasi di Dukcapil, karena ketidaksesuaian bisa menghambat proses pendaftaran. Jadi, sebelum mendaftar, lakukan pengecekan dokumen Anda dan jangan lupa bawa semua dokumen yang diperlukan agar prosesnya berjalan lancar!

3. Langkah Pendaftaran DTKS Secara Online

Pendaftaran DTKS secara online kini menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang melek teknologi! Dengan menggunakan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Google Play Store, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menginstal aplikasi tersebut di smartphone.

Setelahnya, cukup buat akun baru dengan mengisi data diri seperti NIK, nomor KK, dan nama lengkap sesuai KTP. Setelah akun siap, unggah dokumen pendukung seperti foto KTP dan swafoto memegang KTP untuk proses verifikasi identitas oleh Kementerian Sosial.

Begitu verifikasi selesai, Anda bisa masuk ke aplikasi dan memilih menu “Tambah Usulan” untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima bantuan sosial. Di dalam menu tersebut, lengkapi data tambahan dan pilih jenis bantuan yang diinginkan. Setelah data Anda diperiksa oleh Dinas Sosial setempat, jika memenuhi syarat, nama Anda akan tercatat dalam DTKS dan berpeluang mendapatkan manfaat dari program bantuan sosial.

4. Cara Mendaftar DTKS Secara Offline

Bagi masyarakat yang belum terhubung dengan teknologi, pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bisa dilakukan secara langsung di kantor desa atau kelurahan. Cukup bawa dokumen identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) ke lokasi terdekat, dan petugas siap membantu mencatat data Anda sebagai calon penerima manfaat.

Setelah pendaftaran, data Anda akan dibahas dalam musyawarah desa atau kelurahan untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat sesuai kriteria pemerintah.

Hasil musyawarah ini akan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh kepala desa atau lurah. Selanjutnya, Dinas Sosial akan melakukan verifikasi dan validasi data untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi nyata sebelum data Anda dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) untuk proses finalisasi.

5. Jenis Bantuan Sosial yang Tersedia Melalui DTKS

Setelah resmi terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), masyarakat kini berhak menikmati berbagai program bantuan sosial yang digulirkan pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan. Salah satu bintang utama adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga kurang mampu, terutama bagi ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas. Tak hanya itu, ada juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menyediakan sembako senilai Rp200.000 setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Bagi warga pedesaan, program BLT Dana Desa siap memberikan dukungan tunai sebesar Rp300.000 per bulan. Belum cukup? Masih ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjamin akses layanan kesehatan gratis.

Dengan beragam pilihan bantuan ini, masyarakat dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik melalui aplikasi maupun pendaftaran offline, semua demi meringankan beban ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan rentan di seluruh penjuru Indonesia.

6. Apakah pendaftaran DTKS bisa dilakukan tanpa KTP?

Tentu saja tidak, KTP menjadi kunci utama dalam proses pendaftaran DTKS, karena dokumen ini berfungsi sebagai alat verifikasi identitas yang tak tergantikan.

7. Berapa lama proses verifikasi data di DTKS?

Proses verifikasi pendaftaran biasanya memerlukan waktu antara 2 hingga 4 minggu, tergantung pada jumlah pendaftar yang mengantre dan kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Sosial setempat.

8. Apakah bisa mendaftar DTKS jika sudah menerima bantuan sebelumnya?

Tentu saja, Anda masih bisa melanjutkan! Namun, perlu diingat bahwa data Anda akan melalui proses verifikasi ulang untuk memastikan bahwa Anda tetap memenuhi syarat sebagai penerima bantuan.

9. Apakah ada biaya untuk mendaftar DTKS?

Pendaftaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kini semakin mudah dan tanpa biaya! Anda bisa mendaftar secara daring maupun luring, tanpa perlu khawatir mengeluarkan uang sepeser pun.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – THR: Apa Maknanya? Simak Aturan dan Cara Menghitungnya di Indonesia!

THR: Apa Maknanya? Simak Aturan dan Cara Menghitungnya di Indonesia!

Ilustrasi THR

Kapanlagi.com – Setiap karyawan di Indonesia pasti ingin tahu lebih dalam tentang THR, singkatan dari Tunjangan Hari Raya, yang menjadi hak mereka menjelang hari raya. THR bukan hanya sekadar istilah, melainkan manfaat penting yang wajib dipahami oleh semua pekerja di berbagai sektor industri.

Sejak beberapa dekade lalu, kepanjangan THR telah menjadi sorotan utama dalam dunia ketenagakerjaan di Tanah Air. Tunjangan ini memiliki peran yang sangat strategis, membantu pekerja mempersiapkan segala kebutuhan menjelang perayaan keagamaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap karyawan untuk memahami dengan baik mekanisme pemberian THR yang telah diatur dalam peraturan ketenagakerjaan nasional.

Tidak bisa dipandang sebelah mata, pemahaman tentang THR sangat krusial bagi pekerja maupun pengusaha. Tunjangan ini lebih dari sekadar angka di rekening ia merupakan simbol penghargaan perusahaan terhadap dedikasi karyawan sepanjang tahun. Dengan informasi yang mendalam mengenai THR, pekerja bisa lebih sadar akan hak-haknya dan memastikan mereka menerima kompensasi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya di Kapanlagi.com, Selasa (21/1/2025).

1. Kepanjangan THR Adalah Tunjangan Hari Raya

THR (Tunjangan Hari Raya) adalah pendapatan tambahan yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawan menjelang perayaan hari raya keagamaan.

THR termasuk pendapatan non-upah dan umumnya diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun, sementara karyawan dengan masa kerja kurang dari setahun menerima THR secara proporsional.

Tujuan pemberian THR adalah untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhan saat merayakan hari raya, sesuai dengan regulasi dari Menteri Ketenagakerjaan RI.

THR merupakan hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan, dan ketentuannya diatur untuk melindungi hak pekerja.

Memahami THR penting agar karyawan dapat merencanakan kebutuhan hari raya dan mengetahui hak-hak mereka terkait pemberian THR.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Peraturan Ketentuan THR di Indonesia

Di Indonesia, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2016, yang menjamin hak karyawan merayakan hari raya.

Karyawan yang telah bekerja minimal satu bulan, baik dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Tidak Tertentu (PKWTT), berhak menerima THR.

Besaran THR untuk karyawan yang bekerja 12 bulan atau lebih setara satu bulan gaji, sementara yang kurang dari itu mendapatkan perhitungan proporsional.

THR dihitung berdasarkan upah pokok dan tunjangan tetap, dan harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya, memberikan rasa aman bagi karyawan dalam merayakan momen istimewa.

3. Cara Menghitung THR yang Benar

Karyawan yang telah mengabdi selama 12 bulan atau lebih berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu bulan gaji, yang dihitung dari kombinasi upah pokok dan tunjangan tetap.

Misalnya, jika Karyawan A memiliki gaji pokok Rp 4.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000, maka THR yang diterimanya adalah Rp 5.000.000.

Bagi yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan, seperti Karyawan B yang bekerja selama 6 bulan dengan gaji pokok Rp 3.000.000 dan tunjangan Rp 500.000, THR-nya dihitung secara proporsional, yakni Rp 1.750.000. Sementara itu, untuk karyawan dengan fluktuasi gaji, THR dihitung berdasarkan rata-rata gaji 12 bulan terakhir.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.6/2016, perusahaan wajib membayarkan THR paling lambat 7 hari sebelum hari raya, sehingga penting bagi karyawan untuk memahami cara perhitungan ini agar dapat memastikan kesesuaian THR yang diterima.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Zakat Fitrah, Berapa Kg yang Harus Dikeluarkan? Temukan Panduan Lengkap Besaran dan Cara Pembayarannya!

Zakat Fitrah, Berapa Kg yang Harus Dikeluarkan? Temukan Panduan Lengkap Besaran dan Cara Pembayarannya!

Ilusrasi Doa

Kapanlagi.com – Zakat fitrah adalah kewajiban yang tak bisa ditinggalkan oleh setiap muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain menjadi sarana penyucian diri setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga memiliki makna sosial yang mendalam. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk membantu sesama, terutama mereka yang kurang mampu, agar dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan yang suci.

Menjelang bulan Ramadhan, satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Berapa kg zakat fitrah yang harus dibayarkan?” Pertanyaan ini sangat relevan, mengingat ada berbagai pendapat dan ketentuan terbaru yang perlu kita pahami agar ibadah zakat fitrah kita dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Berdasarkan pedoman terbaru dari lembaga resmi seperti BAZNAS dan MUI, terdapat beberapa panduan yang dapat kita jadikan acuan untuk menentukan besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan. Mari kita ulas lebih mendalam agar pemahaman kita semakin komprehensif. Informasi ini telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (21/1/2025).

1. Ketentuan Dasar Zakat Fitrah

Sebelum kita menyelami berapa kilogram zakat fitrah yang perlu dikeluarkan, penting untuk memahami esensi dan ketentuan dasar zakat fitrah itu sendiri. Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali, baik pria, wanita, dewasa, maupun anak-anak, merdeka maupun hamba sahaya.

Hal ini ditegaskan dalam hadits Ibnu Umar ra, di mana Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah berupa satu sha’ kurma atau gandum, yang harus dilaksanakan sebelum umat muslim melaksanakan shalat Idul Fitri. Syaratnya pun jelas: beragama Islam, hidup di bulan Ramadhan, serta memiliki kelebihan rezeki untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan ibadah yang menyucikan jiwa dan berfungsi sosial untuk membantu mereka yang kurang beruntung agar dapat merasakan kebahagiaan di hari raya.

Dengan memahami ketentuan ini, kita dapat menunaikan zakat fitrah dengan penuh keyakinan, mencapai tujuan spiritual sekaligus sosial.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berapa Kg Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan?

Pertanyaan tentang “zakat fitrah berapa kg” sering membingungkan karena ada berbagai pendapat.

Untuk tahun 2024, BAZNAS menetapkan zakat fitrah sebesar 2,5 kg beras, yang dapat dikonversi menjadi uang (misalnya Rp 40.000 di Bandung dan Rp 45.000 di Jakarta).

Sementara MUI merekomendasikan 2,7 kg sebagai langkah kehati-hatian. Pendapat ulama klasik juga bervariasi, dengan Imam Abu Hanifah menyatakan satu sha’ setara 3,8 kg, dan mazhab Syafi’i antara 2,2 kg hingga 2,7 kg.

Masyarakat dapat memilih mengikuti ketentuan BAZNAS atau MUI, asalkan konsisten dan memenuhi syarat minimal syariat.

3. Pembayaran Zakat Fitrah dalam Bentuk Uang

Di era modern, banyak orang memilih membayar zakat fitrah dalam bentuk uang karena dianggap lebih praktis. Meskipun zakat fitrah seharusnya dibayar dengan makanan pokok, beberapa ulama, termasuk Syaikh Yusuf Qardawi, mendukung metode ini untuk memudahkan pembayar dan memberikan fleksibilitas bagi penerima.

Untuk menghitung zakat fitrah dalam uang, kalikan harga beras berkualitas menengah di daerah Anda dengan berat yang ditetapkan (misalnya, 2,5 kg atau 2,7 kg). Contohnya, jika harga beras Rp 16.000 per kg, zakat fitrah berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 43.200 per jiwa.

Pada 2024, BAZNAS merekomendasikan nilai zakat fitrah Rp 40.000 untuk Kabupaten Bandung dan Rp 45.000 untuk Jakarta. Disarankan untuk membayar sesuai ketentuan atau lebih, dan menggunakan lembaga amil zakat resmi untuk distribusi yang tepat.

4. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah, kewajiban yang tak boleh terlewatkan, dapat dibayarkan mulai awal Ramadhan hingga menjelang Shalat Idul Fitri. Namun, ada baiknya jika kita menunaikannya sebelum hari raya agar penyalurannya tepat waktu kepada yang membutuhkan.

Untuk pertanyaan seputar jumlah zakat fitrah, kita bisa merujuk pada ketentuan BAZNAS yang merekomendasikan 2,5 kg beras atau Fatwa MUI yang menetapkan 2,7 kg.

Pembayaran bisa dilakukan dalam bentuk beras atau uang, asalkan nilainya setara. Yang terpenting adalah memastikan zakat fitrah sampai ke tangan yang berhak sebelum momen suci Shalat Idul Fitri tiba.

Selalu periksa informasi terbaru dari BAZNAS atau lembaga zakat resmi di daerah Anda, karena nilai zakat dalam bentuk uang bisa bervariasi mengikuti harga beras setempat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)