KUBET – 6 Langkah Persiapan Menyambut Ramadan agar Ibadah Lebih Berkah

6 Langkah Persiapan Menyambut Ramadan agar Ibadah Lebih Berkah

Credit: HayDmitry/Depositphotos

Kapanlagi.com – Bulan Ramadan adalah saat yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, dan keberkahan ini dikenal sebagai waktu di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, menyambut Ramadan dengan persiapan yang matang menjadi sangat penting agar kita dapat menjalankan ibadah dengan optimal.

Persiapan untuk Ramadan tidak hanya terbatas pada menyiapkan makanan dan pakaian, tetapi juga mencakup persiapan spiritual, fisik, mental, dan sosial. Dengan persiapan yang baik, umat Islam dapat menjalani bulan suci ini dengan lebih khusyuk dan meraih manfaat maksimal dari setiap detiknya.

Lalu, apa saja langkah-langkah penting yang perlu kita lakukan untuk menyambut Ramadan? Mari kita simak beberapa tips yang bisa diterapkan agar bulan suci ini menjadi lebih bermakna.

1. Persiapan Ilmu: Memahami Keutamaan dan Tata Cara Ibadah Ramadan

Menjalankan ibadah di bulan Ramadan tidak cukup hanya dengan niat, tetapi juga harus didasari dengan ilmu yang benar. Memahami hukum, tata cara, serta keutamaan Ramadan akan membantu meningkatkan kualitas ibadah.

Apa yang bisa dilakukan?

  • Mempelajari hukum puasa: Termasuk rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
  • Mengikuti kajian Ramadan: Bisa secara langsung di masjid atau melalui platform digital.
  • Mendalami tafsir Al-Qur’an: Sebagai bekal dalam memperbanyak tilawah selama Ramadan.
  • Membaca buku atau artikel islami tentang Ramadan agar memiliki pemahaman yang lebih luas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Persiapan Spiritual: Memperbanyak Ibadah Sejak Sebelum Ramadan

Persiapan spiritual sangat penting agar hati dan jiwa lebih siap memasuki bulan suci. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Bagaimana cara mempersiapkan diri secara spiritual?

  • Memperbanyak ibadah sunnah seperti shalat malam, puasa sunnah, dan zikir.
  • Meningkatkan kualitas shalat lima waktu agar lebih khusyuk.
  • Memulai tilawah Al-Qur’an sejak bulan Sya’ban, agar terbiasa membaca lebih banyak di bulan Ramadan.
  • Membiasakan diri menjauhi perbuatan maksiat dan menggantinya dengan amal saleh.

Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Pada bulan tersebut Allah mewajibkan kalian berpuasa, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu.” (HR. An-Nasa’i)

Dengan memulai kebiasaan baik sebelum Ramadan, kita akan lebih siap menjalani ibadah dengan maksimal ketika bulan suci tiba.

3. Persiapan Fisik: Menjaga Kesehatan agar Kuat Beribadah

Menjelang bulan suci Ramadan, persiapan fisik tak kalah pentingnya setelah kita memantapkan diri secara spiritual. Kesehatan tubuh menjadi kunci utama agar puasa kita berjalan lancar dan penuh berkah. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta melakukan olahraga ringan secara rutin. Hindari begadang agar stamina tetap terjaga.

Sebelum Ramadan tiba, aturlah pola makan dengan bijak; biasakan diri untuk menghindari makanan berlemak dan manis, sambil melatih diri dengan puasa sunnah seperti Senin-Kamis. Jangan lupa siapkan menu sahur dan berbuka yang sehat dan bergizi, dengan fokus pada karbohidrat kompleks, protein, dan serat yang memadai agar tubuh siap menyambut tantangan puasa.

4. Persiapan Mental: Memasuki Ramadan dengan Semangat dan Niat yang Kuat

Bulan Ramadan menuntut kesabaran, disiplin, dan ketahanan mental dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, menyiapkan mental dan membangun motivasi sangat diperlukan.

Cara menyiapkan mental untuk Ramadan:

  • Menanamkan niat yang kuat untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.
  • Menjaga emosi dan kesabaran, menghindari pertengkaran dan hal-hal yang bisa merusak pahala puasa.
  • Menghilangkan kebiasaan buruk seperti bergosip, membuang waktu, atau bermalas-malasan.
  • Membuat target ibadah, seperti khatam Al-Qur’an, rutin shalat tarawih, dan memperbanyak sedekah.

Dengan mental yang kuat dan niat yang mantap, ibadah Ramadan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

5. Persiapan Sosial dan Ekonomi

Ramadan adalah momen yang istimewa untuk memperkuat tali silaturahmi, jadi mari kita manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan keluarga, teman, dan tetangga. Hubungan yang harmonis akan membawa ketenangan saat menjalani ibadah puasa. Jangan lupa untuk menyiapkan dana khusus untuk bersedekah, zakat, dan membantu sesama yang membutuhkan, karena bulan suci ini dipenuhi dengan keberkahan untuk berbagi.

Selain itu, penting juga untuk mengatur keuangan agar kebutuhan selama Ramadan tercukupi dan kita dapat berbagi dengan orang lain. Tak kalah penting, bersihkan rumah dan lingkungan sebelum Ramadan tiba agar kita bisa menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan suasana yang bersih dan nyaman.

6. Persiapan Lingkungan: Menjadikan Ramadan Lebih Nyaman dan Berkah

Lingkungan yang bersih dan nyaman akan mendukung ibadah selama Ramadan. Oleh karena itu, perlu dilakukan persiapan fisik di rumah, masjid, dan lingkungan sekitar.

Apa saja yang perlu disiapkan?

  • Membersihkan rumah dan tempat ibadah, agar lebih nyaman untuk beribadah.
  • Menyiapkan perlengkapan ibadah seperti Al-Qur’an, sajadah, dan mukena.
  • Membantu persiapan di masjid, seperti membersihkan tempat wudhu dan menyiapkan jadwal imam serta muadzin.

Lingkungan yang kondusif akan membantu umat Islam menjalankan ibadah dengan lebih fokus dan khusyuk.

7. FAQ

  1. Apa saja yang perlu dipersiapkan secara spiritual sebelum Ramadan?

    Kita perlu memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdoa, serta memperdalam ilmu agama dan introspeksi diri.

  2. Bagaimana cara menjaga kesehatan fisik menjelang Ramadan?

    Jaga kesehatan dengan istirahat cukup, makan makanan bergizi, dan melakukan olahraga ringan secara teratur untuk mempersiapkan tubuh berpuasa.

  3. Kenapa silaturahmi penting menjelang Ramadan?

    Silaturahmi dapat menambah ketenangan dan keharmonisan, serta memperkuat ikatan sosial di antara kita dan orang-orang terdekat.

  4. Apa yang harus dilakukan jika memiliki utang puasa dari tahun sebelumnya?

    Segera bayar utang puasa tersebut sebelum Ramadan tiba agar kita bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih tenang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Cek Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tahapan-tahapannya

Cek Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tahapan-tahapannya

Ilustrasi masjid (credit: unsplash)

Kapanlagi.com – Dengan datangnya bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh Indonesia kembali menantikan momen penting: Sidang Isbat yang akan menentukan awal puasa. Sidang yang diprakarsai oleh Kementerian Agama (Kemenag) ini akan melibatkan berbagai pihak berwenang dalam penetapan awal bulan Hijriah, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan para ulama.

Kementerian Agama telah resmi mengumumkan bahwa Sidang Isbat untuk tahun 2025 akan dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, akan memimpin jalannya sidang yang terdiri dari beberapa tahapan penting sebelum keputusan akhir diumumkan kepada masyarakat.

Dalam sidang ini, metode yang digunakan adalah kombinasi antara perhitungan hisab dan rukyatul hilal. Menariknya, berdasarkan data astronomi, ijtimak awal Ramadhan diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB, dengan ketinggian hilal yang cukup menjanjikan di atas ufuk. Bagaimana tahapan lengkap dari sidang ini? Berikut uraiannya.

1. Pemaparan Data Astronomi: Penentuan Posisi Hilal

Dalam tahap awal Sidang Isbat, para ahli falak memaparkan data astronomi yang penting untuk menentukan posisi hilal. Metode hisab digunakan untuk menghitung posisi bulan sabit pada tanggal yang telah ditentukan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, mengungkapkan bahwa menurut perhitungan, ijtimak awal Ramadhan 1446 H akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari itu, hilal diperkirakan akan berada di ketinggian yang cukup untuk terlihat di seluruh Indonesia, berkisar antara 3 5,91′ hingga 4 40,96′ di atas ufuk.

Dengan posisi yang memenuhi kriteria ini, ada harapan besar hilal akan tampak. “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad dikutip dari kemenag.go.id.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rukyatul Hilal: Verifikasi Langsung di Lapangan

Setelah memaparkan data astronomi, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi melalui rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal di berbagai penjuru Indonesia. Kementerian Agama berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah untuk memastikan bahwa pemantauan ini berlangsung dengan akurat.

Hasil dari hisab dan rukyat ini akan disampaikan dalam sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, guna memastikan bahwa penetapan awal Ramadhan tidak hanya berlandaskan perhitungan matematis, tetapi juga berdasarkan pengamatan langsung yang empirik.

3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan

Setelah rukyatul hilal dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah musyawarah antara para pihak yang hadir dalam Sidang Isbat. Di sinilah berbagai pandangan dari ulama, pakar astronomi, dan perwakilan ormas Islam saling dipertimbangkan dengan seksama sebelum keputusan akhir diambil.

Hasil dari musyawarah ini akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk mengumumkan kapan tepatnya 1 Ramadhan 1446 H dimulai, menandai datangnya bulan suci dengan penuh harapan dan kebersamaan.

4. Pengumuman Hasil Sidang Isbat

Tahapan penentuan awal Ramadhan semakin mendekati puncaknya! Dalam Sidang Isbat yang dinanti-nanti, Menteri Agama akan mengumumkan hasilnya secara langsung, yang bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Jika hilal terlihat dan memenuhi syarat yang ditetapkan, kita akan menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, jika hilal tak tampak, maka bulan Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari, dan kita akan memulai Ramadhan pada hari Minggu, 2 Maret 2025. Siapkan diri untuk menyambut bulan penuh berkah ini!

5. Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan di Muhammadiyah

Di tengah persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Muhammadiyah telah lebih dahulu mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yang menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah.

Meski terdapat perbedaan dalam metode penetapan, diharapkan masyarakat dapat saling menghormati keputusan masing-masing dan tetap menjaga ukhuwah Islamiyah saat menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.

6. FAQ

1. Kapan Sidang Isbat Ramadhan 2025 dilaksanakan?

Sidang Isbat akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

2. Siapa saja yang terlibat dalam Sidang Isbat?

Sidang ini dihadiri oleh Menteri Agama, perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

3. Apa metode yang digunakan dalam Sidang Isbat?

Metode yang digunakan adalah hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan langsung hilal).

4. Apakah Muhammadiyah memiliki metode penetapan yang berbeda?

Ya, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dan telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Lirik dan Makna Lagu Ramadan Moon – Yusuf Islam, Gambarkan Suasana Bulan Suci

Lirik dan Makna Lagu Ramadan Moon - Yusuf Islam, Gambarkan Suasana Bulan Suci

Lirik dan Makna Lagu Ramadan Moon – Yusuf Islam (credit: instagram/yusufcatstevens)

Kapanlagi.com

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, kehadirannya selalu dinantikan dengan penuh semangat. Salah satu lagu yang menggambarkan suasana khas bulan suci ini adalah Ramadan Moon dari Yusuf Islam.

Lagu ini tidak hanya membawa nuansa kehangatan Ramadhan, tetapi juga menggambarkan tradisi dan momen-momen spesial selama bulan puasa. Dalam liriknya, Ramadan Moon menceritakan tentang kegembiraan menyambut bulan Ramadhan, mulai dari melihat hilal hingga menjalankan ibadah sehari-hari.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai makna lagu Ramadan Moon, simak ulasan berikut ini.

1. Lirik Lagu Ramadan Moon – Yusuf Islam

Aassalamualaikum
“Hey, where are you up to? What’s the rush?”
“I’m going up to hill to see the Ramadhan moon!”
“Ha, will you see it happening tonight? Will you see it tonight?
“Yeah, yeah. I think so.”
“Can we come with you?”
“Yeah, sure! Come along!”
“Okay!”
Oh, the people are coming and going
Getting ready, to-ing and fro-ing
There’s a buzz in the world tonight
People are so excited!
Daddy’s coming home soon
Hoping to see the moon
Hoping to catch a sight
Everyone’s so happy!
Moon! Moon! Come out soon!
We’re out to see the Ramadhan Moon
Clouds shift, fog lift!
City, put out your lights!
We want to see the Ramadhan Moon. Tonight!
“Look! Look! Look! I can see it!
“Oh, wow! So can I!”
“Tomorrow we can fast!”
We want to see the Ramadhan Moon. Tonight!
Now Ramadan has started
And the Moon has just been sighted
Tomorrow we all fast
Every Muslim must
Now, ‘Esha time is here
And it’s a time to leave for prayer
The Imam is in the Mosque
The Qur’an is in his heart
Moon! Moon! Come out soon!
We’re out to see the Ramadhan Moon
Clouds shift, fog lift!
City, put out your lights!
We want to see the Ramadhan Moon. Tonight!
“I’m going to the mosque! Come with me!
“Okay”
“Come!”
Moon. Moon. Moon. Ramadhan Moon.
From the early break of dawn
We go the whole day long
Shops are full of dates
But still we have to wait
Till the sun goes down
And it’s time to break our siyyam
The food is on the plate
Oh, it tastes so good!
Moon! Moon! Come out soon!
We’re out to see the Ramadhan Moon
Clouds shift, fog lift!
City, put out your lights!
We want to see the Ramadhan Moon. Tonight!
“Where’s Grandpa?”
“I dont know”
Come on. Come on. Ramadhan Moon. Ramadhan Moon.
“I think he’s going to the mosque. It’s the last ten days”
“I’m gonna miss him”
“I’ll see if I can tell”
Now Grand Dad is in i’tikaf
Only ten days are left
He’s praying every night
Dressed all in white
Hands held high
With tears in his eyes
Asking for forgiveness and paradise.
Moon! Moon! Come out soon!
We’re out to see the Ramadhan Moon
Clouds shif, fog lift!
City, put out your lights!
We want to see the Ramadhan Moon. Tonight!
“Did you see the moon last night?”
“No, Why?”
“It’s the moon that showed up!”
“Time is to eid tomorrow!
“Eid mubarak?”
“Eid mubarak!”
“Let’s see tomorrow for Eid.”
“Inshaallah.”
Now it’s time again for Eid
Ramadhan runs with speed
Waiting for began
Like an old friend
Ramadhan Moon
Like an old friend
Ramadhan Moon


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Terjemahan Lirik Lagu Ramadan Moon – Yusuf Islam

Aassalamualaikum
“Hei, mau ke mana? Kenapa terburu-buru?”
“Aku mau naik ke bukit untuk melihat bulan Ramadhan!”
“Hah, menurutmu bisa terlihat malam ini? Akan terlihat malam ini?”
“Ya, ya. Kurasa begitu.”
“Bolehkah kami ikut?”
“Tentu! Ayo ikut!”
“Oke!”

Oh, orang-orang datang dan pergi
Bersiap-siap, sibuk ke sana ke mari
Ada kegembiraan di dunia malam ini
Orang-orang begitu bersemangat!

Ayah akan segera pulang
Berharap melihat bulan
Berharap bisa melihatnya
Semua orang begitu bahagia!

Bulan! Bulan! Muncullah segera!
Kami keluar untuk melihat Bulan Ramadhan
Awan bergeser, kabut menghilang!
Kota, matikan lampumu!
Kami ingin melihat Bulan Ramadhan. Malam ini!

“Lihat! Lihat! Aku bisa melihatnya!”
“Oh, wow! Aku juga bisa!”
“Besok kita bisa mulai puasa!”
Kami ingin melihat Bulan Ramadhan. Malam ini!

Sekarang Ramadhan telah dimulai
Dan bulan baru saja terlihat
Besok kita semua berpuasa
Setiap Muslim harus melakukannya

Sekarang waktu Isya telah tiba
Saatnya berangkat untuk shalat
Imam ada di masjid
Al-Qur’an ada di hatinya

Bulan! Bulan! Muncullah segera!
Kami keluar untuk melihat Bulan Ramadhan
Awan bergeser, kabut menghilang!
Kota, matikan lampumu!
Kami ingin melihat Bulan Ramadhan. Malam ini!

“Aku pergi ke masjid! Ikut denganku!”
“Oke!”
“Ayo!”

Bulan. Bulan. Bulan. Bulan Ramadhan.

Dari fajar yang mulai merekah
Kami berpuasa sepanjang hari
Toko-toko penuh dengan kurma
Tapi kami masih harus menunggu
Hingga matahari terbenam
Dan tiba waktunya berbuka puasa
Makanan sudah ada di piring
Oh, rasanya begitu lezat!

Bulan! Bulan! Muncullah segera!
Kami keluar untuk melihat Bulan Ramadhan
Awan bergeser, kabut menghilang!
Kota, matikan lampumu!
Kami ingin melihat Bulan Ramadhan. Malam ini!

“Di mana Kakek?”
“Aku tidak tahu.”
“Ayo, ayo, Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan.”
“Kurasa dia pergi ke masjid. Ini sudah sepuluh malam terakhir.”
“Aku akan merindukannya.”
“Aku akan coba cari tahu.”

Sekarang Kakek sedang i’tikaf
Hanya tersisa sepuluh hari lagi
Dia berdoa setiap malam
Berpakaian serba putih
Tangan terangkat tinggi
Dengan air mata di matanya
Memohon ampunan dan surga.

Bulan! Bulan! Muncullah segera!
Kami keluar untuk melihat Bulan Ramadhan
Awan bergeser, kabut menghilang!
Kota, matikan lampumu!
Kami ingin melihat Bulan Ramadhan. Malam ini!

“Kamu melihat bulan tadi malam?”
“Tidak, kenapa?”
“Itu bulan yang muncul!”
“Waktunya Idul Fitri besok!”
“Eid Mubarak?”
“Eid Mubarak!”
“Ayo lihat besok untuk Idul Fitri.”
“InshaAllah.”

Sekarang waktunya lagi untuk Idul Fitri
Ramadhan berlalu begitu cepat
Menunggu datangnya kembali
Seperti seorang sahabat lama
Bulan Ramadhan
Seperti seorang sahabat lama
Bulan Ramadhan.

3. Makna Lagu Ramadan Moon – Yusuf Islam

Lagu Ramadan Moon dari Yusuf Islam menggambarkan kegembiraan umat Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Liriknya penuh dengan semangat dan antusiasme, terutama saat anak-anak dan keluarga berkumpul untuk melihat hilal sebagai tanda dimulainya ibadah puasa. Lagu ini mencerminkan kehangatan tradisi Ramadhan, di mana semua orang bersiap menjalankan ibadah, memperbanyak doa, dan mempererat hubungan dengan sesama.

Selain itu, lagu ini menyoroti berbagai momen khas Ramadhan, mulai dari sahur, menunggu waktu berbuka, hingga menjalankan ibadah di masjid. Salah satu bagian yang paling menyentuh adalah ketika lirik menggambarkan seseorang yang sedang beritikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan, berdoa dengan penuh harap dan rasa syukur. Ini menunjukkan betapa berharga dan sakralnya bulan Ramadhan bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Pada akhirnya, Ramadan Moon mengajarkan kita bahwa Ramadhan bukan sekadar menjalankan puasa, tetapi juga menjadi momen refleksi dan perbaikan diri. Lagu ini menggambarkan bahwa Ramadhan adalah waktu untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, memperbanyak kebaikan, serta menikmati kebersamaan dengan keluarga dan orang-orang terdekat. Dengan lirik yang penuh makna, lagu ini menjadi pengingat akan indahnya berkah Ramadhan.

Temukan ulasan lirik, terjemahan, dan interpretasi makna lagu menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 3 Resep Ayam Tumis yang Menggugah Selera, Nikmati Lezatnya Perpaduan Paprika dan Sayuran Buncis!

3 Resep Ayam Tumis yang Menggugah Selera, Nikmati Lezatnya Perpaduan Paprika dan Sayuran Buncis!

Ilustrasi daging ayam. (Foto: Freepik)

Kapanlagi.com – Ayam, si raja protein, selalu menjadi pilihan utama dalam menu keluarga. Dengan tekstur dagingnya yang kenyal dan serat yang mudah diolah, ayam bisa disulap menjadi berbagai masakan lezat, termasuk tumisan yang praktis. Selain mudah dimasak, ayam juga kaya akan gizi yang setara dengan ikan!

Menurut informasi dari Fat Secret pada Rabu, 26 Februari 2025, setiap bagian ayam memiliki kandungan kalori yang berbeda. Jika Anda sedang menjalani program diet, bagian dada ayam adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda menginginkan daging yang lebih juicy dan empuk, pilihlah paha ayam.

Untuk lebih jelasnya, berikut rincian kalori dari kedua bagian tersebut: Dada Ayam (100 gram) mengandung 195 kalori, dengan komposisi 37% lemak, 0% karbohidrat, dan 63% protein. Sementara itu, Paha Ayam mengandung 135 kalori, dengan 58% lemak, 0% karbohidrat, dan 42% protein.

Tertarik untuk mencoba membuat tumis ayam di rumah? Berikut ini tiga resep praktis ayam tumis yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari Cookpad. Mari kita mulai dengan resep Tumis Ayam Paprika yang menggugah selera!

1. Tumis Ayam Kembang Kol

Berikut adalah resep tumis ayam kembang kol yang menggugah selera dari akun Cookpad @Rindu_Dapur:

Bahan-Bahan:
– 500 gram sayap ayam, dibelah dua
– 1 bonggol kembang kol segar, dipisahkan menjadi kuntum
– Minyak untuk menumis

Bumbu:
– 1 buah bawang bombay, iris tipis
– 3 siung bawang putih, cincang halus
– 2-3 buah cabe keriting merah, iris serong
– 1 cm jahe, memarkan
– 2 batang bawang daun, iris halus
– 1-2 sendok makan minyak wijen
– 2-3 sendok makan saos tiram
– 1-2 sendok makan kecap asin
– 1 sendok teh kaldu bubuk
– 1 sendok teh gula pasir

Cara Memasak:
1. Rebus Sayap Ayam: Rebus sayap ayam dalam air mendidih hingga matang. Angkat dan tiriskan.
2. Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis bawang bombay, bawang putih, cabe keriting, dan jahe hingga harum.
3. Masukkan Ayam dan Kembang Kol: Tambahkan sayap ayam dan kembang kol ke dalam wajan. Aduk rata.
4. Bumbui: Tuangkan minyak wijen, saos tiram, kecap asin, kaldu bubuk, dan gula pasir. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
5. Masak Hingga Matang: Biarkan masakan mendidih dan bumbu meresap. Masak hingga air menyusut dan kembang kol empuk.
6. Sajikan: Angkat dan taburi dengan irisan bawang daun. Sajikan hangat.

Nikmati kelezatan tumis ayam kembang kol ini sebagai hidangan utama yang menggugah selera! Selamat mencoba!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Buncis Cah Ayam

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat hidangan Buncis Cah Ayam yang lezat dari akun Cookpad @kiena:

Bahan-bahan:
– 100 gram buncis segar, potong sesuai selera
– 50 gram ayam, potong dadu
– 2 siung bawang putih, cincang halus
– 1-2 buah cabe merah, iris serong (sesuai selera)
– 1-2 sendok makan saos tiram
– Gula secukupnya
– Lada secukupnya
– Garam secukupnya
– Kaldu bubuk secukupnya
– Minyak untuk menumis
– Sedikit air

Langkah-langkah:
1. Persiapan Bahan: Siapkan semua bahan yang diperlukan. Cuci bersih buncis dan potong-potong, serta potong ayam dadu.

2. Tumis Bawang Putih: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis bawang putih cincang hingga harum.

3. Masukkan Ayam dan Cabe: Tambahkan potongan ayam ke dalam wajan. Tumis hingga ayam berubah warna. Kemudian, masukkan irisan cabe merah dan aduk rata.

4. Tambahkan Buncis: Setelah ayam matang, masukkan buncis ke dalam wajan. Aduk rata dan masak selama beberapa menit.

5. Bumbui: Tambahkan sedikit air, saos tiram, gula, lada, garam, dan kaldu bubuk. Aduk semua bahan hingga merata. Masak hingga buncis matang tetapi masih renyah.

6. Koreksi Rasa: Cicipi dan sesuaikan rasa sesuai selera Anda.

7. Sajikan: Angkat dan sajikan Buncis Cah Ayam dalam piring. Hidangan ini cocok disajikan dengan nasi hangat.

Selamat mencoba resep Buncis Cah Ayam yang menggugah selera ini! Semoga keluarga Anda menyukainya!

3. Tumis Ayam Paprika

Tumis Ayam Paprika @Nilla70

Bahan-bahan:
– 500 gr paha ayam fillet
– 1/2 sdt lada bubuk
– 1/2 sdt kecap asin
– 1 buah bawang bombay, iris
– 1/2 buah paprika hijau, potong
– 2 buah cabe merah (opsional, iris)

Bumbu:
– 4 siung bawang putih, cincang halus
– 1 potong jahe, parut atau cincang halus
– 70 ml air
– 2 sdm madu
– 1 sdm gula merah, serut
– 1 sdm kecap asin
– 1 sdm kecap manis
– 1 sdm saus tiram
– 2 sdm minyak wijen

Cara Membuat:
1. Siapkan semua bahan. Potong-potong ayam dan marinasi dengan lada bubuk serta kecap asin selama 15-30 menit.
2. Campurkan semua bumbu larutan (bawang putih, jahe, air, madu, gula merah, kecap asin, kecap manis, saus tiram) dalam wadah dan aduk rata.
3. Panaskan minyak wijen dalam wajan, tumis ayam hingga setengah matang dan air menyusut. Angkat dan sisihkan.
4. Di wajan yang sama, tumis jahe dan bawang putih hingga harum dan layu.
5. Tambahkan bumbu larutan yang telah dicampur tadi, masak hingga bumbu meresap dan mendidih.
6. Masukkan bawang bombay dan paprika, masak hingga air menyusut dan semua bahan matang.

Tumis Ayam Paprika siap disajikan! Siapa yang bisa menolak kelezatan ini? Selamat mencoba!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 5 Resep Lontong Balap yang Lezat dan Menggugah Selera

5 Resep Lontong Balap yang Lezat dan Menggugah Selera

Resep Lontong Balap yang Lezat (credit: flickr)

Kapanlagi.com

Lontong balap adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang sangat populer di kalangan pecinta makanan tradisional. Hidangan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, dan kuah segar yang khas. Dengan cita rasa gurih dan tekstur yang beragam, lontong balap selalu berhasil memanjakan lidah siapa saja yang mencicipinya.

Meskipun banyak tersedia di warung atau restoran, membuat lontong balap sendiri di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan langkah-langkah sederhana, kalian bisa menyajikan hidangan ini untuk keluarga tercinta kapan saja.

Berikut beberapa resep lontong balap yang lezat dan menggugah selera yang bisa kalian coba buat sendiri di rumah.

1. Lontong Balap Klasik


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Lontong Balap Pedas Gurih

Bagi pencinta makanan pedas, lontong balap ini hadir dengan sensasi rasa yang lebih kuat dan menggugah selera. Kuah yang gurih dan pedas memberikan sensasi berbeda dibandingkan versi klasik. Cocok bagi kalian yang menyukai tantangan rasa yang lebih berani. Dengan tambahan cabai bubuk, cita rasa lontong balap ini semakin khas dan menggoda selera.

Bahan-bahan:

  • 5 buah lontong, potong-potong

  • 200 gram tauge, cuci bersih

  • 2 buah tahu putih, potong dadu, goreng

  • 5 buah lentho, potong-potong

  • 1 liter air

  • 3 siung bawang putih, cincang

  • 2 batang daun bawang, iris

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt merica

  • 2 sdm cabai bubuk

  • 1/2 sdt gula pasir

Cara membuat:

  1. Rebus air dalam panci, tambahkan bawang putih, daun bawang, garam, merica, cabai bubuk, dan gula.

  2. Masak hingga mendidih dan bumbu meresap, lalu angkat.

  3. Tata lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho di dalam mangkuk.

  4. Siram dengan kuah pedas yang sudah matang.

  5. Sajikan dengan tambahan sambal atau kecap manis sesuai selera. Pedasnya dijamin bikin nagih!

3. Lontong Balap dengan Udang

Tambahan udang pada lontong balap memberikan rasa gurih alami yang membuat hidangan semakin lezat. Udang menambah protein serta cita rasa khas laut yang segar. Sangat cocok untuk pecinta seafood yang ingin variasi dalam lontong balap mereka. Dengan udang segar yang diolah dengan tepat, lontong balap ini terasa lebih spesial dan kaya rasa.

Bahan-bahan:

  • 5 buah lontong, potong-potong

  • 200 gram tauge, cuci bersih

  • 2 buah tahu putih, potong dadu, goreng

  • 5 buah lentho, potong-potong

  • 150 gram udang kupas

  • 1 liter air

  • 3 siung bawang putih, cincang

  • 2 batang daun bawang, iris

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt merica

  • 1/2 sdt gula pasir

Cara membuat:

  1. Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan udang dan masak hingga matang.

  2. Tambahkan air, garam, merica, dan gula, lalu rebus hingga mendidih.

  3. Tata lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho di dalam mangkuk.

  4. Siram dengan kuah udang yang sudah matang.

  5. Sajikan dengan tambahan sambal sesuai selera. Gurihnya udang bikin nagih!

4. Lontong Balap Ayam Suwir

Untuk yang ingin variasi berbeda, lontong balap dengan tambahan ayam suwir bisa menjadi pilihan menarik. Ayam yang disuwir lembut berpadu sempurna dengan kuah hangat dan gurih. Cocok disajikan untuk menu makan malam bersama keluarga.

Bahan-bahan:

  • 5 buah lontong, potong-potong

  • 200 gram tauge, cuci bersih

  • 2 buah tahu putih, potong dadu, goreng

  • 5 buah lentho, potong-potong

  • 150 gram ayam suwir

  • 1 liter air

  • 3 siung bawang putih, cincang

  • 2 batang daun bawang, iris

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt merica

  • 1/2 sdt gula pasir

Cara membuat:

  1. Tumis bawang putih hingga harum, lalu tambahkan ayam suwir dan masak sebentar.

  2. Tambahkan air, garam, merica, dan gula, lalu rebus hingga mendidih.

  3. Tata lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho di dalam mangkuk.

  4. Siram dengan kuah ayam yang sudah matang.

  5. Sajikan dengan sambal dan kecap sesuai selera. Rasanya makin lezat!

5. Lontong Balap Vegetarian

Bagi kalian yang menghindari daging dan seafood, lontong balap vegetarian bisa menjadi alternatif yang sehat dan lezat. Dengan menggunakan kaldu jamur, rasa gurih tetap terjaga meskipun tanpa daging. Hidangan ini juga lebih ringan dan cocok untuk semua kalangan.

Bahan-bahan:

  • 5 buah lontong, potong-potong

  • 200 gram tauge, cuci bersih

  • 2 buah tahu putih, potong dadu, goreng

  • 5 buah lentho, potong-potong

  • 1 liter air

  • 1 sdt kaldu jamur

  • 3 siung bawang putih, cincang

  • 2 batang daun bawang, iris

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt merica

  • 1/2 sdt gula pasir

Cara membuat:

  1. Rebus air dalam panci, tambahkan bawang putih, daun bawang, garam, merica, kaldu jamur, dan gula.

  2. Masak hingga mendidih dan bumbu meresap.

  3. Tata lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho di dalam mangkuk.

  4. Siram dengan kuah yang sudah matang.

  5. Sajikan dengan sambal atau kecap manis sesuai selera.

Itulah beberapa resep lontong balap yang enak dan lezat. Selamat mencoba berbagai variasi lontong balap ini di rumah! Temukan berbagai resep menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Lima Lagu D’Masiv yang Jarang Diketahui, Nomor Tiga Bikin Rian Merasa Lebih Tampan!

Lima Lagu D'Masiv yang Jarang Diketahui, Nomor Tiga Bikin Rian Merasa Lebih Tampan!

Credit:Instagram.com/dmasivbandofficial

Kapanlagi.com – Grup band D’Masiv dikenal dengan lagu-lagu hits seperti Cinta Ini Membunuhku, Jangan Menyerah, Pergilah Kasih, Diantara Kalian, hingga Diam Tanpa Kata. Namun, menurut sang vokalis, Rian masih banyak lagu mereka yang sebenarnya punya beat seru, tapi kurang dikenal karena minim promosi.

Rian menyebut setidaknya ada lima lagu D’Masiv yang jarang diketahui banyak orang. Padahal, lagu-lagu ini tak kalah enak didengar dibandingkan lagu-lagu populer mereka.

“Banyak orang taunya cuma itu-itu aja kan soalnya. Sebenernya banyak beat yang seru banget tapi karena belum dipromoin juga maksudnya gak terlalu dipromoin. Jadi orang gak terlalu tau,” ujar Rian kepada Kapanlagi.com, belum lama ini.

1. Single

Lagu Single merupakan salah satu soundtrack film dengan judul yang sama. Menurut Rian, lagu ini memiliki lirik yang positif dan beat yang menyenangkan. Sayangnya, lagu ini tidak mendapat promosi sebesar lagu-lagu D’Masiv lainnya.

“Single itu adalah salah satu lagu yang menjadi soundtrack film Single. Dan lagunya buat gua sih menyenangkan banget, lirik-liriknya juga sangat positif, beatnya seru banget. Tapi, karena enggak terlalu dipromoin kayak lagu yang lain. Jadi, orang enggak banyak yang tau,” ungkapnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Lelaki Pantang Menyerah

Lagu ini sempat bocor di internet dalam versi demo sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam album keenam D’Masiv.

“Lelaki Pantang Menyerah sebenernya lagu itu pernah bocor di internet versi demonya. Akhirnya kita masukin di album ke-6,” ucapnya.

3. Kau Yang Tak Pernah Tau

Lagu ini memiliki nuansa 80-an yang kuat, membuatnya terasa unik di antara lagu-lagu D’Masiv lainnya. Rian bahkan bercanda bahwa ia merasa lebih tampan saat membawakan lagu ini.

“Lagu itu juga vibesnya itu 80s banget dan menurut gue, gue kalo bawain lagu itu gue ngerasa jadi lebih tampan 2 persen. Karena vibesnya vibesnya tuh entah kenapa keren banget tapi orang gak banyak tau dan itu featuring sama Fariz RM lagu itu Kau Yang Tak Pernah Tau,” kata Rian.

4. Aku Percaya Kamu

Lagu ini berasal dari album pertama D’Masiv. Meski tidak pernah dibuatkan video musik, lagu ini tetap membekas di hati penggemar setia.

“Itu album pertama, lagu itu tidak pernah kita bikin music videonya. Tapi sampai hari ini lagu itu selalu melekat di hati Massivers. Jadi kalo yang ngikutin D’Masiv dari awal pasti tau lagu itu Aku Percaya Kamu,” tuturnya.

5. P.D.

Lagu dari album keempat ini memiliki sentuhan ala Michael Jackson dengan beat new wave yang khas. Sayangnya, lagu ini kurang dikenal oleh banyak orang.

“Di album keempat, judulnya P.D.. Itu ada nuansa Michael Jackson-nya, terus beatnya new wave banget. Dan orang gak terlalu banyak yang tau sama lagu itu,” jelas Rian.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Kurma dan Diabetes, Aman atau Berbahaya? Temukan Dampaknya pada Gula Darah!

Kurma dan Diabetes, Aman atau Berbahaya? Temukan Dampaknya pada Gula Darah!

Ilustrasi Kurma. (hak cipta/Canva).

Kapanlagi.com – Banyak penderita diabetes yang penasaran, “Apakah kurma aman untuk saya?” Dengan rasa manis yang menggoda, kurma sering kali menjadi buah yang dihindari karena kekhawatiran akan lonjakan gula darah. Namun, mari kita telaah lebih dalam, karena kenyataannya tidak sesederhana itu!

Pertanyaan mengenai keamanan kurma bagi penderita diabetes muncul akibat tingginya kandungan gula alami dalam buah ini. Meski begitu, kurma juga menyimpan segudang nutrisi penting dan memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah.

Indeks glikemik yang rendah ini berarti kurma tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis seperti makanan manis lainnya. Selain itu, kandungan serat dalam kurma dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kurma memiliki manfaat, konsumsinya tetap harus dalam batas yang wajar. Sangat penting untuk mengontrol jumlah yang dikonsumsi dan menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat dan aman bagi Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas apakah kurma aman untuk penderita diabetes, kandungan gizinya, serta cara mengonsumsinya dengan bijak. Simak ulasannya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Rabu (26/2/2025).

1. Kandungan Nutrisi Kurma

Kurma, si manis alami yang kaya akan nutrisi, bukan hanya sekadar camilan lezat, tetapi juga penyimpan segudang manfaat kesehatan!

Dengan kandungan serat yang membantu memperlambat penyerapan gula, serta vitamin B6, kalium, magnesium, dan tembaga yang melimpah, kurma menjadi pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Antioksidan dalam kurma juga berperan penting dalam mengontrol gula darah, menjadikannya sahabat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan.

Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi kurma perlu dilakukan dengan hati-hati mengingat kadar gulanya yang cukup tinggi.

Tak lupa, untuk mendapatkan manfaat maksimal, perhatikan jenis dan tingkat kematangan kurma serta informasi gizi pada kemasan saat membelinya!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Efek Kurma untuk Gula Darah

Kurma, meski dikenal dengan rasa manisnya yang menggoda, ternyata memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, berkisar antara 42-55.

Ini berarti, bagi Anda yang khawatir akan lonjakan gula darah, kurma bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan makanan manis lainnya yang memiliki IG tinggi.

Namun, perlu diingat bahwa pengaruh kurma terhadap kadar gula darah sangat tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah yang dikonsumsi, jenis kurma, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk memperhatikan porsi dan mengonsumsinya bersamaan dengan makanan lain yang dapat membantu menstabilkan gula darah, seperti protein dan lemak sehat.

Selalu pantau kadar gula darah Anda setelah menikmati kurma, terutama jika ini adalah pertama kalinya Anda mencobanya, agar dapat mengetahui bagaimana tubuh Anda bereaksi.

3. Apakah Kurma Aman untuk Orang Diabetes?

Jawaban singkatnya adalah: ya, kurma bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk penderita diabetes, tapi dengan catatan!

Kuncinya terletak pada porsi yang tepat, yang bervariasi untuk setiap individu tergantung pada kondisi kesehatan, tingkat aktivitas, dan asupan karbohidrat harian.

Untuk itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna menemukan porsi yang aman dan sesuai kebutuhan Anda.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu memantau kadar gula darah setelah menikmati kurma, agar Anda bisa menikmati manfaatnya tanpa khawatir akan lonjakan gula yang berbahaya.

4. Kurma Segar vs Kering, Bagus Mana?

Baik kurma segar maupun kering memiliki keistimewaan tersendiri dalam mendukung kesehatan, meski keduanya berbeda dalam nutrisi dan indeks glikemik.

Kurma segar, dengan kandungan air yang melimpah, menawarkan indeks glikemik yang lebih rendah, sementara kurma kering, hasil dari proses pengeringan, memiliki konsentrasi gula dan kalori yang lebih tinggi.

Bagi penderita diabetes, penting untuk lebih berhati-hati dalam menikmati kurma kering dan memperhatikan porsi yang tepat.

Pada akhirnya, pilihan antara kurma segar atau kering kembali pada selera dan kondisi kesehatan masing-masing. Untuk mendapatkan panduan yang lebih akurat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi.

Dengan pendekatan yang bijak, penderita diabetes tetap bisa menikmati kurma dalam pola makan yang sehat dan seimbang, sambil selalu memantau reaksi tubuh dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada keraguan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Manfaat dan Keutamaan Baca Yasin Fadilah di Bulan Ramadhan 2025, Bantu Memudahkan Hajat

Manfaat dan Keutamaan Baca Yasin Fadilah di Bulan Ramadhan 2025, Bantu Memudahkan Hajat

Ilustrasi Al-Qur’an (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com – Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen yang penuh berkah bagi umat Islam, saat di mana ibadah dan doa diperbanyak dengan penuh keikhlasan. Salah satu amalan yang kerap dilakukan adalah membaca Yasin Fadilah, sebuah bacaan istimewa yang menggabungkan Surat Yasin dengan doa-doa khusus yang diyakini memiliki segudang keutamaan. Banyak orang memanfaatkan kesempatan ini untuk memohon keberkahan, perlindungan, dan kemudahan dalam berbagai hajat yang diinginkan.

Membaca Yasin Fadilah bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah amalan yang diyakini membawa manfaat luar biasa, terutama di bulan Ramadhan, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Beberapa ulama bahkan menyebut Surat Yasin sebagai jantung Al-Qur’an, yang jika dibaca dengan penuh keikhlasan dapat memberikan ketenangan batin serta syafaat di akhirat.

Lantas, apa saja keutamaan Yasin Fadilah di bulan Ramadhan? Dan bagaimana cara membacanya dengan benar? Simak ulasan lengkap mengenai keutamaan, manfaat, serta panduan praktis dalam mengamalkan Yasin Fadilah agar kita semua bisa meraih berkah dan pertolongan dari Allah SWT, dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Kamis (27/2).

1. Apa Itu Yasin Fadilah dan Mengapa Istimewa di Bulan Ramadhan?

Yasin Fadilah adalah bacaan yang menggabungkan Surat Yasin dengan doa-doa tertentu yang disisipkan pada ayat-ayat tertentu dalam surat tersebut, yang dipercaya memiliki keutamaan tersendiri, terutama dalam memperlancar hajat dan mendatangkan berkah.

Dalam QS. Yasin: 58, Allah SWT berfirman:

سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

“Salam, sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.”

Ayat ini sering dijadikan sebagai bagian dari doa dalam Yasin Fadilah, yang diyakini membawa ketenangan dan keberkahan bagi yang membacanya dengan penuh keimanan.

Keistimewaan Yasin Fadilah di bulan Ramadhan semakin bertambah karena setiap ibadah yang dilakukan di bulan suci ini dilipatgandakan pahalanya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amalan sunnah di bulan Ramadhan, ia diganjar pahala seperti menunaikan kewajiban di bulan lain.” (HR. Al-Baihaqi).


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Keutamaan Membaca Yasin Fadilah Saat Ramadhan

Membaca Yasin Fadilah di bulan Ramadhan diyakini membawa berbagai manfaat, mulai dari ketenangan batin, perlindungan dari marabahaya, hingga kemudahan dalam menggapai hajat. Berikut beberapa keutamaannya:

Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda:”Sesungguhnya segala sesuatu memiliki jantung, dan jantungnya Al-Qur’an adalah Yasin. Barang siapa yang membacanya, Allah akan menuliskan baginya pahala seperti membacanya sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).

Memperlancar Segala UrusanMembaca Yasin Fadilah diyakini dapat mempermudah urusan dunia dan akhirat, karena mengandung doa-doa khusus yang meminta kemudahan kepada Allah SWT.

Menghapus Dosa dan Mendatangkan Ampunan

Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa membaca Surat Yasin di malam hari dengan niat mencari ridha Allah, maka dia akan diampuni dosa-dosanya.” (HR. Abu Ya’la).

Mendatangkan Keberkahan dan Perlindungan

Dalam berbagai riwayat, membaca Yasin Fadilah disebut dapat menjauhkan seseorang dari keburukan dan memberikan perlindungan dari berbagai bahaya yang tidak terduga.

3. Tata Cara Membaca Yasin Fadilah dengan Benar

Agar mendapatkan keutamaan yang maksimal, Yasin Fadilah sebaiknya dibaca dengan tertib dan penuh kekhusyukan. Berikut tata cara membacanya:

  • Niatkan dalam hati untuk memohon keberkahan dan kemudahan dari Allah SWT.
  • Mulai membaca Surat Yasin seperti biasa, lalu sisipkan doa-doa tertentu di beberapa ayat tertentu, seperti:
  • Setelah ayat ke-9: Membaca doa perlindungan dari keburukan orang-orang zalim.
  • Setelah ayat ke-27: Membaca doa memohon pemahaman, kecerdasan, dan kemudahan dalam menuntut ilmu.
  • Setelah ayat ke-58: Membaca doa meminta ketenangan dan keselamatan.
  • Setelah ayat ke-81: Memohon kemudahan dalam segala hajat dunia dan akhirat.
  • Tutup dengan doa penutup Yasin Fadilah yang memohon keberkahan bagi diri sendiri dan keluarga.

4. Waktu Terbaik Membaca Yasin Fadilah Saat Ramadhan

Meski Yasin Fadilah bisa dibaca kapan saja, ada beberapa waktu yang diyakini lebih utama untuk mengamalkannya selama bulan Ramadhan:

Malam Jumat

  • Membaca Surat Yasin di malam Jumat memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana disebutkan dalam hadis: “Barang siapa membaca Surat Yasin di malam Jumat, maka akan diampuni dosa-dosanya.” (HR. Abu Ya’la).

Setelah Shalat Tarawih

  • Momen setelah shalat tarawih adalah waktu yang sangat baik untuk membaca Yasin Fadilah, karena suasana ibadah yang masih terasa khusyuk.

Menjelang Sahur

  • Membaca Yasin Fadilah sebelum sahur diyakini dapat memberikan ketenangan batin dan keberkahan dalam menjalani puasa seharian.

Malam Lailatul Qadar

  • Jika ingin mendapatkan pahala berlipat, membaca Yasin Fadilah di sepuluh malam terakhir Ramadhan bisa menjadi salah satu amalan yang mendatangkan berkah luar biasa.

5. Hukum Membaca Yasin Fadilah dalam Islam

Terkait hukum membaca Yasin Fadilah, para ulama menyatakan bahwa ini adalah amalan sunnah yang dianjurkan, asalkan tetap mengikuti kaidah syariat dan tidak menganggapnya sebagai kewajiban.

Pendapat Para Ulama

Membaca Surat Yasin adalah sunnah yang dianjurkan dalam banyak hadis. Menambahkan doa-doa di dalamnya, sebagaimana yang ada dalam Yasin Fadilah, tidak menyalahi syariat selama tidak mengubah ayat-ayat Al-Qur’an.

Fatwa Ulama

Dalam kitab Al-Fawaid disebutkan bahwa membaca Yasin Fadilah bisa menjadi sarana untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan hidup. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak melarang pengamalan Yasin Fadilah, selama niatnya benar dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang wajib dalam ibadah.

6. FAQ

1. Apa keutamaan membaca Yasin Fadilah di bulan Ramadhan?

Membaca Yasin Fadilah saat Ramadhan diyakini membawa keberkahan, mempermudah hajat, serta mendapatkan ampunan Allah SWT.

2. Kapan waktu terbaik membaca Yasin Fadilah?

Waktu terbaik adalah malam Jumat, setelah shalat Tarawih, menjelang sahur, dan sepuluh malam terakhir Ramadhan.

3. Apa perbedaan Yasin Fadilah dan Surat Yasin biasa?

Yasin Fadilah adalah Surat Yasin yang dibaca dengan tambahan doa-doa tertentu di ayat-ayat khusus untuk tujuan keberkahan dan perlindungan.

4. Apakah membaca Yasin Fadilah diperbolehkan dalam Islam?

Membaca Yasin Fadilah diperbolehkan selama tidak dianggap wajib dan dilakukan sebagai doa tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bagaimana cara membaca Yasin Fadilah agar lebih khusyuk?

Dibaca dengan niat yang ikhlas, penuh kekhusyukan, serta disertai doa pada ayat-ayat tertentu untuk memohon keberkahan dan perlindungan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)