KUBET – Tujuh Orang Mendaki Secara Ilegal ke Puncak Semeru Minta Maaf dan Disanksi

Tujuh Orang Mendaki Secara Ilegal ke Puncak Semeru Minta Maaf dan Disanksi

(credit: Istimewa)

Kapanlagi.com – Video beredar tujuh orang pendaki Puncak Gunung Semeru atau Puncak Mahameru secara ilegal menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya. Tujuh orang tersebut memperkenalkan diri atas nama Setyabudi dari Yogjakarta, Imam Tantowi dari Pasuruan, Triyono dari Klaten, Joko Supriatno dari Boyolali, Titis Purna Suputra dari Sukoharjo, Suroto dari Karanganyar dan Muhammad Aqib dari Solo.

Ketujuh orang tersebut mengaku telah diperiksa oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Malang dan mengakui mendaki secara ilegal melalui jalur ilegal. Atas kesalahan tersebut ketujuh orang pendaki ini meminta maaf dan siap mendapatkan sanksi.

“Kami bertujuh telah melakukan pendakian ke Gunung Semeru melalui jalur ilegal dan telah membuat informasi tidak benar serta menimbulkan kegaduhan di media sosial sejak diunggah pada akun @jejakpendaki pada 21 Janu 2025,” kata salah satu dari mereka membacakan surat pernyataan salah, dikutip Rabu (26/2/2025).

“Kami telah diperiksa di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan sangat menyesal atas tindakan kami tersebut. Tindakan kami bukanlah tindakan yang benar dan tidak patut dicontoh,” tegasnya.

1. Imbau Pendaki Lewat Jalur Resmi


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pendakian Gunung Semeru dibuka pada akhir tahun 2024

Pendakian Gunung Semeru dibuka pada akhir tahun 2024 dengan sejumlah ketentuan di antaranya hanya dibatasi sampai Pos Ranu Kumbolo. Pendaki pun dibatasi untuk 200 orang dalam setiap harinya, serta diwajibkan menggunakan jasa pendamping.

Tetapi saat situasi euforia pembukaan pendakian yang 5 tahun tutup itu beredar video sejumlah orang berada di Puncak Mahameru. Video tersebut viral dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pendakian ke Puncak Semeru sendiri saat ini ditutup karena pertimbangan alam yang belum mendukung, termasuk di antaranya faktor hujan dan longsor.

Ikuti berita lainnya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *