KUBET – Cek Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tahapan-tahapannya

Cek Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tahapan-tahapannya

Ilustrasi masjid (credit: unsplash)

Kapanlagi.com – Dengan datangnya bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh Indonesia kembali menantikan momen penting: Sidang Isbat yang akan menentukan awal puasa. Sidang yang diprakarsai oleh Kementerian Agama (Kemenag) ini akan melibatkan berbagai pihak berwenang dalam penetapan awal bulan Hijriah, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan para ulama.

Kementerian Agama telah resmi mengumumkan bahwa Sidang Isbat untuk tahun 2025 akan dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, akan memimpin jalannya sidang yang terdiri dari beberapa tahapan penting sebelum keputusan akhir diumumkan kepada masyarakat.

Dalam sidang ini, metode yang digunakan adalah kombinasi antara perhitungan hisab dan rukyatul hilal. Menariknya, berdasarkan data astronomi, ijtimak awal Ramadhan diperkirakan akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB, dengan ketinggian hilal yang cukup menjanjikan di atas ufuk. Bagaimana tahapan lengkap dari sidang ini? Berikut uraiannya.

1. Pemaparan Data Astronomi: Penentuan Posisi Hilal

Dalam tahap awal Sidang Isbat, para ahli falak memaparkan data astronomi yang penting untuk menentukan posisi hilal. Metode hisab digunakan untuk menghitung posisi bulan sabit pada tanggal yang telah ditentukan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, mengungkapkan bahwa menurut perhitungan, ijtimak awal Ramadhan 1446 H akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari itu, hilal diperkirakan akan berada di ketinggian yang cukup untuk terlihat di seluruh Indonesia, berkisar antara 3 5,91′ hingga 4 40,96′ di atas ufuk.

Dengan posisi yang memenuhi kriteria ini, ada harapan besar hilal akan tampak. “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad dikutip dari kemenag.go.id.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rukyatul Hilal: Verifikasi Langsung di Lapangan

Setelah memaparkan data astronomi, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi melalui rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal di berbagai penjuru Indonesia. Kementerian Agama berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah untuk memastikan bahwa pemantauan ini berlangsung dengan akurat.

Hasil dari hisab dan rukyat ini akan disampaikan dalam sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, guna memastikan bahwa penetapan awal Ramadhan tidak hanya berlandaskan perhitungan matematis, tetapi juga berdasarkan pengamatan langsung yang empirik.

3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan

Setelah rukyatul hilal dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah musyawarah antara para pihak yang hadir dalam Sidang Isbat. Di sinilah berbagai pandangan dari ulama, pakar astronomi, dan perwakilan ormas Islam saling dipertimbangkan dengan seksama sebelum keputusan akhir diambil.

Hasil dari musyawarah ini akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk mengumumkan kapan tepatnya 1 Ramadhan 1446 H dimulai, menandai datangnya bulan suci dengan penuh harapan dan kebersamaan.

4. Pengumuman Hasil Sidang Isbat

Tahapan penentuan awal Ramadhan semakin mendekati puncaknya! Dalam Sidang Isbat yang dinanti-nanti, Menteri Agama akan mengumumkan hasilnya secara langsung, yang bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Jika hilal terlihat dan memenuhi syarat yang ditetapkan, kita akan menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, jika hilal tak tampak, maka bulan Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari, dan kita akan memulai Ramadhan pada hari Minggu, 2 Maret 2025. Siapkan diri untuk menyambut bulan penuh berkah ini!

5. Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan di Muhammadiyah

Di tengah persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Muhammadiyah telah lebih dahulu mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yang menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Hijriah.

Meski terdapat perbedaan dalam metode penetapan, diharapkan masyarakat dapat saling menghormati keputusan masing-masing dan tetap menjaga ukhuwah Islamiyah saat menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.

6. FAQ

1. Kapan Sidang Isbat Ramadhan 2025 dilaksanakan?

Sidang Isbat akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

2. Siapa saja yang terlibat dalam Sidang Isbat?

Sidang ini dihadiri oleh Menteri Agama, perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

3. Apa metode yang digunakan dalam Sidang Isbat?

Metode yang digunakan adalah hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan langsung hilal).

4. Apakah Muhammadiyah memiliki metode penetapan yang berbeda?

Ya, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dan telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *