KUBET – Apakah Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Asam Urat? Ketahui Cara Konsumsinya

Apakah Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Asam Urat? Ketahui Cara Konsumsinya

Ilustrasi Petai (credit: pixabay/endriqstudio)

Kapanlagi.com – Asam urat, penyakit yang kerap mengganggu banyak orang di Indonesia, terutama mereka yang telah menginjak usia 30 tahun, kini menjadi sorotan. Meskipun bukan penyakit menular, asam urat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat gejala kambuh yang ditandai dengan nyeri tajam di persendian, terutama di jempol kaki.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi purin. Makanan seperti jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi sering kali menjadi biang keladi. Ditambah dengan pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, kondisi ini semakin parah.

Namun, baru-baru ini, sebuah penelitian menarik telah mengungkapkan potensi luar biasa dari kulit petai. Kulit petai ternyata mengandung zat-zat tertentu yang diyakini mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Lantas, bagaimana sebenarnya kulit petai dapat membantu mengatasi masalah ini? Mari kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Apa Itu Asam Urat dan Faktor Pemicunya?

Asam urat, yang merupakan hasil sampingan dari pemecahan purin dalam tubuh, seharusnya dikeluarkan melalui urine dalam jumlah normal. Namun, ketika produksi asam urat berlebihan atau tubuh tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, zat ini dapat menumpuk di persendian dan memicu masalah serius.

Salah satu penyebab utama peningkatan kadar asam urat adalah pola makan, terutama konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, serta beberapa sayuran seperti asparagus dan kembang kol. Selain itu, obesitas dan gangguan fungsi ginjal turut memperburuk keadaan.

Penderita asam urat sering kali menghadapi serangan gout yang datang tiba-tiba, disertai nyeri hebat pada persendian. Oleh karena itu, menjaga kadar asam urat dalam batas wajar sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kandungan Tanin pada Kulit Petai: Kunci Penurunan Asam Urat

Penelitian menarik mengungkapkan bahwa kulit petai menyimpan rahasia kesehatan yang menakjubkan berkat kandungan taninnya, senyawa polifenol yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Tanin ini berperan dalam menurunkan kadar asam urat dengan cara menghambat enzim xantin oksidase, yang menjadi biang keladi pembentukan asam urat.

Dalam sebuah studi yang dimuat di Jurnal Dunia Gizi Vol. 1 No.1 tahun 2018, terungkap bahwa rebusan kulit petai berpotensi besar sebagai obat herbal yang ampuh. Mekanismenya? Ia meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine dan mencegah penumpukan kristal di persendian.

Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada dosis dan cara konsumsi, sehingga penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.

3. Cara Mengolah Kulit Petai untuk Menurunkan Asam Urat

Mengolah kulit petai sebagai ramuan herbal cukup sederhana. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa langkah berikut ini:

  • Pilih kulit petai segar yang belum mengering.
  • Cuci bersih kulit petai untuk menghilangkan kotoran.
  • Rebus kulit petai dalam air mendidih selama 15-20 menit hingga air berubah warna.
  • Setelah dingin, saring air rebusan dan konsumsi 2-3 kali sehari selama 4-7 hari.

Selama mengonsumsi ramuan ini, sebaiknya hindari makanan tinggi purin untuk mempercepat proses penyembuhan. Konsultasikan juga dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit lain.

4. Apakah Konsumsi Petai Aman bagi Penderita Asam Urat?

Meskipun kulit petai kaya akan manfaat, bagi penderita asam urat, biji petai tetap perlu dikonsumsi dengan hati-hati. Kandungan purin yang ada pada biji petai, meskipun dalam jumlah sedang, bisa memperburuk gejala jika terlalu banyak dikonsumsi.

Namun, menariknya, penelitian mengungkapkan bahwa purin yang berasal dari sumber nabati seperti petai cenderung tidak memicu serangan gout secepat purin dari sumber hewani. Ditambah lagi, petai juga mengandung serat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko serangan asam urat dengan cara mengikat asam lemak jenuh.

5. Pola Hidup Sehat untuk Pengelolaan Asam Urat

Selain memanfaatkan kulit petai, pengelolaan asam urat membutuhkan perubahan gaya hidup. Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan:

  • Atur Pola Makan: Hindari makanan tinggi purin dan perbanyak konsumsi sayuran rendah purin seperti bayam dan brokoli.
  • Tetap Terhidrasi: Minum air putih minimal 2 liter per hari untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat.
  • Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau yoga membantu menjaga berat badan ideal.

Pola hidup sehat ini perlu diterapkan secara konsisten untuk mencegah kekambuhan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

6. Apakah petai benar-benar aman untuk penderita asam urat?

Petai aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, biji petai mengandung purin yang dapat memicu gejala asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

7. Bagaimana cara mengolah kulit petai untuk asam urat?

Rebus kulit petai segar hingga mendidih, kemudian saring air rebusan dan konsumsi selama 4-7 hari secara rutin.

8. Apakah makanan tinggi purin nabati lebih aman dibandingkan hewani?

Ya, penelitian menunjukkan bahwa purin nabati jarang memicu serangan gout dibandingkan purin dari sumber hewani.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *