
Ilustrasi Kepala Pusing
Kapanlagi.com – Tumor, sebuah istilah yang sering kita dengar, sebenarnya merupakan hasil dari pertumbuhan sel-sel abnormal yang terjadi akibat gangguan pada fungsi gen yang mengatur perkembangan sel. Salah satu jenis tumor yang patut diperhatikan adalah tumor otak, yang merupakan pertumbuhan tidak normal dalam jaringan otak kita.
Tumor otak dibagi menjadi dua kategori: ada yang ganas dan bersifat kanker, serta ada pula yang jinak dan cenderung tidak berbahaya. Namun, meski tumor jinak tidak bersifat kanker, pertumbuhannya yang terkurung dalam rongga tengkorak dapat memberikan tekanan pada jaringan otak, menyebabkan berbagai gejala yang tidak bisa diabaikan.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tumor otak, berikut adalah informasi lengkap yang dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber terpercaya. Mari kita simak lebih lanjut! (Senin, 17/2/2025)
Advertisement
1. Sakit Kepala
Salah satu tanda paling umum yang mengindikasikan adanya tumor otak adalah sakit kepala, yang muncul akibat tekanan tumor pada pembuluh darah sensitif di dalam otak.
Sakit kepala ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis sakit kepala lainnya, seperti migrain.
Bagi penderita tumor otak, nyeri kepala ini bersifat kronis dan sering kali semakin parah saat bangun tidur di pagi hari, memberikan rasa tidak nyaman yang terus-menerus.
Selain itu, gejala lain yang sering menyertai adalah mual dan muntah, menambah derita yang mereka alami.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Kejang
Salah satu tanda yang kerap menghampiri mereka yang menderita tumor otak adalah kejang, sebuah fenomena yang muncul akibat aktivitas listrik yang tidak normal di dalam otak.
Tumor, dalam hal ini, berperan sebagai penghalang atau pemberi tekanan pada jalur komunikasi saraf, sehingga memicu kejang.
Ada dua jenis kejang yang dapat muncul akibat tumor otak: kejang umum yang mengguncang seluruh tubuh dan kejang fokal yang lebih terfokus pada area tertentu.
Fenomena ini menggambarkan betapa rumitnya interaksi dalam otak kita, di mana satu gangguan kecil dapat memicu reaksi besar.
Advertisement
3. Masalah Pergerakan Tubuh
Tumor otak yang muncul di area tertentu dapat mengganggu fungsi vital otak, menyebabkan berbagai tantangan dalam pergerakan tubuh.
Penderita sering kali merasakan dampak nyata, seperti kesulitan dalam koordinasi dan masalah keseimbangan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya itu, tumor ini juga dapat memicu kelemahan, kelumpuhan otot, bahkan kehilangan sensasi fisik, menjadikan perjuangan mereka semakin berat dalam menjalani kehidupan yang normal.
4. Hilang Ingatan
Penderita tumor otak sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal kognisi dan daya ingat.
Ketika tumor mengganggu fungsi normal otak, proses belajar dan penyimpanan informasi baru pun bisa terganggu.
Meskipun kehilangan ingatan yang dialami biasanya bersifat sementara dan lebih terasa dalam jangka pendek, dampaknya tetap menciptakan kerumitan yang tak bisa diabaikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
5. Perubahan Kepribadian
Tumor otak tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga dapat mengubah jiwa seseorang.
Gejala yang muncul sering kali berupa perubahan kepribadian yang mencolok, yang dalam istilah medis dikenal sebagai perubahan neuropsikiatri.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya menunjukkan perilaku yang jauh dari kebiasaannya, bahkan dalam kasus yang lebih ekstrem, dapat memicu halusinasi atau tindakan impulsif yang mengejutkan.
6. Kelelahan
Kelelahan adalah salah satu gejala yang sering menghampiri mereka yang berjuang melawan tumor otak, dan bisa muncul dalam berbagai bentuk yang mengganggu keseharian.
Pertama, ada kelelahan fisik yang membuat tubuh terasa lemas, gerakan menjadi lambat, dan energi seolah menguap. Kemudian, kelelahan emosional yang tak kalah berat, ditandai dengan mudahnya tersinggung, motivasi yang merosot, dan reaksi emosional yang sering kali berlebihan.
Tak hanya itu, kelelahan kognitif pun ikut meramaikan, dengan kesulitan berkonsentrasi, pola tidur yang berantakan, serta tantangan dalam menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
Kombinasi berbagai jenis kelelahan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita.
7. Perubahan Penglihatan dan Pendengaran
Tumor otak dapat membawa dampak serius pada penglihatan, dengan gejala yang bervariasi mulai dari penglihatan kabur dan ganda, hingga gerakan mata yang aneh dan bahkan risiko kehilangan penglihatan sepenuhnya.
Tak hanya itu, komplikasi ini juga bisa menjalar ke pendengaran, memicu sensasi berdenging atau suara bising yang mengganggu di telinga.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)