KUBET – Profil Noer Kasanah, Akademisi UGM dengan Segudang Prestasi dan Tantangan

Profil Noer Kasanah, Akademisi UGM dengan Segudang Prestasi dan Tantangan

Noer Kasanah (credit: Liputan6.com)

Kapanlagi.com – Noer Kasanah, seorang dosen di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), bukanlah akademisi biasa. Ia adalah sosok peneliti yang menguasai bidang farmakognosi kelautan dan telah memberikan kontribusi signifikan dalam penelitian bioteknologi laut. Namun, meski memiliki prestasi yang mengesankan, kini ia menghadapi tantangan dalam pengajuan jabatan guru besar yang dipandangnya penuh dengan hambatan dan ketidakadilan.

Selama beberapa tahun terakhir, Noer merasakan adanya pembatasan dari kebijakan internal kampus yang menghalangi aktivitas akademiknya, seperti mengajar, membimbing mahasiswa, dan menerbitkan hasil penelitian. Meskipun angka kredit kumulatifnya sudah memenuhi syarat untuk pengajuan guru besar, sayangnya, permohonannya tetap ditolak oleh Departemen Perikanan UGM.

Kapanlagi.com merangkum perjalanan dan profil menarik Noer Kasanah yang penuh dengan dedikasi dan semangat, meskipun harus berjuang melawan berbagai rintangan. Mari kita simak kisah inspiratifnya!

1. Profil Noer Kasanah: Pendidikan dan Karier Akademik

Noer Kasanah memulai petualangan akademiknya di dunia farmasi dengan meraih gelar sarjana dan master dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Kecintaannya yang mendalam terhadap penelitian membawanya menembus batas samudera ilmu hingga meraih gelar PhD dalam bidang farmakognosi kelautan dari University of Mississippi, Amerika Serikat.

Selama masa studi doktoralnya, ia berfokus pada eksplorasi produk alami kelautan untuk menciptakan antimikroba yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan akuakultur. Setelah menuntaskan pendidikannya, Noer kembali ke tanah air dan bergabung dengan UGM sebagai dosen di Departemen Perikanan.

Dengan semangat yang membara, ia memilih untuk mendalami penelitian kelautan, menyadari bahwa ekosistem laut Indonesia menyimpan potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi dan bioteknologi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Profil Noer Kasanah: Kontribusi Noer di Dunia Penelitian

Noer adalah sosok peneliti yang patut diperhitungkan, dengan portofolio yang mengesankan berfokus pada keajaiban produk alami kelautan dan bioteknologi mikroba laut. Salah satu karya terkenalnya adalah pengembangan senyawa antimikroba dari spons laut yang ditemukan di perairan Indonesia, yang berhasil memukau dunia akademis dengan publikasi di jurnal internasional terkemuka seperti Journal of Natural Products dan Frontiers in Marine Science.

Tidak hanya itu, keterlibatannya dalam proyek-proyek yang didanai oleh lembaga internasional, termasuk program prestisius Fulbright, serta kolaborasinya dengan berbagai universitas dan institusi penelitian di luar negeri, semakin menegaskan posisinya sebagai pionir di panggung global.

3. Profil Noer Kasanah: Pengakuan Internasional dan Dedikasi Akademik

Dedikasi Noer terhadap ilmu pengetahuan telah mengukir namanya tidak hanya di tanah air, tetapi juga di pentas internasional. Sebagai anggota dari asosiasi ilmiah terkemuka seperti American Society of Pharmacognosy dan International Marine Biotechnology Association, ia telah menorehkan prestasi gemilang, termasuk pengalaman berharga sebagai peneliti tamu di University of Rhode Island dan Oregon State University.

Dalam wawancara dengan media, Noer menegaskan keyakinannya bahwa para akademisi memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan solusi bagi tantangan global, dan ia berkomitmen agar ilmu pengetahuan yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

4. Profil Noer Kasanah: Tantangan dalam Pengajuan Guru Besar

Pada Januari 2023, Noer mengajukan permohonan untuk naik pangkat menjadi guru besar setelah berhasil mengumpulkan angka kredit kumulatif yang mencengangkan, yakni 1.234, jauh melampaui batas minimum yang hanya 850. Namun, harapannya harus pupus ketika Departemen Perikanan UGM menolak pengajuan tersebut dengan alasan yang kabur dan tak memuaskan.

Noer pun mengungkapkan bahwa hambatan ini sudah mulai terasa sejak 2016, ketika ia dilarang mengajar mahasiswa pascasarjana dan membimbing penelitian, yang jelas berdampak pada akumulasi angka kreditnya. Meski demikian, semangatnya tak pudar; ia tetap aktif dalam dunia penelitian dan publikasi internasional.

5. Apa spesialisasi penelitian Noer Kasanah?

Noer Kasanah tengah menggeluti dunia bioteknologi kelautan dengan semangat yang menggebu, khususnya dalam mengeksplorasi potensi senyawa alami yang dapat diandalkan untuk inovasi medis dan pengembangan akuakultur.

6. Mengapa pengajuan guru besar Noer Kasanah ditolak?

Noer mengungkapkan bahwa pengajuan tersebut ditolak akibat pertimbangan yang bersifat subjektif. Sementara itu, pihak UGM menjelaskan bahwa penolakan itu terjadi karena pengajuan belum memenuhi syarat administratif yang ditetapkan.

7. Apa saja kontribusi internasional Noer Kasanah?

Noer aktif menjalin kerjasama penelitian dengan sejumlah universitas terkemuka di luar negeri, menghasilkan publikasi internasional yang mengesankan, dan bangga menjadi bagian dari asosiasi ilmiah global yang prestisius.

8. Bagaimana harapan Noer terhadap dunia akademik di Indonesia?

Noer menginginkan agar sistem akademik di Indonesia bertransformasi menjadi lebih transparan dan adil, serta mampu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan secara maksimal, sehingga setiap individu dapat berkontribusi secara optimal dalam kemajuan pendidikan dan penelitian di Tanah Air.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *