KUBET – Menhan RI Beri Komentar Terkait Gaji TNI yang Dianggap Terlalu Kecil

Menhan RI Beri Komentar Terkait Gaji TNI yang Dianggap Terlalu Kecil

Ilustrasi TNI (credit: pixabay/kingchi)

Kapanlagi.com – Gaji anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menjadi topik hangat setelah Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan keprihatinannya mengenai besaran gaji yang masih dianggap rendah. Pernyataan ini mencuri perhatian banyak pihak, terutama dalam konteks upaya meningkatkan kesejahteraan para prajurit yang gigih menjaga kedaulatan negara.

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Menhan menyoroti bahwa rendahnya minat masyarakat untuk bergabung dengan TNI mungkin disebabkan oleh gaji yang tidak cukup menggugah. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi guna memperbaiki situasi ini.

Meski demikian, pemerintah juga menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan anggaran pertahanan, mengingat kebutuhan lain seperti pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) juga harus diprioritaskan. Lantas, seberapa kecil sebenarnya gaji TNI saat ini? Apakah ada rencana kenaikan? Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Rabu (5/2/2025), berikut ulasan selengkapnya.

1. Menhan Soroti Gaji TNI yang Dinilai Kecil

Dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin secara terbuka menyatakan keheranannya mengapa semakin sedikit masyarakat yang berminat untuk bergabung dengan TNI. Ia menduga faktor gaji yang kecil menjadi salah satu penyebabnya.

“Saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang mau masuk Tentara Nasional Indonesia? Mungkin karena gajinya kecil, mungkin. Ini jadi perhatian kita bersama,” ujar Menhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam rapat di Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025), dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, meskipun TNI tidak menghasilkan pendapatan langsung bagi negara, peran mereka dalam menjaga kedaulatan nasional sangat vital. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan prajurit harus mendapat perhatian lebih, terutama dalam aspek penggajian dan tunjangan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berapa Besar Gaji TNI saat Ini?

Gaji prajurit TNI ditentukan berdasarkan pangkat dan golongan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2024, berikut rincian gaji TNI tahun 2025:

Golongan I: Tamtama

  • Prajurit Dua (Prada): Rp 1.830.500 – Rp 2.827.000
  • Prajurit Satu (Pratu): Rp 1.946.800 – Rp 3.006.600
  • Kopral Dua (Kopda): Rp 2.070.500 – Rp 3.197.700

Golongan II: Bintara

  • Sersan Dua (Serda): Rp 2.272.100 – Rp 3.733.700
  • Sersan Satu (Sertu): Rp 2.343.100 – Rp 3.850.500

Golongan III: Perwira Pertama

  • Letnan Dua (Letda): Rp 2.954.200 – Rp 4.779.300
  • Kapten: Rp 3.141.900 – Rp 5.163.100

Besaran gaji ini belum termasuk tunjangan yang diberikan kepada anggota TNI, seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan operasional.

3. Tunjangan yang Diterima Prajurit TNI

Meskipun gaji pokok prajurit TNI relatif kecil, mereka mendapatkan berbagai tunjangan tambahan yang bervariasi tergantung pada tugas dan lokasi penempatan. Beberapa tunjangan tersebut meliputi:

  • Tunjangan Kinerja (Tukin) – Besarannya tergantung pada pangkat dan jabatan.
  • Tunjangan Operasional – Diberikan kepada prajurit yang bertugas dalam operasi militer atau penugasan khusus.
  • Tunjangan Keluarga – Untuk prajurit yang sudah menikah dan memiliki tanggungan.
  • Tunjangan Jabatan – Diberikan bagi perwira yang menduduki posisi struktural dalam organisasi TNI.
  • Tunjangan Khusus – Misalnya, tunjangan bahaya laut bagi anggota TNI AL atau tunjangan penerbangan bagi anggota TNI AU.

Berkat adanya tunjangan ini, total pendapatan prajurit bisa meningkat secara signifikan, meskipun gaji pokoknya masih tergolong rendah dibandingkan dengan sektor lain, seperti Polri atau ASN sipil.

4. Akankah Gaji TNI Naik dalam Waktu Dekat?

Menteri Pertahanan Republik Indonesia menegaskan bahwa kesejahteraan prajurit, termasuk gaji dan tunjangan, akan menjadi fokus utama pemerintah. Rencana kenaikan gaji TNI memang sedang dibahas, namun harus sejalan dengan kondisi fiskal negara dan prioritas anggaran lainnya.

Pada tahun 2024, pemerintah sudah memberikan kenaikan gaji sebesar 8% untuk ASN, termasuk TNI dan Polri, yang meski sedikit membantu, masih dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup prajurit, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil atau dengan biaya hidup tinggi.

Saat ini, kepastian mengenai kenaikan gaji tambahan pada tahun 2025 masih belum ada, karena pemerintah masih melakukan kajian untuk menyesuaikan anggaran pertahanan dengan kebutuhan operasional dan kesejahteraan prajurit yang semakin mendesak.

5. Mengapa Kesejahteraan TNI Penting bagi Negara?

TNI memegang peranan krusial dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa, sebuah tanggung jawab yang tak ternilai harganya. Menteri Pertahanan menegaskan bahwa kontribusi prajurit TNI tidak bisa diukur dengan angka, melainkan dirasakan dalam bentuk keamanan dan stabilitas nasional.

“Susah diukur karena kami memang intangible benefit untuk negara, yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa?” ujar Menhan.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan prajurit berimbas positif tidak hanya pada kesejahteraan pribadi mereka, tetapi juga pada semangat dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mulia. Oleh karena itu, isu peningkatan gaji dan tunjangan bagi TNI harus menjadi perhatian serius pemerintah demi menjaga martabat dan motivasi para pahlawan kita.

6. People Also Ask

1. Berapa gaji pokok prajurit TNI tahun 2025?

Gaji pokok prajurit TNI berkisar antara Rp 1,8 juta hingga Rp 5,1 juta, tergantung pangkat dan golongan.

2. Apakah gaji TNI akan naik di tahun 2025?

Belum ada kepastian, tetapi pemerintah sedang mengkaji kemungkinan kenaikan gaji untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit.

3. Apa saja tunjangan yang diterima oleh anggota TNI?

TNI menerima tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan operasional, dan tunjangan khusus sesuai bidang tugas mereka.

4. Mengapa gaji TNI lebih kecil dibandingkan dengan profesi lain?

Gaji TNI lebih rendah karena fokus utama negara adalah alokasi anggaran untuk alutsista dan operasi pertahanan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *