KUBET – Brandon Scheunemann, Pemain Blasteran Jerman yang Bangga Bergabung dengan Klub Arema

Brandon Scheunemann, Pemain Blasteran Jerman yang Bangga Bergabung dengan Klub Arema

Brandon Scheunemann (credit: Instagram/brandon.scheunemann)

Kapanlagi.com – Brandon Scheunemann, bintang muda berbakat yang siap mencuri perhatian, resmi bergabung dengan Arema FC di bursa transfer paruh musim Liga 1 2024/2025. Pemain berusia 19 tahun ini sebelumnya memperkuat PSIS Semarang dan sempat menjalani masa pinjaman di Persipura Jayapura untuk menambah jam terbangnya. Dengan kedatangan Brandon, Arema FC kini memiliki tambahan kekuatan di lini belakang yang diharapkan dapat membawa tim ke level yang lebih tinggi.

Sebagai putra pelatih Timo Scheunemann, sepak bola telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup Brandon sejak ia masih kecil. Lahir di Malang pada 9 Maret 2005, ia merasa seolah kembali ke rumah ketika akhirnya mengenakan jersey klub kebanggaan kota kelahirannya. Dengan penuh semangat, Brandon mengungkapkan rasa bahagianya bisa bermain dekat dengan keluarga dan teman-teman yang selalu mendukungnya.

Kehadiran Brandon di Arema FC bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan tim di sektor belakang, tetapi juga merupakan langkah cerdas untuk masa depan klub. Ia telah menandatangani kontrak selama dua tahun, menjadikannya rekrutan pertama Singo Edan di jendela transfer paruh musim ini. Yuk lebih mengenal sosoknya yang penuh potensi ini, dirangkum oleh Kapanlagi.com, Minggu (19/1).

1. Awal Karier dan Perjalanan di PSIS Semarang: Jauh dari Keluarga

Brandon, yang memulai petualangan profesionalnya di PSIS Semarang pada tahun 2022, telah merasakan denyut nadi Liga 1 Indonesia dengan semangat yang menggebu. Meskipun tampil cemerlang di beberapa laga, perjalanan kariernya tak selalu mulus, dan ia harus berjuang keras untuk mendapatkan menit bermain yang konsisten.

Di paruh pertama musim 2024/2025, Brandon bahkan dipinjamkan ke Persipura Jayapura untuk mengasah kemampuannya di Liga 2, sebuah langkah yang membekalinya dengan pengalaman berharga. Masa-masa di PSIS bukan hanya mengajarinya teknik bermain, tetapi juga menempa mentalitasnya dalam menghadapi persaingan yang ketat.

Kini, keputusan untuk bergabung dengan Arema, klub yang memiliki sejarah gemilang di sepak bola Indonesia, menjadi titik balik penting dalam kariernya. Keunggulannya dalam beradaptasi di berbagai posisi, baik sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan, menjadikannya aset berharga yang siap bersinar di lapangan hijau.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Alasan Memilih Arema FC sebagai Klub Baru: Serasa Pulang Kampung

Keputusan Brandon untuk bergabung dengan Arema FC bukan hanya sekadar langkah karier, tetapi juga sebuah perjalanan pulang ke kampung halaman. Sebagai putra Malang, ia merasakan kehangatan yang tak ternilai saat kembali ke tempat di mana keluarganya menunggu. “Keluarga saya semua berada di Malang. Seperti balik ke rumah,” ungkap Brandon dalam salah satu pernyataannya.

Arema FC, yang dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Indonesia, menjadi pilihan ideal baginya, terutama di saat klub membutuhkan kekuatan tambahan di lini belakang akibat cedera beberapa pemain kunci.

Manajemen Arema melihat dalam diri Brandon, seorang talenta muda yang telah teruji di Liga 1, potensi besar untuk memberikan dampak positif, tidak hanya di musim ini tetapi juga untuk masa depan tim.

“Saya anak Malang, ada keluarga dan teman-teman di sini. Mereka tentu memberikan dukungan kepada saya secara langsung,” tambah Brandon, dilansir dari wearemania.net.

3. Ayahnya Mendukung Penuh

Brandon, putra dari Timo Scheunemann—pelatih sepak bola yang pernah mengukir prestasi di Indonesia—memulai perjalanan kariernya dengan penuh pertimbangan dan dukungan dari sang ayah.

Timo, yang berperan sebagai mentor sekaligus orang tua, selalu menekankan pentingnya kesempatan bermain di usia 18-21 tahun, sebuah fase krusial yang bisa menentukan masa depan seorang pemain. Setelah berdiskusi matang dengan keluarganya, Brandon memutuskan untuk bergabung dengan Arema, tim yang sangat membutuhkan bek tangguh di tengah krisis cedera.

Namun, meski memiliki ayah yang berpengalaman, Brandon tidak mendapatkan jalan pintas; ia harus berjuang dari bawah, mulai dari kompetisi kelompok usia di Malang sebelum melangkah ke PSIS dan kini Arema.

“Usia 18-21 tahun itu bisa jadi kuburan bagi pemain jika tak mendapatkan kesempatan. Karier sepak bola bergantung pada usaha dan sedikit keberuntungan. Kami berharap Brandon menemukan peluang yang lebih baik di Arema,” ungkap Timo, yang akrab disapa Cak Timo, penuh harapan untuk masa depan anaknya.

4. Tantangan di Arema: Performa Tim Bisa Lebih Dalam

Bergabung dengan Arema FC bukanlah perjalanan yang mudah bagi Brandon; ia harus berjuang keras untuk merebut tempat di tim utama di tengah persaingan ketat dengan para pemain senior.

Di saat yang sama, Arema sedang berusaha bangkit dari masa-masa sulit dan kembali ke jalur kemenangan, menjadikan setiap pertandingan sebagai ajang pembuktian bagi pemain muda seperti Brandon.

Meski tekanan untuk tampil konsisten begitu besar, dukungan dari keluarga dan pengalaman yang dimilikinya memberikan keyakinan bahwa ia mampu memberikan kontribusi maksimal.

Dengan harapan bisa menjadi bagian integral dari kesuksesan Arema, Brandon berambisi membawa klub ini kembali bersinar baik di pentas domestik maupun internasional.

“Ada dua hal yang kami jalankan sekarang, pemain yang tidak hanya bisa melengkapi skuad saat ini tapi juga untuk pondasi tim ke depan,” ujar pelatih Arema FC Jose Manuel Gomes da Silva, mengutip ANTARA.

5. Strategi Arema dalam Merekrut Pemain Muda

Manajemen Arema FC mengambil langkah cerdas dengan merekrut Brandon Scheunemann, seorang pemain muda berbakat yang sudah memiliki pengalaman berharga di Liga 1 dan Timnas Indonesia U-20.

General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa kehadiran Brandon bukan sekadar tambahan pemain, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan klub.

Pelatih Ze Gomes pun menyambut hangat kedatangan Brandon, percaya bahwa ia akan menjadi kekuatan penting di lini belakang, terutama di tengah cedera yang melanda beberapa pemain senior.

Dengan strategi ini, Arema berambisi menghadapi putaran kedua Liga 1 dengan lebih tangguh, sekaligus menciptakan regenerasi pemain yang solid untuk memastikan kejayaan klub di masa depan.

6. Apa alasan Brandon Scheunemann pindah ke Arema FC?

Brandon pindah ke Arema untuk bermain lebih dekat dengan keluarga dan mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

7. Bagaimana peran Timo Scheunemann dalam karier Brandon?

Sebagai ayah dan pelatih, Timo memberikan arahan dan dukungan penuh untuk membantu Brandon mengembangkan kariernya.

8. Apa target Brandon Scheunemann bersama Arema FC?

Brandon berharap dapat membantu Arema kembali berjaya dan membuktikan kemampuannya di kompetisi Liga 1.

9. Mengapa Arema FC merekrut Brandon Scheunemann?

Arema merekrut Brandon untuk menambah kedalaman skuad dan sebagai bagian dari strategi jangka panjang klub.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *