
Ilustrasi Pusing. (hak cipta/Canva).
Kapanlagi.com – Pernahkah Anda merasakan dunia di sekitar Anda berputar, sementara tubuh Anda tetap diam? Atau mungkin Anda merasa seolah-olah berjalan di tengah gempa, padahal tak ada getaran yang dirasakan?
Jika iya, Anda mungkin sedang mengalami vertigo. Vertigo sering kali disalahartikan sebagai penyakit, padahal sebenarnya ini adalah gejala dari gangguan kesehatan lainnya yang memengaruhi sistem keseimbangan tubuh kita.
Ini bukan sekadar pusing biasa sensasi berputar yang ditimbulkan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membuat seseorang kesulitan untuk berdiri atau berjalan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala vertigo, memahami penyebabnya, dan mengetahui cara penanganan yang tepat.
Dalam artikel ini, akan membahas secara mendalam tentang vertigo apa itu, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya. Simak ulasan lengkapnya, yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Kapanlagi.com, Kamis (17/4/2025).
Advertisement
1. Vertigo Berbeda dengan Pusing Biasa
Vertigo sering kali disalahartikan sebagai pusing biasa, padahal kondisi ini jauh lebih kompleks. Vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan yang berkaitan dengan keseimbangan tubuh.
Bayangkan, saat Anda merasa seolah-olah dunia di sekitar berputar dengan liar, padahal tubuh Anda diam di tempat!
Sensasi ini bisa tiba-tiba muncul dan bertahan dari beberapa menit hingga berjam-jam, bahkan bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan dan terjatuh tanpa bergerak sedikit pun.
Berbeda dengan pusing biasa yang biasanya hanya menimbulkan rasa berat atau nyeri di kepala, vertigo memberikan pengalaman yang lebih dramatis, seperti berada di tengah wahana berputar yang tak kunjung berhenti.
Selain itu, gejala vertigo bisa disertai dengan telinga berdengung, kesulitan fokus, dan bahkan kelumpuhan pada wajah dalam kasus yang parah.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaan antara vertigo dan pusing biasa, karena penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan.
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Gejala Vertigo
Vertigo, sebuah kondisi yang membuat dunia seolah berputar di sekitar kita, sering kali disertai dengan berbagai gejala yang mengganggu. Bayangkan, saat Anda berbaring tenang, tiba-tiba merasakan sensasi berputar yang tak terduga, disertai mual dan muntah yang tak tertahankan.
Telinga berdengung, masalah keseimbangan yang bisa membuat Anda terjatuh, hingga kesulitan dalam memfokuskan pandangan, semuanya bisa hadir dalam satu paket.
Tak hanya itu, pendengaran di salah satu telinga bisa terganggu, gerakan bola mata pun menjadi tidak normal, dan dalam kasus vertigo sentral, bisa muncul kelemahan otot, wajah yang tampak tidak simetris, atau bahkan kesulitan berbicara. Sebuah pengalaman yang membuat setiap detik terasa menantang!
Advertisement
3. Jenis Vertigo Berdasarkan Penyebabnya
Vertigo, sebuah kondisi yang mengganggu dengan sensasi pusing seolah dunia berputar di sekitar kita, terbagi menjadi dua jenis utama: vertigo perifer dan vertigo sentral.
Vertigo perifer, yang paling umum, biasanya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan tubuh.
Berbagai faktor seperti Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), cedera kepala, dan infeksi labirin dapat memicu serangan pusing yang menjengkelkan.
Di sisi lain, vertigo sentral muncul akibat masalah di otak, terutama di bagian otak kecil, dan sering kali disertai gejala neurologis yang lebih serius, seperti migrain, multiple sclerosis, atau bahkan stroke.
Memahami perbedaan antara kedua jenis vertigo ini sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, agar penderita dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.
4. Pengobatan Vertigo
Pengobatan vertigo bukanlah sekadar satu solusi, melainkan sebuah perjalanan yang melibatkan berbagai pendekatan sesuai dengan penyebab, tingkat keparahan, dan gejala yang dialami.
Meskipun beberapa kasus ringan bisa sembuh dengan sendirinya, penanganan medis tetap krusial jika gejala tak kunjung membaik atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
Proses dimulai dengan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter untuk mengidentifikasi akar masalah, dilanjutkan dengan pengobatan yang tepat, baik itu untuk mengatasi infeksi telinga dalam atau penyakit Meniere, serta pemberian obat untuk meredakan gejala seperti mual dan kehilangan keseimbangan.
Bagi mereka yang sering mengalami vertigo, terapi rehabilitasi vestibular menjadi sahabat terbaik untuk melatih otak beradaptasi dengan sinyal keseimbangan yang terganggu.
Saat serangan vertigo tiba-tiba datang, penting untuk segera duduk atau berbaring dengan nyaman dan menghindari gerakan mendadak. Terakhir, pencegahan adalah kunci: dengan menjaga pola hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko vertigo berulang di masa depan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)