KUBET – 5 Bahaya Mengerikan Jika Sprei Tak Pernah Diganti, Apa yang Harus Kamu Ketahui!

5 Bahaya Mengerikan Jika Sprei Tak Pernah Diganti, Apa yang Harus Kamu Ketahui!

Ilustrasi kamar anak perempuan (credit: pixabay/JillWellington)

Kapanlagi.com – Tahukah kamu bahwa sprei yang bersih bisa menjadi kunci untuk tidur yang berkualitas dan kesehatan tubuh yang optimal?

Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari pentingnya mengganti sprei secara teratur. Padahal, kebiasaan sederhana ini bisa mencegah berbagai masalah kesehatan yang mengganggu.

Mari kita bahas apa yang akan terjadi jika sprei kamu dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, seberapa sering sebaiknya kamu menggantinya, dan bagaimana mengenali tanda-tanda bahwa sprei sudah waktunya untuk diganti.

1. Mengapa Rutin Mengganti Sprei Itu Penting?

Menurut rekomendasi dari Sleep Foundation, idealnya sprei perlu diganti minimal seminggu sekali. Kenapa? Karena sprei yang kotor bisa menjadi tempat bersarangnya tumpukan sel kulit mati, keringat, minyak, dan kotoran.

Jika dibiarkan, semua itu dapat menyebabkan masalah seperti jerawat, iritasi kulit, hingga reaksi alergi. Ini menjadi semakin penting jika kamu memiliki alergi atau memelihara hewan peliharaan yang sering tidur di tempat tidur.

Banyak dari kita yang sering menunda untuk mengganti sprei, berpikir bahwa sprei yang terlihat bersih masih bisa dipakai. Namun, tahukah kamu bahwa menunda penggantian sprei bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan?

Menurut WebMD, tumpukan sel kulit mati yang menempel di sprei menjadi santapan empuk bagi tungau debu, yang dapat memicu alergi dan asma. Selain itu, kombinasi air liur, keringat, dan kelembapan menciptakan surga bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

Tidak hanya itu, sprei yang kotor juga bisa menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat, serta meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama jika kamu sedang sakit.

Jadi, jangan sepelekan kebiasaan mengganti sprei! Mulailah sekarang untuk tidur lebih nyenyak dan menjaga kesehatan kulitmu.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Ganti Sprei

Frekuensi penggantian sprei memang bervariasi, tergantung pada kondisi masing-masing individu.

Bagi Anda yang sering berkeringat saat tidur, direkomendasikan untuk mengganti sprei setiap 2-3 hari. Sementara itu, bagi penderita alergi atau asma, sebaiknya lakukan penggantian minimal seminggu sekali.

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang tidur di ranjang, jangan ragu untuk mengganti sprei lebih sering. Bagi yang memiliki masalah kulit seperti jerawat atau eksim, sprei yang bersih sangat penting untuk mencegah iritasi.

Selain itu, jika sprei mulai mengeluarkan bau tidak sedap, itu adalah tanda jelas bahwa sudah saatnya untuk menggantinya, meskipun belum mencapai seminggu.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda bisa menyesuaikan jadwal penggantian sprei demi menjaga kebersihan dan kenyamanan saat tidur.

3. Tanda Sprei Perlu Diganti dengan yang Baru

Selain rutin mencuci, penting untuk mengenali waktu yang tepat untuk mengganti sprei baru agar tidur tetap nyaman.

Umumnya, sprei yang dipakai setiap hari perlu diganti total setelah dua tahun, tetapi ingat, kualitas bahan, seberapa sering digunakan, dan cara merawatnya juga berpengaruh.

Jika kamu mulai melihat tanda-tanda seperti kain berbulu, noda membandel yang tak kunjung hilang, robekan atau jahitan yang lepas, warna yang memudar, kain yang menipis, bau yang tak hilang meski sudah dicuci, atau karet sprei bawah yang longgar, saatnya untuk berinvestasi pada sprei baru!

Jangan lupa untuk mencuci sprei yang baru dibeli sebelum digunakan agar tidurmu semakin bersih dan nyaman.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *