KUBET – Hindari Jenis Makanan Ini Jika Anda Penderita Kolesterol Tinggi

Hindari Jenis Makanan Ini Jika Anda Penderita Kolesterol Tinggi

(Foto: Ilustrasi Jeroan/Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi/Ade Nasihudin Al Ansori/Liputan6.com

Kapanlagi.com – Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang tak bisa dianggap remeh. Ketika kadar kolesterol dalam darah melampaui batas normal, risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkat. Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, dan salah satu caranya adalah melalui pola makan yang cermat.

Pemilihan makanan yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Dengan menghindari makanan yang berisiko dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, kadar kolesterol dapat lebih terjaga.

KapanLagi.com telah merangkum informasi menarik dari berbagai sumber mengenai jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol, pada Jumat (11/04/2025). Yuk, simak dan jaga kesehatan jantung bersama!

1. Lemak Jenuh: Musuh Utama Bagi Penderita Kolesterol

Lemak jenuh ternyata memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh, yang bisa berujung pada berbagai masalah jantung yang serius. Maka dari itu, sangat krusial untuk mengurangi konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dalam pola makan sehari-hari.

Beberapa sumber utama lemak jenuh yang perlu diwaspadai antara lain daging merah seperti steak, daging sapi panggang, dan daging cincang. Tak ketinggalan, daging olahan seperti sosis dan bacon yang sering dinikmati, juga mengandung lemak jenuh tinggi akibat proses pengawetannya.

Selain itu, produk susu berlemak seperti keju dan es krim juga harus dihindari. Makanan gorengan seperti kentang dan ayam goreng pun sebaiknya dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kolesterol Tinggi dari Makanan Laut dan Kuning Telur

Selain lemak jenuh, waspadai juga kolesterol tinggi yang tersembunyi dalam berbagai makanan. Kuning telur, seafood lezat seperti udang dan kepiting, serta produk olahan yang mengandung kuning telur, seperti mayones dan kue, bisa menjadi penyebab lonjakan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jeroan, terutama hati, juga kaya akan kolesterol dan sebaiknya dihindari oleh mereka yang peduli dengan kesehatan jantung. Untuk menikmati telur dengan lebih aman, pilihlah putih telur dan batasi konsumsi kuningnya.

3. Bahaya Lemak Trans dalam Makanan Olahan

Lemak trans adalah jenis lemak berbahaya yang mampu merusak keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat sambil merendahkan kolesterol baik.

Zat ini sering bersembunyi dalam makanan olahan serta produk yang melalui proses penggorengan atau pemanggangan dengan minyak terhidrogenasi. Hati-hati dengan camilan yang menggoda seperti kue kering, biskuit, dan keripik, serta makanan cepat saji seperti burger dan pizza yang kerap mengandung lemak trans.

4. Gula dan Karbohidrat Sederhana Tingkatkan Trigliserida

Terlalu banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat sederhana bisa menjadi bumerang bagi kesehatan jantung. Hal ini dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda, kue-kue manis, permen, sirup, roti putih, dan pasta putih. Selain itu, hati-hati juga dengan produk cepat saji yang sering kali mengandung karbohidrat olahan tinggi. sebaiknya nikmati dengan sangat terbatas demi jantung yang lebih sehat!

5. Minyak Kelapa: Antara Tren dan Fakta Ilmiah

Minyak kelapa sering dipuja sebagai sahabat kesehatan, namun di balik pesonanya tersimpan kadar lemak jenuh yang tinggi. Ini bisa menjadi masalah, terutama bagi mereka yang sudah berjuang melawan kolesterol tinggi.

Konsumsi minyak kelapa berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol LDL yang berisiko. Sebagai alternatif yang lebih cerdas, beralihlah ke minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak canola, yang kaya akan lemak tak jenuh dan lebih ramah bagi kesehatan jantung.

6. Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji bagi Kolesterol

Makanan cepat saji, seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang berjuang melawan kolesterol tinggi. Kombinasi lemak jenuh, lemak trans, dan kalori berlimpah menjadikannya musuh bagi jantung.

Tak hanya itu, tingginya kandungan bahan pengawet dan natrium dalam makanan ini bisa memperparah kondisi kesehatan. Oleh karena itu, mari beralih dari godaan makanan cepat saji dan pilih pilihan yang lebih sehat untuk menjaga jantung tetap berdenyut dengan baik.

7. Dampak Pola Makan Tidak Teratur bagi Penderita Kolesterol

Pola makan yang tidak teratur bisa menjadi musuh bagi kesehatan kolesterol. Tak hanya jenis makanan yang perlu diperhatikan, tetapi juga cara dan waktu makan. Diet tanpa bimbingan ahli dapat berisiko memicu berbagai penyakit lain.

Oleh karena itu, bagi para penderita kolesterol, menjaga pola makan yang seimbang dan teratur adalah kunci utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi demi mendapatkan rencana diet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

8. Alternatif Sehat: Makanan yang Baik untuk Penderita Kolesterol

Bagi para penderita kolesterol, pilihan makanan lezat dan sehat masih melimpah. Sayuran hijau segar, buah-buahan manis, biji-bijian utuh, serta ikan berlemak seperti salmon dan sarden bukan hanya menggugah selera, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Tak ketinggalan, oatmeal dan sereal kaya serat, serta buah-buahan seperti apel dan beri, dapat menjadi teman setia dalam menjaga kesehatan jantung. Kacang-kacangan dan biji-bijian pun hadir sebagai sumber lemak sehat yang siap mendukung gaya hidup sehat.

9. Tips Menyusun Pola Makan Seimbang untuk Penderita Kolesterol

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, penting untuk menerapkan pola makan yang sehat dan aktif bergerak. Cobalah mengganti protein hewani yang berlemak dengan pilihan nabati yang kaya gizi seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Ini bisa jadi langkah cerdas untuk kesehatan.

Selain itu, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau mengukus agar lemak jenuh tak berlebihan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa label makanan, agar bisa lebih bijak dalam memilih yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *