
Credit: IMDB
Kapanlagi.com – Fashion dan film punya hubungan yang lebih dalam dari sekadar busana cantik yang melintas di layar. Dalam beberapa film, fashion menjadi karakter tersendiri. Punya nyawa, daya tarik, bahkan konflik yang menggerakkan cerita. Namun, pernahkah kamu membayangkan kalau film-film bertema fashion ini bukan cuma tentang tampil gaya, tapi juga bisa jadi jendela untuk memahami ambisi, identitas, dan bahkan luka masa lalu?
Artikel ini nggak hanya membahas film bertema fashion yang sering disebut saja, tapi juga menguliknya lewat sudut pandang yang mungkin belum kamu sadari: bagaimana fashion dalam film bisa menjadi ‘alat perlawanan’ atau ‘pelarian’ para karakternya. Yuk, intip beberapa rekomendasinya!
Advertisement
1. THE DEVIL WEARS PRADA (2006)
Credit: IMDB
Siapa yang bisa melupakan tatapan tajam Miranda Priestly (Meryl Streep) dan transformasi gaya Andy Sachs (Anne Hathaway)? Film ini bukan hanya tentang kerja di majalah mode ternama, tapi juga tentang bagaimana dunia fashion bisa mengubah cara pandang seseorang terhadap hidupnya. Andy, yang awalnya anti-fashion, lama-lama tenggelam dalam kemewahan dan tuntutan industri mode yang keras.
Tapi di balik sepatu Chanel dan tas Hermes, ada cerita tentang kompromi diri dan batas antara ambisi dan jati diri. Fashion di film ini hadir sebagai bentuk tekanan dan kekuatan. Bukan hanya soal baju mahal, tapi tentang siapa yang punya kuasa untuk menentukan apa yang ‘in’ dan siapa yang tertinggal. Film ini jadi ikon karena menggambarkan industri fashion dengan semua kejam dan glamornya dalam satu paket yang lezat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. COCO BEFORE CHANEL (2009)
Credit: IMDB
Film ini membawa penonton ke masa sebelum Coco Chanel menjadi nama besar. Gabrielle ‘Coco’ Chanel (Audrey Tautou) digambarkan sebagai perempuan muda yang melawan norma dan batasan zaman, memakai busana pria saat dunia masih memaksa perempuan untuk tampil feminin dan rumit. Ini bukan kisah sukses instan, tapi perjalanan penuh luka, kehilangan, dan keberanian.
Fashion dalam film ini bukan sekadar latar, tapi semacam ‘pernyataan politik’. Chanel tidak hanya menciptakan gaya baru, tapi membebaskan perempuan dari korset, baik secara harfiah dan metaforis. Visual film ini juga sangat klasik dan elegan, sesuai dengan karakter Chanel sendiri. Kalau kamu penasaran bagaimana seorang desainer bisa mengubah dunia, film ini layak jadi tontonan.
Advertisement
3. THE DRESSMAKER (2015)
Credit: IMDB
Film ini mengisahkan Tilly Dunnage, seorang penjahit berbakat yang kembali ke kampung halamannya untuk membalas dendam. Diperankan oleh Kate Winslet, film ini menggabungkan elemen drama, komedi, dan tentu saja, fashion yang mencolok.
Dengan desain kostum yang menakjubkan, film ini menunjukkan bagaimana fashion bisa menjadi alat untuk mengekspresikan diri dan memperbaiki citra seseorang. Tilly menggunakan kemampuannya untuk mengubah penampilan orang-orang di sekitarnya, membawa angin segar ke dalam kehidupan mereka.
4. CONFESSIONS OF A SHOPAHOLIC (2009)
Credit: IMDB
Alurnya mengisahkan tentang kehidupamn Rebecca Bloomwood, seorang jurnalis mode yang terjebak dalam utang akibat kecintaannya pada belanja. Diperankan oleh Isla Fisher, film ini menggabungkan komedi romantis dengan pandangan kritis tentang konsumerisme dalam dunia fashion.
Melalui perjalanan Rebecca, penonton diajak untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang lebih penting daripada sekadar penampilan. Dengan humor yang segar, film ini memberikan pandangan menarik tentang hubungan antara fashion dan keuangan.
5. CRUELLA (2021)
Credit: IMDB
Cruella de Vil berhasil muncul sebagai sosok yang ikonik dalam CRUELLA. Diperankan oleh Emma Stone, film ini menampilkan desain busana yang sangat kreatif dan inovatif, mencerminkan sisi gelap dunia fashion.
Dengan latar belakang London tahun 1970-an, film ini mengeksplorasi tema persaingan dan ambisi dalam industri mode. CRUELLA menjadi simbol bagi mereka yang berani mengekspresikan diri meskipun harus melawan norma yang ada.
6. HOUSE OF GUCCI (2021)
Credit: IMDB
Kalau kamu ingin tahu bahwa di balik label fashion besar ada drama yang lebih panas dari runway, film ini jawabannya. HOUSE OF GUCCI adalah kisah nyata yang melibatkan cinta, pengkhianatan, kekuasaan, dan pembunuhan dalam keluarga pendiri rumah mode Gucci.
Lady Gaga tampil total sebagai Patrizia Reggiani, perempuan ambisius yang masuk ke keluarga Gucci dan akhirnya jadi katalis kehancurannya. Fashion di film ini megah, klasik, dan menggambarkan perubahan era dari tahun 70-an hingga 90-an. Tapi yang paling menonjol adalah bagaimana kemewahan bisa jadi racun, dan gaya hidup high fashion seringkali menyembunyikan ambisi paling gelap.
Film-film di atas bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga menyimpan banyak pelajaran tentang kehidupan, ambisi, dan kreativitas. Dari dunia glamour yang dipenuhi tren hingga kisah inspiratif di baliknya, setiap film memberikan pandangan unik tentang fashion.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)