
Ilustrasi Cek Tensi. (hak cipta/Canva)
Kapanlagi.com – Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan darah tinggi, adalah kondisi medis yang patut diwaspadai. Dalam keadaan ini, tekanan darah dalam arteri melonjak melebihi batas normal, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Tekanan darah diukur dengan dua angka: angka sistolik (atas) yang menunjukkan tekanan saat jantung memompa darah, dan angka diastolik (bawah) yang mencerminkan tekanan saat jantung beristirahat. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga dapat berujung pada risiko kematian.
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, mulai dari genetika, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu. Memahami faktor-faktor risiko ini sangat penting untuk menerapkan strategi pencegahan dan pengelolaan yang efektif.
Kebiasaan seperti mengonsumsi diet tinggi garam, kurang berolahraga, stres, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat memperbesar kemungkinan terkena hipertensi. Selain itu, penyakit ginjal dan masalah tiroid juga menjadi pemicu tekanan darah tinggi.
Jangan anggap remeh kesehatan Anda! Mari kenali dan waspadai hipertensi agar kita bisa menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Simak ulasan lengkapnya di Kapanlagi.com, Rabu (9/4/2025).
Advertisement
1. Darah Tinggi Tensi Berapa?
Tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai angka yang konsisten di atas 140/90 mmHg, kini menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama dengan hipertensi yang menduduki peringkat keempat dalam daftar penyakit teratas pada bulan Juni 2023.
Menurut American Heart Association, ada beberapa kategori tekanan darah, mulai dari normal hingga krisis hipertensi, dan penting untuk diingat bahwa klasifikasi ini bersifat umum penilaian dokter sangat diperlukan untuk kondisi individu.
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis: primer, yang sering kali terkait dengan faktor genetik dan gaya hidup, dan sekunder, yang disebabkan oleh kondisi medis lain seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid.
Gejala hipertensi sering kali tidak tampak, sehingga pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Mengukur tekanan darah di rumah dengan tensimeter bisa menjadi langkah awal yang baik, tetapi tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk interpretasi hasil dan rencana pengobatan yang tepat.
Jangan anggap remeh tekanan darah tinggi, karena dapat mengakibatkan komplikasi serius; pemantauan yang cermat dan pengawasan medis adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Cara Mengontrol Darah Tinggi
Mengelola tekanan darah tinggi bukanlah hal yang mustahil, dan langkah-langkah sederhana bisa membuat perbedaan besar!
Pertama, menjaga berat badan ideal sangat penting; dengan menurunkan berat badan secara bertahap melalui diet sehat dan olahraga teratur, Anda bisa merasakan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Olahraga juga menjadi kunci, cukup dengan 30 menit aktivitas ringan seperti jalan kaki atau yoga, 3-5 kali seminggu, dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Selain itu, pola makan sehat yang kaya akan buah, sayur, dan protein tanpa lemak, sambil mengurangi garam dan lemak jenuh, akan membantu menjaga kesehatan jantung Anda.
Jangan lupakan pentingnya mengontrol asupan natrium memilih makanan segar dan memasak sendiri bisa menjadi solusi cerdas.
Terakhir, kelola stres dengan cara yang positif, seperti meditasi atau berkumpul dengan orang terkasih, untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa bertransformasi menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia!
Advertisement
3. Bahaya Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol bisa menjadi momok menakutkan bagi kesehatan, menyisakan jejak komplikasi serius yang mengancam jiwa.
Bayangkan, arteri yang rusak dapat menjadi jalan menuju serangan jantung yang mematikan, atau bahkan stroke yang mengubah hidup dalam sekejap.
Jantung pun terpaksa bekerja ekstra keras, berisiko mengalami gagal jantung, sementara ginjal dan pembuluh darah lainnya juga tak luput dari kerusakan.
Tak hanya itu, tekanan darah tinggi bisa merusak penglihatan, memicu demensia vaskular, dan bahkan menciptakan ancaman berupa aneurysma yang bisa pecah kapan saja.
Munculnya penyakit koroner jantung dan hipertensi pulmonal yang membuat napas sesak hanya menambah daftar panjang bahaya yang mengintai.
Oleh karena itu, jangan anggap remeh kondisi ini; segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat demi menjaga kesehatan Anda.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)