
Ilustrasi Berjemur
Kapanlagi.com – Vitamin D, atau yang sering disebut sebagai “vitamin sinar matahari”, memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh kita, terutama karena dapat diproduksi secara alami saat kulit terpapar sinar matahari. Namun, pertanyaan menarik muncul mengenai apakah kekurangan vitamin D dapat berkontribusi pada depresi.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dan peningkatan risiko depresi, meskipun hasil-hasil ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas. Laporan dari Healthline mengungkapkan bahwa individu yang mengalami depresi sering kali menunjukkan kadar vitamin D yang rendah.
Studi yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan banyak penderita depresi mengalami kekurangan vitamin D, termasuk ibu-ibu dengan depresi pascapersalinan. Sementara penelitian kecil pada tahun 2020 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D dapat meredakan gejala depresi dalam jangka pendek, penelitian yang lebih besar tidak menemukan perbedaan signifikan dalam tingkat depresi dengan suplementasi jangka panjang.
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun ada indikasi hubungan antara vitamin D dan depresi, masih banyak yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami peran vitamin ini dalam kesehatan mental, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Jum’at (24/1/2025).
Advertisement
1. Apa Saja Faktor Risiko Kekurangan Vitamin D?
Kekurangan vitamin D bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diwaspadai. Pertama, paparan sinar matahari yang terbatas, terutama di daerah dingin atau saat musim dingin, membuat tubuh kesulitan memproduksi vitamin ini.
Selain itu, pola makan yang tidak seimbang juga berperan, karena makanan seperti ikan berlemak, produk susu, dan telur adalah sumber utama vitamin D. Bagi para vegetarian atau vegan, pilihan seperti susu nabati yang diperkaya dan jamur yang terkena sinar UV bisa menjadi solusi.
Tak kalah penting, warna kulit gelap juga dapat meningkatkan risiko kekurangan, karena melanin yang lebih banyak menghambat produksi vitamin D.
Usia tua dan obesitas juga menjadi faktor risiko orang tua cenderung kurang beraktivitas di luar ruangan dan mungkin tidak cukup mendapatkan vitamin D dari makanan, sementara orang dengan obesitas memerlukan lebih banyak vitamin D karena lemak tubuh menyimpan vitamin ini, mengurangi yang tersedia untuk digunakan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Gejala Kekurangan Vitamin D dan Depresi
Kekurangan vitamin D dan depresi mungkin memiliki gejala yang mirip, namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda dan memerlukan perhatian khusus.
Jika Anda merasakan nyeri tulang, kelelahan yang tak kunjung reda, serta kelemahan otot yang disertai nyeri pada persendian, bisa jadi Anda mengalami kekurangan vitamin D.
Di sisi lain, jika Anda merasa terjebak dalam perasaan sedih, putus asa, atau kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya menyenangkan, serta mengalami perubahan berat badan yang drastis, itu bisa jadi tanda-tanda depresi. Memahami perbedaan ini penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat!
Advertisement
3. Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin D dan Depresi
Kekurangan vitamin D dan depresi adalah dua masalah kesehatan yang memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda, namun saling terkait.
Untuk mengatasi kekurangan vitamin D, Anda bisa mempertimbangkan suplemen, menikmati sinar matahari yang cukup, serta mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak dan produk yang diperkaya.
Di sisi lain, depresi umumnya diatasi dengan psikoterapi dan obat antidepresan, meski dalam beberapa kasus, meningkatkan kadar vitamin D melalui suplemen bisa membantu meredakan gejala depresi, terutama jika disebabkan oleh kekurangan vitamin tersebut.
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat menentukan langkah perawatan yang tepat untuk Anda.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)