KUBET – 7 Rekomendasi Anime Jepang Paling Bikin Haru, Siap-Siap Nangis

7 Rekomendasi Anime Jepang Paling Bikin Haru, Siap-Siap Nangis

Rekomendasi Anime Jepang Paling Bikin Haru (Sumber: Imdb)

Menonton anime tak selalu identik dengan petualangan seru, aksi penuh ledakan, atau dunia fantasi yang megah. Di antara deretan genre yang ditawarkan industri anime Jepang, ada satu jenis tontonan yang mampu menggetarkan hati yaitu anime yang penuh haru dan emosional.

Anime semacam ini biasanya menyuguhkan cerita yang menyentuh tentang cinta, kehilangan, persahabatan, dan perjalanan hidup yang penuh makna. Dengan pendekatan naratif yang kuat dan visual yang memukau, anime bertema haru kerap sukses membuat penontonnya meneteskan air mata tanpa sadar.

Butuh tontonan yang bikin perasaan campur aduk? Tenang, di bawah ini terdapat tujuh rekomendasi anime Jepang paling bikin haru yang dijamin bikin kamu nangis sesenggukan, dirangkum pada Sabtu (5/4/2025).

1. Suzume (2022)

Disutradarai oleh Makoto Shinkai, Suzume merupakan film anime yang membawa penonton ke dalam petualangan emosional seorang siswi SMA bernama Suzume Iwato. Ia tanpa sengaja bertemu dengan seorang pemuda misterius bernama Souta Munakata, yang tengah menjalankan misi penting untuk menutup pintu-pintu supernatural yang dapat memicu bencana gempa bumi di Jepang. Bersama, keduanya terlibat dalam perjalanan penuh keajaiban, pertumbuhan diri, dan pengorbanan.

Film ini mendapatkan apresiasi luas atas kualitas animasinya yang memukau, penggambaran karakter yang kuat, serta iringan musik yang menyentuh. Meski sebagian pihak menganggap cerita Suzume memiliki nuansa yang mirip dengan karya-karya Shinkai sebelumnya, film ini tetap berhasil mencuri hati banyak penonton. Tak hanya itu, Suzume juga mencatat prestasi sebagai salah satu film anime terlaris di Jepang sepanjang tahun 2022.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Weathering With You (2019)

Masih dari tangan dingin Makoto Shinkai, Weathering With You merupakan film yang tayang perdana pada 2019 dan langsung mencuri perhatian publik. Film ini mengisahkan pertemuan antara Hodaka, seorang remaja yang kabur ke Tokyo, dengan Hina, gadis muda yang ternyata memiliki kemampuan langka untuk mengendalikan cuaca. Bersama-sama, mereka memanfaatkan kekuatan Hina untuk membantu banyak orang, hingga akhirnya dihadapkan pada pilihan sulit demi menyelamatkan satu sama lain.

Dengan narasi yang menyentuh dan visual khas Shinkai yang sangat indah, Weathering With You berhasil menyampaikan pesan tentang cinta, pengorbanan, dan perubahan iklim yang relevan. Kehangatan hubungan antara Hodaka dan Hina menjadi pusat cerita yang emosional, menjadikan film ini sebagai salah satu rekomendasi anime paling menyentuh dalam satu dekade terakhir.

3. Want to Eat Your Pancreas (2018)

I Want to Eat Your Pancreas atau Kimi no Suizou wo Tabetai menyajikan kisah yang menyayat hati tentang kehidupan dan kematian, dibalut dalam hubungan yang tumbuh antara dua remaja dengan kepribadian bertolak belakang. Sakura Yamauchi, seorang siswi yang tampak ceria, menyimpan rahasia besar: ia menderita penyakit pankreas yang mematikan. Hanya satu orang yang tanpa sengaja mengetahui rahasia tersebut—Haruki Shiga, teman sekelasnya yang pendiam dan tertutup.

Seiring waktu, keduanya mulai menjalin ikatan yang dalam. Hubungan mereka berkembang dari keanehan menjadi kebersamaan yang penuh makna. Film ini memadukan keindahan visual dengan cerita yang menggugah, menawarkan sudut pandang baru tentang cara menghadapi hidup dalam keterbatasan waktu.

4. Your Name (2016)

Salah satu karya paling terkenal dari Makoto Shinkai, Your Name atau Kimi no Na wa menceritakan tentang Mitsuha dan Taki, dua remaja yang secara misterius saling bertukar tubuh meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Dari situ, tumbuh rasa ingin tahu, rasa rindu, dan keinginan untuk saling menemukan satu sama lain—hingga akhirnya mereka terjebak dalam situasi yang lebih besar daripada diri mereka sendiri.

Film ini memadukan unsur fantasi, drama romantis, dan elemen budaya Jepang dengan sangat apik. Dukungan visual yang memukau serta soundtrack dari Radwimps turut memperkuat atmosfer emosional dalam film ini. Your Name bukan hanya sukses secara komersial, tetapi juga menjadi salah satu film anime dengan pengaruh budaya yang sangat besar dalam sejarah perfilman Jepang modern.

5. A Silent Voice (2016)

A Silent Voice bercerita tentang Shouya, remaja yang sering membully Shouko, gadis tuli. Setelah lulus SMA, Shouya menyesali perbuatannya dan berusaha menebus kesalahannya dengan mencari Shouko untuk meminta maaf.

Anime ini mengeksplorasi tema perundungan, penyesalan, dan penebusan dosa dengan sangat realistis. Perjuangan Shouya untuk memperbaiki kesalahannya sangat menyentuh.

Perubahan sikap Shouya dan usahanya untuk memahami Shouko menunjukkan proses pendewasaan yang mengharukan. Anime ini memberikan pesan penting tentang dampak perundungan dan pentingnya meminta maaf.

6. The Garden of Words (2013)

Berbeda dari film anime berdurasi panjang lainnya, The Garden of Words hanya berdurasi sekitar 46 menit, namun berhasil menyampaikan kisah emosional dengan sangat efisien. Film ini mengikuti pertemuan antara Takao, seorang siswa SMA yang bercita-cita menjadi pembuat sepatu, dengan Yukino, seorang wanita dewasa yang menyimpan luka emosional. Mereka kerap bertemu secara tidak sengaja di sebuah taman saat hujan turun, yang kemudian menjadi ruang pelarian dari dunia nyata bagi keduanya.

Dengan latar visual yang sangat realistis dan suasana yang melankolis, film ini menggambarkan bagaimana dua jiwa yang berbeda usia dan latar belakang dapat menemukan kenyamanan dalam keheningan dan kata-kata sederhana. Pendek namun penuh makna, The Garden of Words adalah bukti bahwa durasi bukanlah penghalang untuk menyampaikan cerita yang menyentuh.

7. 5 Centimeters per Second (2007)

Yuk baca juga:

Rilis pada tahun 2007, 5 Centimeters per Second menjadi salah satu film paling emosional dari Shinkai yang mengangkat tema jarak, waktu, dan perpisahan. Ceritanya terbagi dalam tiga bagian yang menggambarkan kehidupan Takaki Tōno dan kisah cintanya yang tak tuntas dengan Akari Shinohara, teman masa kecilnya. Film ini menggambarkan bagaimana hubungan yang tak bisa disatukan oleh waktu dan jarak tetap membekas dalam ingatan seseorang.

Tanpa menggunakan elemen fantasi, film ini mengandalkan kekuatan narasi dan visual yang puitis untuk menyampaikan rasa kehilangan dan kerinduan. Musik latar yang mengiringi perjalanan cerita juga turut memperkuat nuansa emosional yang dalam. 5 Centimeters per Second adalah film yang sederhana namun penuh refleksi, sangat cocok bagi penonton yang ingin merenungi arti cinta yang tak harus memiliki.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *