KUBET – Hati-hati! Ciri-ciri Darah Tinggi yang Muncul pada Urine yang Perlu Diwaspadai

Hati-hati! Ciri-ciri Darah Tinggi yang Muncul pada Urine yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi urine (Foto: drobotdean on freepik)

Kapanlagi.com – Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri secara konsisten berada di atas normal. Meskipun sering kali tidak menampakkan gejala yang jelas pada tahap awal, kondisi ini kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam atau *silent killer*. Namun, jika dibiarkan dalam jangka panjang, hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, termasuk kerusakan pada organ ginjal.

Ginjal memiliki peran vital dalam tubuh, yaitu menyaring darah dan membuang limbah melalui urine. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah di ginjal bisa mengalami kerusakan, yang pada gilirannya mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan efektif. Salah satu tanda yang mungkin muncul akibat kondisi ini adalah perubahan dalam urine, yang bisa menjadi petunjuk adanya komplikasi hipertensi yang memengaruhi ginjal.

Jadi, apa saja tanda-tanda hipertensi yang bisa dikenali dari perubahan pada urine? Mari kita telusuri lebih lanjut penjelasannya berikut ini.

1. 1. Adanya Darah dalam Urine (Hematuria)

Salah satu tanda hipertensi yang sudah mempengaruhi ginjal adalah adanya darah dalam urine atau hematuria.

Bagaimana darah tinggi menyebabkan hematuria?

  • Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.
  • Akibatnya, ginjal tidak bisa menyaring darah dengan sempurna, sehingga sel darah merah bocor ke dalam urine.
  • Warna urine bisa berubah menjadi merah muda, kemerahan, atau kecokelatan, tergantung pada jumlah darah yang keluar.

Jika Anda mengalami urine berwarna kemerahan tanpa penyebab yang jelas (misalnya infeksi atau batu ginjal), sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 2. Urine Berbusa atau Berbuih

Urine yang tampak berbusa atau berbuih bisa menjadi tanda adanya protein dalam urine (proteinuria), yang sering dikaitkan dengan kerusakan ginjal akibat hipertensi.

Mengapa hipertensi menyebabkan proteinuria?

  • Tekanan darah tinggi dapat merusak filter ginjal, sehingga protein yang seharusnya tetap dalam darah malah bocor ke dalam urine.
  • Salah satu protein yang sering ditemukan dalam kondisi ini adalah albumin, yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
  • Jika urine tampak berbusa, terutama jika busanya tidak cepat hilang setelah buang air kecil, itu bisa menjadi tanda adanya protein dalam urine.

Proteinuria dalam jangka panjang bisa menjadi indikator penyakit ginjal kronis yang memerlukan penanganan segera.

3. 3. Frekuensi Buang Air Kecil yang Tidak Normal

Hipertensi yang telah mempengaruhi ginjal dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air kecil, baik dalam hal frekuensi maupun volume urine yang dikeluarkan.

Perubahan yang mungkin terjadi:

  • Lebih sering buang air kecil pada malam hari (nocturia), yang bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik.
  • Jumlah urine yang lebih sedikit dari biasanya, yang mungkin mengindikasikan bahwa ginjal mulai kehilangan fungsinya dalam menyaring cairan dari tubuh.
  • Buang air kecil terasa nyeri atau tidak nyaman, yang dapat menjadi gejala tambahan jika hipertensi sudah menyebabkan infeksi atau peradangan pada ginjal.

Jika Anda mengalami perubahan dalam kebiasaan buang air kecil, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

4. 4. Urine Berwarna Gelap atau Pekat

Urine yang berwarna gelap atau pekat dapat menjadi indikasi adanya masalah pada fungsi ginjal yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Faktor Penyebab Urine Gelap pada Penderita Hipertensi:

  • Ginjal yang tidak berfungsi secara optimal dapat menyebabkan limbah dalam darah tidak tersaring dengan baik, sehingga urine terlihat lebih pekat.
  • Dehidrasi yang disebabkan oleh gangguan pada ginjal juga dapat membuat urine tampak lebih gelap dari biasanya.
  • Apabila disertai dengan gejala seperti kelelahan, pembengkakan, atau peningkatan tekanan darah, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit ginjal kronis.

5. 5. Pembengkakan di Kaki dan Wajah Akibat Retensi Cairan

Ketika hipertensi mengganggu fungsi ginjal, organ ini tidak dapat mengeluarkan cairan dan garam secara efektif, yang mengakibatkan penumpukan cairan di dalam tubuh.

Gejala Retensi Cairan Akibat Hipertensi:

  • Pembengkakan di area kaki, pergelangan kaki, atau wajah, terutama saat pagi hari.
  • Produksi urine yang lebih sedikit dan berwarna pekat, karena ginjal tidak berfungsi optimal dalam mengeluarkan cairan.
  • Perasaan kembung atau berat di tubuh, akibat akumulasi cairan yang tidak dapat dikeluarkan dengan baik.

Jika Anda mengalami pembengkakan yang tidak biasa disertai gejala lain seperti tekanan darah tinggi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

6. Bagaimana Cara Mencegah Kerusakan Ginjal akibat Hipertensi?

Mencegah kerusakan ginjal akibat hipertensi dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal dan menerapkan gaya hidup sehat.

Langkah-langkah pencegahan:

� Rutin memeriksa tekanan darah dan pastikan tetap dalam batas normal (di bawah 140/90 mmHg).

� Batasi konsumsi garam, karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja ginjal.

� Minum air yang cukup, agar ginjal dapat bekerja dengan optimal dalam menyaring limbah tubuh.

� Konsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, dan protein rendah lemak untuk menjaga kesehatan ginjal.

� Hindari merokok dan alkohol, karena dapat memperburuk hipertensi dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.

� Rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari, untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

� Konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala hipertensi atau tanda-tanda gangguan ginjal.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *